PHNOM PENH, Kamboja, 2 May 2022 /PRNewswire/ -- Hong Leong Bank (Cambodia) Plc ("HLBCAM" atau "Bank") menandatangani nota kesepahaman (MoU) dengan SME Association of Malaysia guna memfasilitasi wadah berbagi pengetahuan dan keahlian. Di sisi lain, kerja sama ini juga menyediakan layanan konsultasi dan penjajakan peluang bisnis yang mendukung pertumbuhan usaha kecil dan menengah (UKM) di Kamboja, sekaligus meningkatkan potensi bisnis dan investasi antara kedua negara.
Peresmian kerja sama ini dilakukan Terrence Teoh, Managing Director & CEO, HLBCAM, dan Ding Hong Sing, National President, SME Association of Malaysia, serta disaksikan oleh YM Eldeen Husaini, Duta Besar Malaysia untuk Kamboja dan YM Cheuy Vichet, Duta Besar Kamboja untuk Malaysia.
Mengingat peran penting UKM dalam pertumbuhan ekonomi Kamboja, Teoh menekankan komitmen HLBCAM dalam memperkuat daya tahan bisnis di tengah pemulihan pandemi melalui peluang perdagangan dan investasi.
"Kami memiliki target serupa dengan Kamboja, yakni menggerakkan semangat berwirausaha dan meningkatkan pembangunan ekonomi. Lewat MoU ini, saya optimis, keahlian dan wawasan luas kedua pihak dapat membantu nasabah UKM di Kamboja dan Malaysia dalam menjajaki peluang bisnis bersama. Kedua pihak juga mendampingi UKM yang ingin mengakses berbagai jenis solusi bisnis dan finansial, khususnya inovasi digital yang meningkatkan kinerja bisnis dan aspek keberlanjutan," ujar Teoh.
Mewakili komunitas UKM di Malaysia, Ding Hong Sing, berkata, MoU ini akan meningkatkan kolaborasi. "Kami ingin membagikan keahlian dan wawasan industri lewat kunjungan kerja, lokakarya, dan seminar bersama mitra-mitra bisnis yang relevan. Lewat kolaborasi, kami ingin membantu UKM mewujudkan potensi dan menangkap peluang pertumbuhan UKM Kamboja dan Malaysia."
YM Cheuy Vichet, Duta Besar Kamboja untuk Malaysia menilai MoU ini sesuai dengan cita-cita nasional Kamboja, yaitu meningkatkan perkembangan industri lewat diversifikasi ekonomi, membangun daya saing dan memperkuat produktivitas. Cita-cita nasional ini tercantum dalam Kebijakan Pengembangan Industri 2015-2025 yang disusun Pemerintah Kerajaan Kamboja.
"MoU ini akan membantu UKM di Kamboja mengembangkan ekosistem kewirausahaan, mendukung target pembangunan sosio-ekonomi Kamboja, meningkatkan pertumbuhan ekonomi yang berkelanjutan dan inklusif, serta menggerakkan sektor-sektor industri," jelas YM Cheuy Vichet.
YM Eldeen Husaini, Duta Besar Malaysia untuk Kamboja, menggarisbawahi hubungan antara kedua negara yang telah terjalin selama 65 tahun. Menurutnya, MoU ini mencerminkan komitmen mempererat hubungan kedua negara, terutama perdagangan bilateral.
"MoU ini akan menjadi dasar bagi kolaborasi yang saling menguntungkan, dan peluang bagi UKM di kedua negara untuk memperkuat sektor UKM, serta berkontribusi terhadap peningkatan daya saing di tingkat regional," kata YM Eldeen Husaini.