omniture
from common-pcom:html:key:id_segment_includes_overall_segment_header_shtml
PR Newswire: news distribution, targeting and monitoring
en_US id_ID ja ko_KR ms_MY th_TH vi_VN

CGTN: Peng Liyuan: Masyarakat Tiongkok dan Thailand memiliki nilai-nilai yang sama

2022-11-22 08:11

BEIJING, 22 November 2022 /PRNewswire/ -- Peng Liyuan, istri Presiden Tiongkok Xi Jinping, mengunjungi Arts of the Kingdom Museum di Ayutthaya, Thailand, Jumat lalu. Acara ini turut dihadiri pasangan beberapa pemimpin negara yang mengikuti Asia-Pacific Economic Cooperation (APEC) Economic Leaders' Meeting Ke-29.

Naraporn Chan-o-cha, istri Perdana Menteri Thailand Prayut Chan-o-cha, menyambut Peng ketika tiba, serta mendampinginya selama kunjungan ini berlangsung.

Aula pameran di museum ini menampilkan karya seni milik keluarga Kerajaan Thailand yang digunakan saat perayaan besar, serta kerajinan tangan tradisional Thailand. Peng mendengarkan penjelasan tentang koleksi seni tersebut, serta memuji seni kriya dan teknik seniman Thailand.

Museum ini dibangun untuk melestarikan dan mengembangkan kriya tradisional Thailand, serta membantu keluarga di wilayah masih mengalami kemiskinan. Peng menilai, hal tersebut mirip seperti konsep pengentasan kemiskinan Tiongkok di wilayah tertinggal.

Museum ini juga menjual kerajinan buatan anak-anak putus sekolah yang telah dilatih di pusat kerajinan tangan di Palace School. Peng akan membeli beberapa produk tersebut guna mendukung program antikemiskinan yang digagas keluarga Kerajaan Thailand.

Membuat dan menjual kerajinan tangan membantu masyarakat keluar dari garis kemiskinan di banyak wilayah di Tiongkok. Kerajinan tangan, seperti kriya kertas dari Provinsi Shaanxi, Tiongkok Barat Laut, bahan bordir dan batik dari Provinsi Guizhou, Tiongkok Barat Daya, dikembangkan guna meningkatkan pendapatan masyarakat lokal.

Warisan budaya takbenda juga berperan penting dalam pengentasan kemiskinan Tiongkok. Dari 2018-2020, lebih dari 2.200 pusat kerajinan warisan budaya takbenda telah dibangun di seluruh Tiongkok, menurut Kementerian Kebudayaan dan Pariwisata Tiongkok. Pusat-pusat kerajinan ini berhasil membuka jutaan lapangan pekerjaan, serta mengangkat lebih dari 200.000 rumah tangga keluar dari garis kemiskinan, seperti dilaporkan surat kabar People's Daily.

Hubungan kebudayaan antara kedua negara

Ketika melihat tempat lilin berbentuk bunga teratai, Peng berkata, masyarakat Tiongkok menggemari bunga teratai, serta mengapresiasi keindahannya setelah tumbuh di atas lumpur tanpa bernoda. Naraporn pun sepakat dengan hal ini, dan menilai, bunga teratai biasanya melambangkan penghormatan kepada Buddha oleh masyarakat Thailand. Menurut Peng, bunga teratai kembali menunjukkan nilai budaya serupa yang dimiliki masyarakat Tiongkok dan Thailand.

Tiongkok dan Thailand adalah negara sahabat yang memiliki sejarah panjang dalam kerja sama budaya. Sejak hubungan diplomatik terjalin antara Tiongkok dan Thailand pada 1975, kerja sama budaya antara kedua negara ini bertambah luas, dan materi kerja sama pun semakin beragam.

Berkat upaya Peng dan Naraporn, Nanjing University of the Arts di Tiongkok dan Princess Galyani Vadhana Institute of Music di Thailand menandatangani nota kesepahaman akademik pada Maret 2019. Sejak itu, kedua lembaga mempererat kemitraan melalui pertukaran personel, serta kerja sama riset dan pelatihan di bidang musik.

Di bidang sastra, Putri Thailand Maha Chakri Sirindhorn turut berkontribusi besar terhadap kerja sama budaya kedua negara. Dia menggemari budaya Tiongkok dan telah menerjemahkan banyak karya sastra Tiongkok dalam bahasa Thailand. Putri Sirindhorn, anggota Kerajaan Thailand pertama yang berkunjung ke Tiongkok, telah sekitar 50 kali mengunjungi Tiongkok, serta menerbitkan catatan perjalanannya. Dia menerima Medali Persahabatan Tiongkok pada 2019.

Bahasa Mandarin menjadi bahasa populer di kalangan pelajar Thailand selama beberapa tahun terakhir, dan lebih dari satu juta pelajar mempelajari bahasa Mandarin di sekolah. Di Thailand, lebih dari 2.000 sekolah dasar dan menengah pertama menawarkan mata pelajaran bahasa Mandarin, seperti dilaporkan Xinhua. Sejak 2003, Tiongkok pun telah mengirimkan lebih dari 20.000 tenaga relawan untuk mengajarkan bahasa Mandarin di berbagai sekolah Thailand. 

Ketika berkunjung, Peng juga berkomunikasi dengan pasangan pemimpin negara APEC lain, serta berfoto bersama.

https://news.cgtn.com/news/2022-11-18/Peng-Liyuan-attends-spouses-event-of-APEC-leaders-in-Ayutthaya--1f41qNP2cV2/index.html

 

from common-pcom:html:key:id_segment_includes_releases_right_column_video_module_shtml

Berita Video Terpilih

from common-pcom:html:key:id_segment_includes_overall_segment_footer_shtml
Pencarian
  1. Produk & Layanan
  2. Cari Rilis Berita
  3. Pusat Informasi
  4. bagi Jurnalis & Media
  5. Hubungi Kami