omniture
from common-pcom:html:key:id_segment_includes_overall_segment_header_shtml
PR Newswire: news distribution, targeting and monitoring
en_US id_ID ms_MY th_TH vi_VN

Country Garden Forest City raih "Global Model of Green and Intelligent Construction Award" di SCAHSA 2022

2022-12-21 16:31

FOSHAN, Tiongkok, 21 Desember 2022 /PRNewswire/ -- Di 17th Annual Session of the Global Forum on Human Settlements (GFHS) & Sustainable Cities and Human Settlements Awards Ceremony 2022 (SCAHSA 2022) yang berlangsung pada 15-16 Desember lalu, Forest City, kota terintegrasi yang dikembangkan Country Garden di Malaysia, sukses memenangkan "Global Model of Green and Intelligent Construction Award" berkat pendekatan intelligent building yang dijalankannya dalam pengembangan properti.

SCAHSA 2022
SCAHSA 2022

SCAHSA 2022 ingin mengangkat dampak positif dari perubahan yang ramah lingkungan dengan mengapresiasi pencapaian luar biasa di bidang kota berkelanjutan dan hunian manusia. Maka, Forest City menjadi contoh terbaik karena proyek ini memiliki ide inovatif, teknologi, dan pengalaman.

Country Garden Forest City telah tujuh kali berturut-turut memenangkan penghargaan di SCAHSA. Sederet penghargaan yang dimenangkan sebelumnya termasuk "Global Model of Low-Carbon City Planning and Design" pada 2021, "Global Model of Coastal Ecological Environment Protection" pada 2020, "Global Green Smart City" pada 2019, "Global Model on City-Industry Integration" pada 2018, "Global Model of Green Building Industrial Park" pada 2017, serta "Global Human Settlements Award on Planning and Design" pada 2016.

Forest City meraih "Global Model of Green and Intelligent Construction Award" di SCAHSA 2022
Forest City meraih "Global Model of Green and Intelligent Construction Award" di SCAHSA 2022

Pada September 2020, Forest City merilis "Forest City Ecological Development Action Plan" ketika meresmikan Eco Museum Phase 1 Exhibition Hall. Rencana aksi ini memerinci sejumlah tujuan dan target pengembangan, pengelolaan, dan manajemen eco-city dari awal proyek pada 2014 hingga saat ini, serta ekspektasi mendatang. Sebagai bagian dari rencana tersebut, Forest City akan menjalankan strategi pembangunan hijau sebagai landasan infrastruktur kota, serta mendorong pertumbuhan ekonomi lewat industri teknologi canggih. Tujuannya, menciptakan kota yang ramah lingkungan dan dinamis dengan beragam industri dan kebudayaan.

Forest City mencakup sejumlah taman dan kawasan hijau lain dengan ketinggian berbeda, mulai dari permukaan lahan hingga atap bangunan di seluruh kota, terdiri atas area horizontal seluas 2,86 juta meter persegi dan area vertikal dengan luas sekitar 256.000 linear meter. Dengan demikian, proyek ini mencapai carbon sequestration lewat tanaman sekaligus mengurangi efek heat island, serta menghemat konsumsi energi pada sistem pengendalian suhu. Lebih lagi, pihak pengembang juga memperkuat daya tahan urban Forest City dengan mewujudkan transportasi berteknologi pintar dan nyaman lewat aplikasi pintar. Dengan demikian, Forest City menyediakan infrastruktur pendukung yang konsisten dan ramah lingkungan demi mobilitas yang lebih sehat, serta mempromosikan mobilitas yang ramah lingkungan dengan menganjurkan berjalan dan bersepeda. Pemanfaatan teknologi canggih di seluruh Forest City turut meningkatkan produktivitas, serta mewujudkan opsi gaya hidup positif bagi warga. Hal ini dilakukan lewat pendekatan operasional pintar dalam lima dimensi yang mengintegrasikan sistem pintar di bidang manajemen, transportasi, keamanan, komunitas, dan hunian. 

Lebih lagi, Forest City, proyek yang mengangkat konsep Sponge City (ide perkotaan yang membangun banyak area hijau, seperti pohon, danau, dan taman atau desain menarik lain untuk menyerap air hujan dan mencegah bencana banjir), turut mengembangkan sistem pengolahan air. Dengan demikian, Forest City mewujudkan pengumpulan dan pengolahan air buangan secara tersentralisasi sekaligus menciptakan sistem penggunaan kembali air reklamasi secara terpisah untuk taman di atap bangunan, taman vertikal, serta taman di luar bangunan dan pengairan. Kini, sebagian besar air yang dipakai di area hijau di proyek tersebut berasal dari air reklamasi. Ke depan, Forest City ingin meningkatkan efisiensi air dengan menggunakan teknologi desalinasi air laut.

Pabrik CGPV Industrialized Building System (CIBS), mulai beroperasi pada 2017, merupakan fasilitas konstruksi lengkap, modern, dan berteknologi pintar. Fasilitas ini mencakup seluruh rantai industri, termasuk litbang teknologi, desain gedung terstandardisasi, produksi komponen prafabrikasi secara otomatis, logistik pintar, serta pendirian bangunan prafabrikasi. Selain mempersingkat durasi konstruksi minimal 30%, fasilitas konstruksi yang cepat, aman, dan premium dengan gross floor area (GFA) sekitar 400 hektar, turut menciptakan lingkungan berkelanjutan, tepatnya dengan meningkatkan produktivitas dan daya saing, serta mengurangi limbah konstruksi.

Related stocks: HongKong:2007 OTC:CTRYY

from common-pcom:html:key:id_segment_includes_releases_right_column_video_module_shtml

Berita Video Terpilih

from common-pcom:html:key:id_segment_includes_overall_segment_footer_shtml
Pencarian
  1. Produk & Layanan
  2. Cari Rilis Berita
  3. Pusat Informasi
  4. bagi Jurnalis & Media
  5. Hubungi Kami