omniture
from common-pcom:html:key:id_segment_includes_overall_segment_header_shtml
PR Newswire: news distribution, targeting and monitoring
en_US zh_TW zh_CN id_ID ko_KR ms_MY th_TH vi_VN

CLÉ DE PEAU BEAUTÉ UMUMKAN PEMENANG "POWER OF RADIANCE AWARDS" KELIMA

2023-03-08 10:00

Mengapresiasi sosok yang telah memberdayakan dan meningkatkan kehidupan perempuan muda dan dewasa lewat pendidikan STEM

TOKYO, 8 Maret 2023 /PRNewswire/ -- Clé de Peau Beauté, merek perawatan kulit dan kosmetik mewah, menggelar "Power of Radiance Awards" yang telah memasuki tahun kelima, serta mengumumkan Dao Thi Hong Quyen dari Hanoi sebagai pemenang penghargaan tahun ini. Komitmen filantropis Clé de Peau Beauté terdiri atas "Power of Radiance Awards" dan kemitraan yang terjalin dengan UNICEF selama beberapa tahun. Lewat komitmen ini, Clé de Peau Beauté mendukung pendidikan STEM (Science, Technology, Engineering, and Math), lapangan pekerjaan, serta program pemberdayaan perempuan muda di seluruh dunia demi mewujudkan dunia yang lebih baik.

Dao Thi Hong Quyen, Pemenang "Power of Radiance Awards" 2023
Dao Thi Hong Quyen, Pemenang "Power of Radiance Awards" 2023

Solusi ilmiah dan teknologi berperan besar dalam menjawab beberapa isu terbesar dunia, termasuk perubahan iklim dan kemiskinan. Maka, potensi masif dari setengah penduduk dunia yang terdiri atas perempuan muda dan dewasa tidak boleh diabaikan. Apalagi, perempuan muda, khususnya di wilayah yang kurang mampu, kurang memperoleh akses pendidikan STEM. Setelah keahlian TIK (Teknologi Informasi dan Komunikasi) semakin dibutuhkan, kesenjangan gender pun bertambah besar akibat kurangnya partisipasi perempuan di industri tersebut.

Quyen adalah sosok guru biologi yang penuh semangat, berupaya mengatasi kesenjangan pendidikan STEM, serta menghapus bias gender di tengah komunitasnya. Di Vietnam, kepincangan dalam dunia pendidikan sangat marak terjadi di kalangan anak-anak dari provinsi termiskin[1] yang dihuni banyak kelompok etnis minoritas. Hal ini terlihat jelas dalam pendidikan STEM, bidang pendidikan yang biasanya dipersiapkan untuk laki-laki[2] sehingga perempuan muda terkucilkan dari sisi akademis dan sulit memasuki pasar tenaga kerja. Jumlah perempuan muda yang mengikuti ujian kelas 10 pada 2019 hanya tercatat 10,5% di Provinsi Lao Cai, wilayah pegunungan terpencil di Vietnam Barat Laut. Lao Cai juga memiliki konsentrasi etnis minoritas yang tinggi.[4] Pandemi yang terjadi turut memperburuk krisis pendidikan yang sudah tergolong parah di Vietnam.[5] 

Quyen bertekad mengubah hal ini dengan meningkatkan pendidikan STEM bagi perempuan muda dan dewasa yang terpinggirkan di Vietnam, serta membuka kesempatan untuk bergabung dan berkontribusi di bidang penting ini. Sebagai Kepala Sains di Sekolah Genesis, Quyen berkontribusi besar dalam pendidikan STEM selama delapan tahun terakhir. Sebagai pendiri proyek "STEM for Rural Area" pada 2018, Quyen telah membantu lebih dari 10 sekolah dan lebih dari 1.200 perempuan muda. Dia juga menjadi duta program "Girl in STEM" yang digagas British Council. Program Quyen di SMA Le Hong Phong juga berhasil meningkatkan partisipasi siswa perempuan dalam kegiatan STEM hingga 70%. Pada masa Covid-19, dia menggelar 28 webinar bagi guru STEM, serta menyajikan bahan belajar STEM yang baru, dan pengembangan soft skill, termasuk keahlian konseling bagi lebih dari 84.000 guru di Vietnam.

"Selama empat tahun terakhir, Clé de Peau Beauté sangat gembira mengangkat sosok luar biasa yang menggerakkan perubahan positif lewat pendidikan dan pemberdayaan. Quyen sangat berfokus menyediakan pendidikan bagi siswa yang kurang mampu. Semangat dan pencapaian besar Quyen di tengah komunitasnya sangat mencerminkan aspirasi kami untuk mengubah dunia lewat perubahan positif dan proaktif," ujar Mizuki Hashimoto, Chief Brand Officer, Clé de Peau Beauté. "Kami menilai, masa depan terlihat cerah, dan melalui 'Power of Radiance Awards', kami ingin terus menciptakan dunia yang semakin bersinar dan menginspirasi pihak lain agar mengambil tindakan."

"Saya ingin mengatasi bias gender di Vietnam dengan mengubah pola pikir masyarakat tentang perempuan muda lewat pendekatan yang lebih mengutamakan kesetaraan. Di sisi lain, saya ingin memberikan kepercayaan diri kepada perempuan muda agar mereka mengikuti dan mempelajari STEM. Dengan demikian, mereka dapat mewujudkan potensi dan menolak batasan yang dipaksakan pihak lain. Penghargaan ini mendukung saya untuk berkontribusi terhadap isu tersebut, serta memperluas skala inisiatif STEM yang bersifat transformatif pada kesetaraan gender di Vietnam," kata Quyen.

Sebagai pemenang "Power of Radiance Awards" 2023, Quyen akan meraih hibah yang disalurkan untuk mendukung pendidikan STEM bagi perempuan remaja yang kurang mampu dalam tiga komponen: STEM untuk Remaja dari Etnis Minoritas, STEM untuk Siswa Disabilitas, dan Kegiatan Komunikasi yang Berkaitan dengan STEM.

Quyen bergabung dengan pemenang "Power of Radiance Awards'" lain yang terus menjadi inspirasi lewat karyanya memperjuangkan perempuan muda di seluruh dunia. Pemenang sebelumnya termasuk Muzoon Almellehan, Pejuang Pendidikan asal Syria dan Duta UNICEF; Binita Shrestha dan Pratiksha Pandey, Dua Pendiri WiSTEM Nepal; Alyona Tkachenko, Pejuang Pendidikan STEM di Kazakhstan, serta Amanda Simandjuntak, CEO dan Salah Satu Pendiri MARKODING Indonesia. Setiap orang memiliki kekuatan untuk mewujudkan potensi diri guna menghasilkan perubahan nyata dan positif. Lewat "Power of Radiance Awards", Clé de Peau Beauté mendukung setiap perempuan muda dan dewasa di seluruh dunia untuk mengubah dunia di sekitar mereka, keluarga, dan komunitasnya.

Perjalanan Clé de Peau Beauté sebagai pejuang pendidikan berawal dari impian untuk mewujudkan dunia yang lebih baik. Itu sebabnya, Clé de Peau Beauté memilih salah satu produk first-step yang paling ikonis, The Serum, serta mengalokasikan sebagian dari nilai penjualan produk ini untuk misi tersebut. "Power of Radiance Awards" didanai dari sebagian penjualan global The Serum.

UNICEF tidak mendukung perusahaan, merek, produk, atau layanan apa pun.

Tentang Dao Thi Hong Quyen

Quyen adalah Kepala Sains di Sekolah Genesis, sekolah pionir di Vietnam yang memperkenalkan konsep Green education. Di sekolah ini, dia merancang program sains. Lahir dan besar di sebuah desa miskin, Quyen terinspirasi dari almarhum ayahnya yang bersemangat mempromosikan pendidikan di desanya selama lebih dari 10 tahun. Quyen ingin menyebarluaskan pendidikan dan mendukung perempuan muda dengan mengatasi kesenjangan gender dalam pendidikan STEM dan menghapus bias gender. Pada 2018, dia mendirikan "STEM for Rural Area", dan memenangkan kompetisi "SL – STEM of SL – STEM (STEAM) yang digelar Vietnam National University of Science atas proyek pelestarian alamnya. Dia juga menjadi Duta Program "Girl in STEM" yang digagas British Council. Sejak 2021, dengan hibah dari program yang didukung Amerika Serikat, Quyen memperluas skala pendidikan STEM dan orientasi karier di tingkat nasional. Pada masa pandemi Covid-19, Quyen meningkatkan bahan belajar STEM dan pengembangan soft skill, termasuk keahlian konseling, bagi lebih dari 84.000 guru di Vietnam. Pada 2022, dia terpilih untuk berpartisipasi dalam Program "Fulbright Teaching".

Tentang Clé de Peau Beauté

Clé de Peau Beauté, merek mewah global dari Shiseido Co., Ltd., berdiri pada 1982 sebagai ungkapan terbaik atas keanggunan dan sains. Clé de Peau Beauté berarti kunci bagi keindahan kulit. Merek ini berfilosofi untuk memancarkan kekuatan cahaya wanita dengan teknologi perawatan kulit yang inovatif dan kosmetik mutakhir di seluruh dunia. Selamanya dipandu oleh kepekaan estetika dan kecerdasan istimewa, Clé de Peau Beauté telah menyuntikkan produk-produknya dengan modernitas, pesona, dan dinamisme sehingga merek ini tampil sebagai pemimpin industri yang menyajikan cahaya yang sangat menakjubkan, terpancar dari dalam diri wanita. Clé de Peau Beauté tersedia di 23 negara dan wilayah di seluruh dunia.

Situs Resmi Clé de Peau Beauté : https://www.cledepeau-beaute.com/int/powerofradiance-2023.html

Instragram Resmi Clé de Peau Beauté : https://www.instagram.com/cledepeaubeaute/  

[1] Sumber: Worldbank, 2022. https://blogs.worldbank.org/eastasiapacific/reducing-gaps-education-remains-important-vietnam-new-school-year-kicks

[2] https://vietnamnet.vn/en/stem-education-experiencing-growing-pains-in-vietnam-E175882.html

[3] Sumber: Worldbank, 2022.  https://blogs.worldbank.org/eastasiapacific/reducing-gaps-education-remains-important-vietnam-new-school-year-kicks

[4] Prof. Ian Coxhead, 2019 Educational progression from 9th grade to 10th grade among Vietnamese children: interim findings from test score data.

[5] UNICEF, 2021 https://www.unicef.org/eap/media/9346/file/Sit%20An%20-%20Viet%20Nam%20case%20study.pdf

 

from common-pcom:html:key:id_segment_includes_releases_right_column_video_module_shtml

Berita Video Terpilih

from common-pcom:html:key:id_segment_includes_overall_segment_footer_shtml
Pencarian
  1. Produk & Layanan
  2. Cari Rilis Berita
  3. Pusat Informasi
  4. bagi Jurnalis & Media
  5. Hubungi Kami