omniture
from common-pcom:html:key:id_segment_includes_overall_segment_header_shtml
PR Newswire: news distribution, targeting and monitoring
en_US id_ID ko_KR ms_MY th_TH vi_VN

CGTN:Tiongkok, Uni Eropa ini perkuat hubungan di tengah tantangan global

2022-12-05 08:58

BEIJING, 5 Desember 2022 /PRNewswire/ -- Tiongkok dan Uni Eropa (UE), Kamis lalu, mendorong langkah untuk mengembangkan kemitraan strategis dan komprehensif ketika dunia menghadapi beragam tantangan.

"Kondisi internasional yang kian tidak stabil menimbulkan tantangan yang semakin pelik bagi dunia. Maka, hubungan Tiongkok-UE pun memiliki dampak global yang bertambah penting," ujar Presiden Tiongkok Xi Jinping kepada Presiden Dewan Eropa Charles Michel.

"UE siap menjadi mitra kerja sama yang andal dan mudah diajak kerja sama bagi Tiongkok," kata Michel, sosok pemimpin lembaga UE pertama yang berkunjung ke Tiongkok setelah Kongres Nasional Partai Komunis Tiongkok (CPC) Ke-20.

Menjaga persepsi yang tepat, mengelola perbedaan secara efisien

Mengenai upaya meningkatkan hubungan Tiongkok-UE, Presiden Tiongkok pertama-tama menekankan pentingnya menjaga persepsi yang tepat.

Menurut Xi, tidak ada perbedaan strategis atau konflik fundamental antara Tiongkok-UE. Dia juga menambahkan, Tiongkok tidak ingin mengejar dominasi atau hegemoni, serta Tiongkok pun tidak berupaya mengekspor sistem dan tidak akan melakukannya pada masa mendatang.

Dukungan Tiongkok terhadap otonomi strategis UE, serta Eropa yang bersatu dan sejahtera, seperti disampaikan Xi.

Dengan mencatat bahwa kedua pihak wajar memiliki perbedaan pandangan tentang beberapa isu, Xi mendorong agar UE menjaga komunikasi dan koordinasi secara konstruktif.

Sebelum kunjungan Michel, Xi bertemu secara tatap muka dengan beberapa pemimpin negara-negara UE, termasuk Presiden Perancis Emmanuel Macron, di sela-sela KTT G20 Ke-17 pada pertengahan November. Kanselir Jerman Olaf Scholz turut berkunjung ke Tiongkok pada November lalu.

Dalam perbincangannya dengan Scholz, Xi menekankan Tiongkok selalu menganggap UE mitra strategis dan komprehensif, serta mendukung otonomi strategis UE, sekaligus berharap UE memperoleh stabilitas dan kesejahteraan.

Kepada Xi, Michel menyampaikan, UE siap menjalin pembahasan mendalam dengan Tiongkok tentang isu-isu penting yang berhubungan dengan beragam aspek hubungan UE-Tiongkok berdasarkan "sikap saling percaya dan terbuka."

UE mengupayakan otonomi strategis dan tetap berkomitmen membangun kapasitas, serta mewujudkan integrasi Eropa, seperti ditekankan Michel.

UE mendukung kebijakan "Satu Tiongkok", serta menghormati kedaulatan dan integritas Tiongkok, bahkan tidak akan mencampuri urusan dalam negeri Tiongkok, menurut Michel.

Mempromosikan kerja sama, mempererat koordinasi

Presiden Tiongkok mendorong kerja sama dengan UE dalam memperkuat koordinasi kebijakan makroekonomi, mengupayakan prinsip saling melengkapi di pasar, permodalan, dan teknologi, serta bekerja sama membina motor penggerak pertumbuhan yang baru dalam ekonomi digital, pembangunan hijau, serta pelestarian alam, energi baru, dan kecerdasan buatan.

Tiongkok juga menyambut partisipasi UE dalam kerja sama Belt and Road, serta Global Development Initiative demi meningkatkan sinergi dengan strategi Global Gateway UE, seperti dijelaskan Xi.

Ketika bertemu dengan Michel dan Ursula von der Leyen, Presiden Komisi Eropa, lewat video pada April lalu, Xi mendorong sinergi yang lebih luas antara strategi pembangunan kedua pihak, serta menjajaki prinsip saling melengkapi antara filosofi dan paradigma pembangunan Tiongkok yang baru, serta kebijakan perdagangan UE untuk otonomi strategis yang bersifat terbuka.

Michel menggarisbawahi upaya memperkuat komunikasi guna mengatasi krisis energi, perubahan iklim, kesehatan publik, serta tantangan global lainnya. Dia berkata, UE akan bekerja sama dengan Tiongkok untuk melanjutkan proses menuju perjanjian investasi UE-Tiongkok.

Terlepas dari dampak negatif pandemi Covid-19, Tiongkok dan UE menjaga kerja sama ekonomi yang baik—Tiongkok mengambil alih posisi Amerika Serikat sebagai mitra dagang terbesar bagi UE tahun lalu, sedangkan, volume bilateral mencetak rekor baru senilai $828,1 miliar.

Tiongkok dan UE masing-masing menjadi perekonomian terbesar kedua dan ketiga di dunia. Sementara, kontribusi kedua pihak terhadap PDB dunia masing-masing tercatat 18,5% dan 17,8% pada 2021, menurut data Bank Dunia.

Kedua pihak juga bertukar pandangan tentang krisis Ukraina.

Menurut Xi, resolusi krisis dari sisi politik menjadi hal yang paling sesuai dengan kepentingan Eropa, dan kepentingan bersama seluruh negara di Eurasia. Xi juga menekankan dukungan Tiongkok terhadap UE agar meningkatkan mediasi, serta berperan penting membangun arsitektur keamanan yang seimbang, efektif, dan berkelanjutan di Eropa.

Tiongkok akan tetap berada di sisi perdamaian dan terus mengemban peran konstruktif dengan caranya sendiri, seperti dijelaskan Xi. 

https://news.cgtn.com/news/2022-12-01/Xi-holds-talks-with-European-Council-President-Michel-1fpcvVrf30s/index.html 

 

from common-pcom:html:key:id_segment_includes_releases_right_column_video_module_shtml

Berita Video Terpilih

from common-pcom:html:key:id_segment_includes_overall_segment_footer_shtml
Pencarian
  1. Produk & Layanan
  2. Cari Rilis Berita
  3. Pusat Informasi
  4. bagi Jurnalis & Media
  5. Hubungi Kami