Pylontech Masuk dalam Indeks MSCI China A Onshore

SHANGHAI, 24 Agustus 2022 /PRNewswire/ -- Pylontech (688063), penyedia sistem penyimpanan baterai (battery storage system/BSS) yang terdaftar di Bursa Efek Shanghai STAR MARKET (SSE), tercantum dalam Indeks MSCI China A Onshore dan MSCI China All Shares pada 11 Agustus 2022.

MSCI, perusahaan terkemuka yang menyediakan perangkat dan layanan untuk mengambil keputusan penting bagi komunitas investasi global, mengumumkan perubahan indeks tersebut lewat publikasi "Quarterly Index Review for the MSCI Equity Indexes" pada Agustus 2022. Dalam ulasan ini, Indeks MSCI China A Onshore kini mencantumkan tujuh perusahaan baru, dan Pylontech termasuk tiga perusahaan terbesar di antara penghuni indeks yang baru ini. Keberhasilan Pylontech tercantum dalam indeks ini membuktikan prospek pertumbuhannya.

Sebagai produsen BESS pertama yang terdaftar di SSE, berkat strategi lengkap, pangsa pasar yang dominan, serta citra merek yang baik, Pylontech tercantum dalam jajaran dua vendor BESS untuk hunian yang terbesar di dunia menurut versi IHS Research. Pylontech pun tercantum dalam daftar "Forbes China 50 Most Innovative Companies". Setelah tercantum dalam indeks MSCI, Pylontech terbukti memiliki peran penting di industri penyimpanan energi. Pylontech juga memperoleh pengakuan atas keunggulan lengkap, daya saing, posisi industri, dan peredaran saham. Di sisi lain, Pylontech akan menangkap semakin banyak peluang dan memiliki daya tarik di kalangan investor global berkat valuasi investasi dan prospek pertumbuhannya. 

"Pylontech merasa bangga tercantum dalam indeks MSCI, serta mengapresiasi pengakuan di sektor pasar modal ini. Kami berkomitmen menciptakan nilai tambah bagi pemegang saham, pelanggan, dan pemangku kepentingan lain lewat teknologi penyimpanan energi terbaik, serta produk dan layanan yang andal. Dan, kami akan memanfaatkan kesempatan ini, serta menciptakan valuasi bagi pemegang saham yang memanfaatkan perkembangan pesat energi terbarukan. Kita harus berbuat lebih banyak lagi demi mencapai era dengan emisi karbon nol," ujar Geoffrey Song, Vice President, Pylontech.

Di tengah krisis energi dan transisi energi global, energi bersih secara bertahap akan menggantikan energi dari bahan fosil. Maka, penyimpanan energi kelak menjadi teknologi penting yang menggerakkan tren penggantian energi utama dari energi fosil menjadi energi terbarukan.

BloombergNEF menilai, pasar penyimpanan energi global akan mencapai 58GW/178GWh pada 2030, lima kali lebih besar dari kapasitas terpasang pada 2021 (10GW/22GWh). Dengan demikian, banyak peluang tersedia bagi penyimpanan energi pada dekade mendatang sehingga mendorong transisi menuju energi yang lebih berkelanjutan. Dukungan beragam kebijakan nasional, permodalan, dan model bisnis yang jelas dan berkesinambungan menunjukkan, penyimpanan energi segera menjadi arah investasi yang penting.

Seluruh perubahan dalam ulasan MSCI akan diterapkan pada 31 Agustus 2022.
Informasi lebih lanjut tersedia di tautan berikut
https://www.msci.com/eqb/pressreleases/archive/MSCI_Aug22_QIRPR.pdf

Tentang Pylontech Pylontech berdiri pada 2009 sebagai penyedia solusi battery storage system (BSS). Kiprahnya terwujud dengan mengonsolidasikan keahlian dalam elektrokimia, peralatan elektronik untuk pembangkit listrik, dan integrasi sistem. Dengan menyediakan berbagai produk dan solusi baterai ESS yang andal dan terjangkau di pasar global, Pylontech telah menjadi salah satu pemasok terbesar di dunia untuk penyimpanan energi dengan baterai lithium selama tujuh tahun, bahkan volume penjualan Pylontech terus bertambah hingga dua kali lipat. 

Kode Saham: 688063 
Situs: https://en.pylontech.com.cn/ 

Related stocks: Shenzhen:688063 Shenzhen:688063.SS