omniture
from common-pcom:html:key:id_segment_includes_overall_segment_header_shtml
PR Newswire: news distribution, targeting and monitoring
en_US id_ID ja ko_KR ms_MY th_TH vi_VN

CGTN: Stabilitas Tiongkok jadi unsur utama dalam perdamaian dan pembangunan dunia: perdana menteri Tiongkok

2023-04-03 11:08

BEIJING, 3 April 2023 /PRNewswire/ -- Di tengah dunia yang diliputi ketidakpastian, stabilitas Tiongkok menjadi unsur utama yang melindungi perdamaian dan pembangunan dunia, seperti disampaikan Perdana Menteri Tiongkok Li Qiang, Kamis lalu. Menurutnya, hal ini merupakan "fakta riil pada masa lalu, dan semakin terlihat jelas pada masa kini dan masa depan." 

"Terlepas dari perubahan yang terjadi di dunia, Tiongkok akan tetap berpegang pada reformasi dan kebijakan pintu terbuka, serta pembangunan yang berorientasi pada inovasi," ujar Li dalam pembukaan Boao Forum for Asia Annual Conference 202, Kamis lalu.

Maka, Tiongkok tidak hanya membawa angin dan dinamika baru dalam perekonomian dunia, namun juga mendukung dunia berbagi peluang dan dividen pembangunan Tiongkok, seperti diulas Li lewat sambutannya.

Pemulihan ekonomi Tiongkok

Nilai belanja ritel Tiongkok, sinyal pertumbuhan konsumsi, meningkat 3,5% secara tahunan pada Januari-Februari lalu, mengubah tren penurunan pada periode tiga bulan sebelumnya, menurut data Biro Statistik Nasional Tiongkok (NBS).

Selama dua bulan pertama tahun ini, nilai produksi industri yang bernilai tambah di Tiongkok mengalami kenaikan tahunan sebesar 2,4%, sedangkan, indeks yang mencerminkan industri jasa Tiongkok meningkat 5,5%, menurut NBS.

Li mencatat tren positif dalam pemulihan ekonomi Tiongkok dari efek pandemi Covid-19 selama beberapa bulan terakhir. Menurut Li, Maret menunjukkan kinerja yang semakin baik dibandingkan Januari dan Februari setelah indikator utama terus membaik dan menunjukkan momentum pertumbuhan positif.

Ekonomi Tiongkok memiliki daya tahan, didukung potensi dan vitalitas yang baik, seperti dijelaskan perdana menteri Tiongkok, di Boao, sebuah kota pesisir di provinsi kepulauan Hainan, Tiongkok. 

Li menambahkan, Tiongkok akan melansir sederet kebijakan baru guna memperluas akses pasar, mengoptimalkan iklim bisnis, dan memfasilitasi implementasi proyek.

"Kami memiliki kepercayaan diri dan kemampuan untuk memajukan ekonomi Tiongkok sehingga membuat terobosan, menjaga pertumbuhan stabil dan berkelanjutan, serta kian berkontribusi terhadap pembangunan ekonomi dunia."

Berbicara di forum yang sama, Perdana Menteri Singapura Lee Hsien Loong mengatakan, Tiongkok telah menjadi mitra dagang terbesar bagi hampir setiap negara di Asia. Dia juga menyambut inisiatif regional dan global yang digagas Tiongkok, seperti Belt and Road Initiative serta Global Development Initiative.

"Kami ingin menangkap peluang pertumbuhan baru dalam ekonomi Tiongkok yang dinamis," ujar Lee. 

Kondisi yang damai dan stabil demi pembangunan

Perdana menteri Tiongkok, Kamis lalu, mendorong kerja sama untuk melindungi kondisi yang damai dan stabil demi pembangunan, serta memberikan kepastian yang lebih baik di tengah situasi global yang tidak menentu.

"Asia jangan sampai diliputi kekacauan atau peperangan jika ingin mewujudkan pembangunan yang lebih baik pada masa depan," kata Li.

Tiongkok tetap berkomitmen menyelesaikan perbedaan dan perselisihan antara berbagai negara lewat cara-cara damai, serta bekerja sama melestarikan perdamaian dan stabilitas dunia, seperti disampaikan Li. Dia juga menambahkan, Tiongkok menolak penyalahgunaan sanksi unilateral dan yurisdiksi yang sewenang-wenang, polarisasi, konfrontasi blok, atau "Perang Dingin yang baru".

Berbagai negara harus menjaga sikap saling menghormati dan saling percaya, keterbukaan, dan inklusi, menghargai jalur pembangunan negara lain, serta menentang "benturan peradaban" dan konfrontasi ideologi, seperti dijelaskan Li.

Tiongkok telah menetapkan tugas utama untuk berkembang sebagai negara besar yang berpaham sosialis modern dalam seluruh aspek, serta merealisasikan revitalisasi bangsa Tiongkok dalam seluruh sisi lewat jalur pembangunan Tiongkok.

Bagi dunia, tugas Tiongkok untuk memodernisasikan sebuah negara dengan 1,4 miliar penduduk, atau hampir seperlima penduduk dunia, merupakan langkah luar biasa.

Tiongkok berkomitmen mencapai modernisasi lewat perdamaian dan pembangunan. Langkah ini akan menciptakan aspek penggerak baru bagi pertumbuhan ekonomi di Asia dan dunia, menurut Li.

"Tiongkok tidak akan pernah mengejar modernisasi lewat perang, kolonisasi, atau perampasan."

https://news.cgtn.com/news/2023-03-30/Premier-Li-urges-safeguarding-peace-and-stability-for-development-1iACDkMx2nK/index.html

 

from common-pcom:html:key:id_segment_includes_releases_right_column_video_module_shtml

Berita Video Terpilih

from common-pcom:html:key:id_segment_includes_overall_segment_footer_shtml
Pencarian
  1. Produk & Layanan
  2. Cari Rilis Berita
  3. Pusat Informasi
  4. bagi Jurnalis & Media
  5. Hubungi Kami