omniture
from common-pcom:html:key:id_segment_includes_overall_segment_header_shtml
PR Newswire: news distribution, targeting and monitoring
en_US zh_TW zh_CN id_ID ja ko_KR ms_MY th_TH vi_VN

Global Digital Power Forum 2023: Mendukung Kesuksesan Operator Telekomunikasi di tengah Transisi Global Menuju Netralitas Karbon

2023-03-06 12:11

BARCELONA, Spanyol, 6 Maret 2023 /PRNewswire/ -- Huawei menggelar Global Digital Power Forum di Mobile World Congress (MWC) 2023. Forum ini mengangkat tema "Enabling Operator Success amid the Global Transition to Carbon Neutrality". Operator, pemimpin industri, dan pakar dari seluruh dunia berpartisipasi di acara ini dan berbagi pandangan tentang perkembangan terkini di industri energi dan TIK dunia. Peserta forum juga memaparkan solusi inovatif dan praktik terbaik dalam bidang infrastruktur energi yang ramah lingkungan dan rendah karbon, serta mengulas cara mendukung operator telekomunikasi agar berhasil mewujudkan masa depan yang lebih hijau.

Charles Yang, President of Global Marketing and Sales Services of Huawei Digital Power
Charles Yang, President of Global Marketing and Sales Services of Huawei Digital Power

Charles Yang, President, Global Marketing and Sales Services, Huawei Digital Power, menyampaikan sebuah paparan berjudul "Enabling Operator Success amid the Global Transition to Carbon Neutrality". Menurutnya, meski konsensus dunia tentang pembangunan hijau telah tercapai, operator telekomunikasi terus menghadapi tantangan. Operator masih berkutat dengan lonjakan biaya listrik, kesulitan menurunkan emisi karbon, serta mengalami pertumbuhan stagnan.

Huawei berkomitmen mengintegrasikan teknologi digital dan elektronika daya untuk membantu kesuksesan operator dalam mewujudkan masa depan yang lebih hijau. Menurut Yang, peran operator bukan lagi hanya konsumen energi, namun harus menjadi produsen dan pendukung energi di tengah transisi dunia menuju netralitas karbon. Huawei pun ingin mendukung operator dalam upaya tersebut.

  • Konsumen energi: Operator akan memaksimalkan efisiensi energi demi menghemat konsumsi energi. Maka, setiap daya listrik harus mampu menghasilkan koneksi yang lebih cepat. Jaringan akan memanfaatkan teknologi penghematan energi dan hibernasi optimal dengan fitur pintar ketika menurunkan konsumsi listrik. Lokasi jaringan telekomunikasi juga akan diperingkas dari ruang menjadi kabinet penyimpanan alat, atau dari kabinet penyimpanan alat menjadi tiang. Tujuannya, meningkatkan efisiensi energi di lokasi jaringan hingga 97%. Pusat data pun akan menggunakan sumber pendinginan perangkat gratis dan optimasi efisiensi energi dengan kecerdasan buatan (AI) demi menurunkan PUE menjadi 1,15.
  • Produsen energi: Operator akan ikut serta memproduksi dan meregulasi energi guna memaksimalkan nilai tambah infrastrukturnya. Maka, operator akan memanfaatkan sistem PV atau membeli energi hijau di lokasi jaringan telekomunikasi, pusat data, dan kampus. Lonjakan penggunaan listrik turut mengurangi biaya listrik. Terakhir, operator akan menghemat uang dan memperoleh pendapatan dengan memakai baterai litium sebagai bagian dari virtual power plant (VPP). 
  • Pendukung energi: Operator akan memakai teknologi digital seperti 5G, AI, cloud, dan loT demi mewujudkan manajemen digital, intelligent O&M, serta suplai stabil untuk sistem energi konvensional dan terbarukan. Operator akan menjalankan network-wide scheduling dan prediksi kerusakan berbasiskan AI yang ikut membangun sistem suplai energi yang aman, stabil, dan efisien.

Yao Quan, President, Huawei Site Power Facility, turut menyampaikan paparan berjudul "Intelligent Site Power: A Key Enabler for Green and Low-Carbon Network". Dia menjelaskan, operator berupaya mengurangi emisi karbon dan pengeluaran energi demi memenuhi target netralitas karbon, menghadapi lonjakan harga energi, serta mengikuti implementasi jaringan 5G yang kian cepat.

Namun, solusi kelistrikan biasa di lokasi jaringan telekomunikasi memiliki total cost of ownership (TCO) dan emisi karbon yang tinggi. Hal ini menghambat evolusi jaringan dan menghalangi operator mencapai netralitas karbon. Demi menjawab isu ini, Huawei mengemukakan solusi intelligent site power yang menawarkan konsep "Intelligent Simplicity", "Intelligent Green", dan "Intelligent Saving". Sebagai pendukung jaringan ramah lingkungan dan rendah karbon, solusi intelligent site power akan membantu operator mempercepat pencapaian target netralitas karbon.

Sun Xiaofeng, President, Data Center Facility and Critical Power Business Unit,  Huawei, memberikan paparan berjudul "Smart DC, Building the Green Future". Menurutnya, dunia bergerak menuju netralitas karbon, teknologi digital, dan teknologi pintar. Dalam konteks ini, pusat data harus memiliki efisiensi energi yang baik, efisiensi O&M yang optimal, kecepatan, dan ketersediaan guna mendukung daya komputasi yang meningkat pesat. Dia pun memperkenalkan solusi Huawei untuk pusat data dengan seluruh skala, serta solusi suplai listrik penting. Solusi tersebut mewujudkan pusat data yang ramah lingkungan, simpel, pintar, dan reliabel untuk memfasilitasi perkembangan industri yang rendah karbon dan pintar.

Para pakar juga menyampaikan paparan di forum ini, serta berbagi visi tentang TIK hijau di sektor energi. Presentasi yang disampaikan adalah sebagai berikut:

  • Massamba Thioye, Project Executive, UNFCCC Global Innovation Hub, berbagi pandangan tentang"Energy Transformation for a Net-Zero World."
  • Jose Donoso, Director General, Union Espanola Fotovoltaica (UNEF) dan Chairman, Global Solar Council, berbagi pandangan tentang "Trends of ICT Industry Use of Renewable Energy."
  • Luis Neves, CEO, GeSI, membagikan ringkasan tentang "Trends of Thousands of Industries under Energy Transformation."
  • Hervé Suquet, SVP, Orange, menyampaikan paparan berjudul "Lead the future - Orange Energy Challenge."
  • Anastasios Koumparos, Head, Energy Management, Vantage Towers, menyampaikan paparan berjudul"Towers for Good – Enable a Greener Future."
  • Fred Mitchell, Technical Director, K2, berbagi pandangan tentang topik "Practice of Building Green Data Center."
  • Seppo Ihalainen, CEO, VerneGlobal Finland, berbagi pandangan tentang praktik terbaik perusahaannya dengan judul "Towards Zero-Carbon Data Center."

MWC 2023 mengangkat tema "Velocity". Kemajuan teknologi kini berjalan kian cepat, dan netralitas karbon tampil sebagai topik hangat. Maka, Huawei akan terus berinvestasi dalam inovasi, mengintegrasikan teknologi digital dan elektronika daya, serta berkolaborasi dengan pelanggan dan mitra global untuk mempercepat netralitas karbon. Dengan menjalin kerja sama, kita akan mendukung kesuksesan operator dalam mewujudkan masa depan yang lebih hijau.

from common-pcom:html:key:id_segment_includes_releases_right_column_video_module_shtml

Berita Video Terpilih

from common-pcom:html:key:id_segment_includes_overall_segment_footer_shtml
Pencarian
  1. Produk & Layanan
  2. Cari Rilis Berita
  3. Pusat Informasi
  4. bagi Jurnalis & Media
  5. Hubungi Kami