omniture
from common-pcom:html:key:id_segment_includes_overall_segment_header_shtml
PR Newswire: news distribution, targeting and monitoring
en_US zh_TW zh_CN id_ID ja ko_KR th_TH vi_VN

Education Cannot Wait Butuh Pendanaan Mendesak Senilai US$1,5 Miliar untuk Menjangkau 20 Juta Anak-Anak yang Terdampak Krisis

2022-09-21 00:00

NEW YORK, 20 September 2022 /PRNewswire/ -- Education Cannot Wait (ECW) meminta pemimpin dunia agar menyediakan pendanaan yang sangat dibutuhkan senilai US$1,5 miliar guna mendukung dana global Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB) untuk program pendidikan dalam situasi darurat dan mitra-mitra strategisnya. Tujuannya adalah menjangkau 20 juta anak-anak yang terdampak krisis selama empat tahun ke depan.

‘ECW’s case for investment is our case for humanity. It is our collective plea to achieve the Sustainable Development Goals and universal human rights.’ – Yasmine Sherif, Director, Education Cannot Wait.
‘ECW’s case for investment is our case for humanity. It is our collective plea to achieve the Sustainable Development Goals and universal human rights.’ – Yasmine Sherif, Director, Education Cannot Wait.

Dalam publikasi terbaru Case for Investment dan 2023-2026 Strategic Plan, ECW menetapkan ambisi baru untuk dana global PBB yang penuh terobosan. Dana global ini telah memobilisasi pendanaan senilai lebih dari US$1 miliar, serta secara langsung membantu hampir tujuh juta anak-anak sejak dibentuk pada 2016, dan 31,2 juta anak-anak lain dalam respons Covid-19.

Analisis terkini dari ECW menunjukkan, sebanyak 222 juta anak laki-laki dan perempuan yang terdampak krisis sangat memerlukan bantuan pendidikan yang bersifat mendesak. Lebih dari 78 juta anak-anak ini bahkan telah putus sekolah, sedangkan, sekitar 120 juta anak-anak belum menguasai keterampilan minimum dalam membaca atau matematika.

Pemimpin dunia, pendonor, dan aktivis global lain bergabung dalam program global ECW #222MillionDreams menjelang High-Level Financing Conference yang digagas Dana Global PBB tersebut pada Februari 2023 di Jenewa. 

"Meski berperan vital, pendidikan dalam situasi darurat mengalami kekurangan pendanaan, padahal, tingkat kebutuhannya melonjak," ujar Ignazio Cassis, President, Swiss Confederation, yang mendukung program #222MillionDreams

Setelah peperangan pecah di Ukraina, lonjakan angka penggusuran, momok bencana kelaparan di Sahel dan Afrika Utara, serta krisis lain, kebutuhan pendanaan untuk pendidikan dalam situasi darurat mencapai US$2,9 miliar pada 2021, meningkat dari US$1,4 miliar pada tahun sebelumnya, menurut analisis dalam Annual Results Report ECW.

"Kebutuhan investasi ini sarat akan urusan kemanusiaan. Permintaan ini merupakan upaya kolektif untuk mencapai Target Pembangunan Berkelanjutan dan hak asasi manusia universal," kata Director, ECW, Yasmine Sherif.

Publikasi "Case For Investment" dari ECW memaparkan sebuah proposisi nilai, "menciptakan dunia sebagai tempat seluruh anak dan remaja yang terdampak krisis dapat belajar secara gratis, dalam lindungan dan tanpa ketakutan", termasuk rincian penting dari upaya Dana Global untuk menangani krisis iklim, melibatkan sektor swasta, menjamin kesetaraan gender, mendorong dukungan politik, serta meningkatkan intervensi yang fleksibel dan berdampak besar guna menjangkau golongan yang tertinggal.

"Investasi dalam dunia pendidikan adalah investasi perdamaian, stabilitas, dan kesejahteraan. Pendidikan adalah investasi masa depan," jelas Alicia Herbert, Executive Committee Chair, ECW

Bagi pihak-pihak yang ingin membuat perbedaan dan mendesak pemimpin agar mengambil tindakan, Anda dapat memakai tagar #222MillionDreams, dan menyalurkan donasi individual untuk ECW.

Foto - https://mma.prnasia.com/media2/1900179/Education_Cannot_Wait.jpg?p=medium600
Logo - https://mma.prnasia.com/media2/1656121/Education_Cannot_Wait_Logo.jpg?p=medium600 

 

from common-pcom:html:key:id_segment_includes_overall_segment_footer_shtml
Pencarian
  1. Produk & Layanan
  2. Cari Rilis Berita
  3. Pusat Informasi
  4. bagi Jurnalis & Media
  5. Hubungi Kami