SUZHOU, Tiongkok, 19 September 2023 /PRNewswire/ -- International Business School Suzhou (IBSS) di Xi'an Jiaotong-Liverpool University merayakan hari jadi ke-10 dengan acara reuni yang melibatkan alumni pada 9 September lalu.
More than 300 alumni, academic staff and industry leaders attended an alumni reunion at Xi’an Jiaotong-Liverpool University to celebrate the 10th anniversary of International Business School Suzhou (IBSS).
Lebih dari 300 alumni, staf pengajar, dan pemimpin industri turut berpartisipasi dan merayakan kesuksesan IBSS, termasuk kiprahnya sebagai fakultas ilmu bisnis terbesar di Tiongkok yang memakai bahasa Inggris sebagai pengantar, serta akreditasi "Triple Crown" (AACSB, EQUIS, dan AMBA) yang hanya diraih 1% fakultas bisnis di seluruh dunia.
Acara perayaan ini juga mengapresiasi tiga alumni yang berkontribusi besar terhadap dunia bisnis, masyarakat, dan dunia akademik:
Perayaan hari jadi IBSS juga mencakup sesi diskusi yang melibatkan panelis dari pakar bisnis dan akademik tentang topik transformasi bisnis digital, mewujudkan keberagaman gender pada dewan komisaris dan manajemen perusahaan, kiprah Generasi Z di dunia kerja, serta cara beradaptasi dan berkembang di ekonomi global.
Selain itu, eksekutif dan pemimpin industri turut membahas tren di sektor keuangan, kewirausahaan, manufaktur, kesehatan, keberlanjutan, serta kerja sama lintasindustri.
Alumni yang berpartisipasi di acara ini juga berbagi pengalaman tentang pengaruh IBSS dalam kehidupannya.
Peraih gelar International MBA 2019 Kirsten Johnston adalah pendiri dan CEO agensi branding, JWDK, yang dirintis di London, lalu berekspansi ke Shanghai dan Hong Kong.
Selain meningkatkan keahlian akuntansi dan finance control, IBSS memperluas wawasan Johnston, dan dia berkata: "Sebagai warga negara asing, saya harus mempelajari dunia bisnis di Tiongkok dan perbedaan budaya dalam konteks cara kerja di Inggris."
Menurut pemenang penghargaan "IBSS Alumni of the Year Award" Xing, mata kuliah kewirausahaan meninggalkan kesan yang mendalam bagi dirinya.
"Mata kuliah kewirausahaan mengajari kami bahwa sebagai pebisnis, kami bertanggung jawab kepada masyarakat dan harus mempertimbangkan kontribusi bisnis selain menghasilkan profit," ujarnya.
"Semangat kewirausahaan berperan besar dalam bisnis, dan investasi pada kesejahteraan sosial berpotensi mendatangkan manfaat yang luar biasa bagi sebuah perusahaan."