omniture
from common-pcom:html:key:id_segment_includes_overall_segment_header_shtml
PR Newswire: news distribution, targeting and monitoring
en_US zh_TW zh_CN id_ID ja ko_KR th_TH vi_VN

Boston University Menunjuk Melissa L. Gilliam Sebagai Presiden ke-11

2023-10-04 22:01

Provost, dokter, dan cendekiawan Ohio State University ini membawa ketertarikannya pada seni dan humaniora beserta pengalaman dua dekade kepemimpinan pendidikan tinggi BU

BOSTON, 4 Oktober 2023 /PRNewswire/ -- Boston University hari ini mengumumkan bahwa Melissa L. Gilliam, wakil presiden eksekutif dan provost Ohio State University, dan seorang pendidik, cendekiawan, ilmuwan peneliti, dan dokter terkemuka, akan menjadi presiden Boston University ke-11. Dia akan mengambil alih jabatan tersebut pada 1 Juli 2024.

Dr. Melissa L. Gilliam will be Boston University's 11th President.
Dr. Melissa L. Gilliam will be Boston University's 11th President.

Sebagai pemimpin nasional dalam perekrutan fakultas dan keberhasilan mahasiswa serta pejuang keberagaman dan inklusi, Gilliam juga adalah seorang profesor kebidanan dan ginekologi serta pediatri yang fokus keilmuannya adalah mengembangkan intervensi untuk meningkatkan kesehatan dan kesejahteraan remaja. Di luar latar belakangnya di bidang sains dan kedokteran, Gilliam, yang belajar Sastra Inggris di Yale serta filsafat dan politik di Oxford, mengatakan bahwa ia dibesarkan untuk merangkul pentingnya seni dan budaya bagi masyarakat. Almarhum ayahnya, Sam Gilliam, adalah seorang pelukis abstrak perintis yang dikenal karena dedikasinya dalam bereksperimen dan berinovasi. Dan ibunya, Dorothy Gilliam, adalah seorang wartawan perintis dan reporter wanita kulit hitam pertama yang dipekerjakan oleh Washington Post. Orang tuanya menanamkan keingintahuan dan keyakinan intelektual yang kuat akan pentingnya keterlibatan masyarakat dan pelayanan publik.

Boston dan Boston University, akan menjadi wilayah yang tidak asing lagi bagi Gilliam. Dia lulusan Sekolah Kedokteran Harvard, dan untuk salah satu proyek musim panasnya di sana, dia berkolaborasi dengan para peneliti BU School of Public Health, bergabung dengan mereka di Ekuador dalam sebuah proyek yang bertujuan untuk memahami kesehatan orang lanjut usia.

"Saya sangat senang dengan keterlibatan Boston University di kota ini dan bagaimana semangat itu telah menjadi ciri khas BU," kata Dr. Gilliam. "Saya sangat tidak sabar untuk mendengar komunitas, belajar dan mendengarkan. Saya memimpin dengan mendengarkan, berkolaborasi, dan memberdayakan orang lain. Itulah cara terbaik untuk menjalankan organisasi besar, untuk membuat semua orang bersemangat dan terlibat serta diberdayakan dan melakukan lebih dari yang mereka pikir mereka mampu lakukan. Filosofi ini merupakan inti dari tata kelola bersama, sebuah komponen penting dari sebuah universitas yang berkembang."

Gilliam menggantikan Robert A. Brown yang menjabat sebagai presiden BU ke-10 dari tahun 2005 hingga mengundurkan diri pada musim panas. Selama 18 tahun masa jabatannya, BU berhasil melipatgandakan dana abadinya, membuka pintunya bagi mahasiswa yang lebih beragam, dan memantapkan diri sebagai lembaga penelitian perkotaan swasta terkemuka dan pemimpin global dalam memerangi penyakit menular. Kenneth Freeman, presiden BU ad interim sejak kepergian Brown, akan tetap memegang jabatan tersebut hingga Gilliam memulai jabatannya pada bulan Juli dan akan membantunya bertransisi ke dalam peran tersebut selama musim semi.

Penunjukannya mengakhiri pencarian yang berlangsung selama lebih dari satu tahun dan menghasilkan hampir 400 kandidat potensial dari seluruh dunia. Ratusan mahasiswa, dosen, staf, dan alumni berpartisipasi dalam proses tersebut dengan berbagi karakteristik dan kualifikasi yang mereka harapkan untuk presiden berikutnya, masukan yang membantu membentuk profil presiden dan memandu Komite Pencarian Presiden yang beranggotakan 16 orang. Dewan Pengawas BU pada hari Rabu telah melakukan pemungutan suara untuk mengukuhkan penngangkatan Gilliam's.

"Ini adalah bukti pencapaian dan momentum Boston University bahwa kami mampu menarik kandidat-kandidat yang memiliki kualifikasi tinggi dan kemampuan yang luar biasa," ungkap Ahmass Fakahany, ketua Dewan Pengawas BU. "Kita berada di titik yang luar biasa, dan kita berhak untuk bermimpi besar dan mewujudkan potensi Universitas ini. Mengangkat Dr. Melissa Gilliam merupakan langkah yang luar biasa ke arah itu."

Baca lebih lanjut berita di BU Toda Boston University Menunjuk Melissa L. Gilliam sebagai Presiden ke-11.

Tentang Boston University
Didirikan pada tahun 1839, Boston University adalah institusi pendidikan dan penelitian yang diakui secara internasional. Dengan hampir 37.000 mahasiswa, universitas ini merupakan salah satu universitas residensial swasta terbesar di Amerika Serikat. BU terdiri dari 17 kampus dan perguruan tinngi, bersama dengan Fakultas Komputasi dan Ilmu Data serta sejumlah pusat dan institut multidisiplin yang tidak terpisahkan dari misi penelitian dan pengajaran Universitas. Pada tahun 2012, BU bergabung dengan Association of American Universities (AAU), sebuah konsorsium universitas riset terkemuka di Amerika Serikat dan Kanada.

Kontak Media:
Rachel Lapal Cavallario
(617) 353-7628
rlapal@bu.edu

Foto - https://mma.prnasia.com/media2/2235402/Boston_University_Melissa_Gilliam.jpg?p=medium600

 

from common-pcom:html:key:id_segment_includes_releases_right_column_video_module_shtml

Berita Video Terpilih

from common-pcom:html:key:id_segment_includes_overall_segment_footer_shtml
Pencarian
  1. Produk & Layanan
  2. Cari Rilis Berita
  3. Pusat Informasi
  4. bagi Jurnalis & Media
  5. Hubungi Kami