CGTN: Hari Ayah: Ayah Xi Jinping Menasihati Xi agar Tetap Dekat dengan Rakyat

BEIJING, 21 Juni 2022 /PRNewswire/ -- Hari Ayah Sedunia diperingati pada 19 Juni 2022. Banyak orang lantas mengenang ayahnya, dan pengaruh sosok tersebut terhadap diri mereka.

Hal serupa juga dilakukan Presiden Tiongkok Xi Jinping. Xi mewarisi filosofi yang mengutamakan kepentingan rakyat dari sang ayah, Xi Zhongxun. Xi Zhongxun termasuk pemimpin pusat Partai Komunis Tiongkok (CPC) generasi pertama.

Xi Zhongxun meyakini bahwa pejabat dan rakyat memiliki kedudukan yang setara. Maka, pejabat publik harus hidup di tengah rakyat. Sosok pemimpin berasal dari rakyat, dan sang ayah pun pernah berkata kepada anaknya: "Terlepas dari jabatan yang dipegang, Anda harus melayani rakyat dengan gigih, mengutamakan kepentingan umum dengan segenap hati, menjaga hubungan dengan rakyat, dan selalu bisa didekati oleh rakyat."

Xi Jinping sangat memegang nasihat ini. Ketika baru menjabat Sekretaris Partai CPC Tingkat Kabupaten Zhengding, Provinsi Hebei, Tiongkok Utara, Xi Jinping mengunjungi setiap desa di kabupaten tersebut. Lalu, di Provinsi Zhejiang, Xi mengunjungi sekitar 90 kabupaten dan kota di seluruh provinsi hanya dalam waktu satu tahun.

Sejak Kongres Nasional CPC Ke-18 pada 2012, ketika terpilih sebagai Sekretaris Jenderal Komite Sentral CPC, Xi Jinping memeriksa kondisi warga-warga yang kurang beruntung dalam kunjungan kerjanya di dalam negeri, dan menanyakan kondisi hidup mereka.

CPC berhasil meraih dukungan rakyat karena selalu bersungguh-sungguh melayani rakyat, serta berjuang mewujudkan kesejahteraan seluruh kelompok etnis, seperti yang disampaikan Xi dalam banyak kesempatan.

"Selalu setia kepada Partai"

"Saya ingin mewarisi banyak karakter mulia dari Ayah saya," tulis Xi Jinping ketika menjabat Gubernur Fujian, Tiongkok, dalam sebuah surat yang berisi ucapan selamat ulang tahun yang ke-88 kepada Sang Ayah, Xi Zhongxun, pada 2001. Kala itu, Xi tidak dapat hadir secara langsung karena harus bekerja.

Xi Zhongxun selalu mengajarkan anak-anaknya agar tetap setia kepada Partai. "[Ayah saya selalu] menceritakan kisahnya saat bergabung dalam revolusi, dan mendorong kami agar bergabung dalam revolusi dan kiprahnya…hal-hal ini secara perlahan memengaruhi saya," kenang Xi Jinping.

Xi Jinping memutuskan sikapnya untuk melanjutkan tongkat estafet revolusi ketika berusia muda, dan dia pun bergabung dengan CPC saat berusia 20 tahun.

Setelah sidang pleno pertama Komite Sentral CPC Ke-19 pada akhir 2017, sewaktu Xi terpilih untuk kedua kalinya sebagai Sekretaris Jenderal Komite Sentral CPC, jajaran pemimpin CPC mengunjungi sebuah perahu tiruan di Tiongkok Timur yang menjadi cikal bakal cita-cita Partai.

"Cita-cita awal dari anggota CPC tidak boleh berubah," kata Xi kepada kader CPC.

Menjalani kehidupan yang bersahaja

Keluarga Xi memiliki tradisi untuk mengajarkan disiplin kepada anak-anak, serta menjalani kehidupan yang bersahaja.

Xi Zhongxun selalu menganjurkan anak-anaknya agar hidup hemat. Seperti yang dikenang sang putri, Xi Qiaoqiao, Xi Zhongxun mengutip dan memakan nasi dan roti yang terjatuh dari meja makan saat bersantap, serta membersihkan mangkuk sup dengan roti. Lebih lagi, Xi Jinping dan sang adik terbiasa mengenakan pakaian dan sepatu bekas kakak-kakaknya.

Xi Jinping menulis surat pada 2001, dan mengenang sosok ayahnya ketika "menjalani hidup yang sangat hemat". Menurut Xi, dia memiliki kebiasaan hidup hemat sejak masa kecil karena pengaruh sang ayah.