omniture
from common-pcom:html:key:id_segment_includes_overall_segment_header_shtml
PR Newswire: news distribution, targeting and monitoring
en_US zh_TW zh_CN id_ID ja ko_KR ms_MY th_TH vi_VN

Ryan Ding, Huawei: TIK yang Ramah Lingkungan Mendatangkan Nilai Tambah Baru

2022-07-20 18:39

SHENZHEN, Tiongkok, 20 Juli 2022 /PRNewswire/ -- Di acara Peluncuran Solusi Pembangunan Hijau (Green Development Solution Launch) yang diadakan di hari kedua ajang "Win-Win·Huawei Innovation Week", Ryan Ding, President, Carrier Business Group, Huawei, menekankan pentingnya langkah operator telekomunikasi untuk memprioritaskan efisiensi energi. Dia juga mendorong penyusunan sistem indikator efisiensi energi yang bersifat standar dan berlaku di seluruh industri. Hal ini disampaikan Ding dalam sebuah paparan yang berjudul "Green ICT for New Value" (TIK yang Ramah Lingkungan Mendatangkan Nilai Tambah Baru).

Ding menjelaskan, "Setiap kemajuan penting dalam sejarah diikuti lonjakan efisiensi energi yang signifikan dalam transmisi informasi. Peningkatan emisi karbon akibat pesatnya arus lalu lintas data akan menjadi kendala global yang harus ditangani dalam lima hingga 10 tahun ke depan. Efisiensi energi harus ditingkatkan pada masa mendatang."

Ryan Ding menyampaikan paparan di hari kedua ajang "Win-Win·Huawei Innovation Week"
Ryan Ding menyampaikan paparan di hari kedua ajang "Win-Win·Huawei Innovation Week"

Menurut riset pihak ketiga, arus data yang dihasilkan layanan digital akan bertambah hingga 13 kali lipat pada 2030 dari angka arus data pada 2020. Artinya, jika efisiensi energi tidak dibenahi, konsumsi energi dan emisi karbon di industri TIK akan meningkat 2,3 kali lipat. Dalam penilaian ITU, industri TIK harus mengurangi emisi karbon minimum 45% pada 2030 untuk mencapai target Kesepakatan Paris United Nations Framework Convention on Climate Change (UNFCCC).

Ding berkata, "Kita kini menghadapi tantangan luar biasa: Setelah semakin banyak industri yang beralih ke teknologi digital, permintaan atas data akan melonjak drastis. Tren ini akan mendongkrak konsumsi energi. Sementara, seluruh dunia berupaya memerangi perubahan iklim. Maka, industri TIK harus segera mencapai puncak emisi karbon dan netralitas karbon."

Peningkatan efisiensi energi akan mendatangkan manfaat bagi kalangan operator telekomunikasi lewat tiga cara. Pertama, migrasi pengguna, pemutakhiran lokasi jaringan (site upgrade), dan penghematan energi jaringan akan memangkas biaya operasional. Kedua, efisiensi energi yang lebih baik akan mendukung pengguna 2G dan 3G beralih memakai layanan 4G dan 5G. Ketiga, langkah operator mengurangi jejak karbon akan berdampak positif terhadap lingkungan hidup, mendukung operator memenuhi tanggung jawab sosialnya.

Agar kalangan operator mampu mencapai target tersebut, Huawei mengemukakan solusi tiga jenjang: lokasi kerja yang ramah lingkungan (green site), jaringan yang ramah lingkungan (green network), dan kegiatan operasional yang ramah lingkungan (green operation). Pertama, Huawei telah mengembangkan solusi yang meningkatkan efisiensi energi di lokasi kerja dengan menggunakan desain yang sangat terintegrasi, material baru, dan memindahkan alat-alat utama dan unit pasokan listrik ke lokasi luar ruang. Kedua, arsitektur jaringan yang lebih ringkas dari Huawei mempercepat forwarding, serta mendukung pengembangan jaringan cerdas yang lebih ringkas, memakai serat optik, dan teknologi cerdas. Ketiga, pada jenjang operasional, Huawei menawarkan solusi yang menghasilkan dan mendistribusikan kebijakan optimalisasi sekaligus menjadikan efisiensi energi lebih tervisualisasi dan mudah dikelola.

Hingga kini, solusi pembangunan hijau telah digunakan kalangan operator di lebih dari 100 negara. Di Jerman, misalnya, solusi PowerStar Huawei ikut mewujudkan optimalisasi efisiensi energi secara swadaya hingga hitungan menit. Hal ini sangat meningkatkan efisiensi energi. Di Spanyol, solusi optical cross-connect (OXC) Huawei telah dipakai pada jaringan backbone milik klien, dan meningkatkan efisiensi energi sebesar 81%, serta menghemat biaya sebesar 29%. Di Turki, Huawei telah menerapkan solusi green site bagi klien, dan menggantikan ruangan peralatan dengan kabinet sehingga tak lagi memerlukan ruangan dan alat penyejuk udara. Solusi ini diperkirakan mampu menghemat 19.000 kWh listrik per lokasi setiap tahun.

Huawei dan mitra operator telah berkolaborasi meningkatkan "carbon handprint" dengan membantu industri yang banyak menghasilkan karbondioksida untuk meningkatkan efisiensi energi dengan solusi TIK. Penurunan emisi bahkan meningkat 10 kali lipat dari emisi yang dihasilkan industri-industri ini. Banyak kisah sukses telah terwujud di industri-industri yang padat karbon, seperti pelabuhan, pertambangan batu bara, dan baja.

Ketika menutup paparannya, Ding mendorong penyusunan sistem indikator tunggal yang berlaku di seluruh industri. Sistem ini akan memberikan tolok ukur tentang efisiensi energi, dan menjadi panduan dalam pembangunan hijau di industri TIK secara keseluruhan. Ding mengakhiri paparannya dan berkata, "Huawei siap bekerja sama dengan kalangan operator, dan menciptakan nilai tambah baru lewat TIK yang ramah lingkungan". 

Sistem indikator efisiensi energi NCIe yang diajukan Huawei telah disetujui ITU-T SG5, dan kini memasuki tahap konsultasi publik. 

Acara "Win-Win·Huawei Innovation Week" berlangsung dari 18-21 Juli di Shenzhen, Tiongkok. Bersama operator global, praktisi industri, dan pemuka opini, Huawei mengulas berbagai topik seperti 5,5G, pembangunan hijau, dan transformasi digital guna mewujudkan kesuksesan bersama di ekonomi digital. Informasi lebih lanjut tersedia di https://carrier.huawei.com/en/events/winwin-innovation-week

from common-pcom:html:key:id_segment_includes_releases_right_column_video_module_shtml

Berita Video Terpilih

from common-pcom:html:key:id_segment_includes_overall_segment_footer_shtml
Pencarian
  1. Produk & Layanan
  2. Cari Rilis Berita
  3. Pusat Informasi
  4. bagi Jurnalis & Media
  5. Hubungi Kami