Locus Memperkenalkan 'ShipFlex' untuk Memperlengkapi Bisnis dengan Pengiriman Pihak Ketiga yang Fleksibel & Cerdas

ShipFlex menghadirkan pengiriman pada hari yang sama & hari berikutnya kepada kalangan perusahaan melalui integrasi sederhana, yang membantu mereka mengoptimalkan pengiriman pihak ketiga dari pesanan hingga depan pintu

SAN FRANCISCO, 23 Maret, 2023 /PRNewswire/ -- Locus, perusahaan teknologi logistik tahap akhir ke pelanggan global, mengumumkan peluncuran ShipFlex, platform pengiriman pihak ketiga yang memberi kalangan bisnis fleksibilitas untuk sepenuhnya mengalihdayakan pengiriman mereka ke berbagai operator pengiriman. ShipFlex membantu kalangan bisnis memperluas jangkauan mereka serta mencapai kecepatan pengiriman sangat cepat, yang memungkinkan mereka menawarkan kemampuan pengiriman pada hari yang sama dan hari berikutnya di wilayah geografis baru.

Pilihan operator yang tidak efisien, pengelolaan kapasitas, kurangnya visibilitas pesanan secara aktual, dll., merupakan sejumlah rintangan yang dapat menghambat kemampuan bisnis untuk melakukan pengiriman cepat. ShipFlex Locus mengatasi kompleksitas ini dengan mengotomatiskan seluruh alur kerja operator dengan harga optimal serta menghadirkan visibilitas dari hulu ke hilir untuk pengiriman pesanan hingga depan pintu di seluruh armada alih daya, kontrak, dan internal pada satu dasbor. Platform ini juga memberi kalangan bisnis akses ke mitra operator global Locus, seperti FedEx, RPX Logistics, Loomis Express, Shadowfax, SPL, dsb., yang membantu mereka dengan pengaturan pengiriman secara efisien dan hemat biaya.

"ShipFlex merupakan hasil dari pengalaman industri logistik dan masukan pelanggan selama bertahun-tahun. Melalui integrasi dengan platform pengelolaan pengiriman kami, ShipFlex akan memecahkan kesulitan industri dengan mengefisienkan seluruh siklus pemenuhan tahap akhir ke pelanggan melalui pengurangan biaya dan peningkatan pengalaman pelanggan. ShipFlex merupakan terobosan mengesankan bagi kalangan bisnis yang membutuhkan pengiriman cepat dan dapat diprediksi agar tetap kompetitif," ujar Nishith Rastogi, Pendiri dan CEO Locus.

Bisnis retail seperti Lulu Group International mengadopsi ShipFlex Locus guna mencapai keunggulan kompetitif. Inilah yang mereka katakan:

"Seiring dengan meroketnya permintaan pelanggan, kompleksitas pengelolaan jaringan operator kami telah terbukti menjadi peluang optimisasi yang sangat besar. Dengan ShipFlex Locus, kami dapat mengefisienkan pengiriman pihak ketiga dengan integrasi operator yang kaya, pelacakan aktual, dan masih banyak lagi pada satu dasbor. Hal ini memungkinkan kami sepenuhnya mengendalikan proses pemesanan hingga pengiriman dengan pihak ketiga kami, beroperasi dengan lebih efisien, serta memastikan pengiriman tepat waktu, yang menghasilkan peningkatan pengalaman pelanggan," ujar Shinhas Majeed, Group General Manager - eCommerce di Lulu Group International.

Dengan menerapkan ShipFlex, kalangan bisnis juga dapat:

• Menawarkan pengiriman pada hari yang sama dan hari berikutnya di daerah setempat.
• Mempertahankan pengalaman bermerek dengan operator pihak ketiga melalui halaman pelacakan yang dapat dilihat oleh pelanggan serta dapat disesuaikan sekaligus mempertahankan visibilitas dan pengalaman pengantaran yang konsisten melalui 3PL.
• Peningkatan pengalaman pascapembelian melalui pemberitahuan SMS dan email otomatis untuk memberitahukan pelanggaran SLA kepada tim pengiriman serta pelanggan secara aktual.

Untuk mendapatkan informasi selengkapnya, kunjungi ShipFlex Locus.

Tentang Locus 

Perangkat lunak pengelolaan pengiriman pesanan Locus membantu perusahaan mengubah logistik Tahap Akhirnya dari yang awalnya berpusat pada biaya menjadi penghasil keuntungan melalui algoritme optimisasi canggih dan otomatisasi alur kerja intuitif. Didukung oleh GIC Singapore, Tiger Global, Qualcomm Ventures, dan Falcon Edge, perangkat lunak ini telah membantu banyak pelanggan di seluruh dunia dari berbagai industri – Unilever, Nestle, Bukalapak, The Tata Group, BlueDart, dll. – menjalankan 850+ juta pengiriman di 30+ negara. Teknologinya telah membantu menghemat biaya transit sebesar $275 juta dan mengompensasi emisi CO2 sebanyak 10 juta kilogram seraya mempertahankan 99,5% rasio kepatuhan SLA.

Logo: https://mma.prnasia.com/media2/1832388/Locus_Logo.jpg?p=medium600