SINGAPURA, 27 Oktober 2023 /PRNewswire/ -- Teknologi seperti AI generatif sedang mengguncang sektor pengajaran dan pembelajaran bahasa Inggris, namun tidak dapat menggantikan aspek sosial dan emosional dalam pengajaran bahasa Inggris, menurut seorang pakar dari Cambridge. Dr Evelina Galaczi dari Cambridge University Press & Assessment baru-baru ini mengatakan bahwa AI dapat meningkatkan pengalaman pembelajaran, tetapi guru akan terus memainkan peranan yang sangat penting di masa depan.
"Kami menyaksikan semakin banyak alat AI seperti ChatGPT di ruang kelas, Virtual Reality memungkinkan kita belajar di dunia yang jauh dan permainan komputer membawa pembelajaran ke tahap selanjutnya," ulas Galaczi. Beliau menyambung: "Meskipun ini semua merupakan inovasi yang luar biasa dan kami benar-benar meranglulnya di Cambridge, kami tidak akan bertindak terburu-buru dan mengambil jalan pintas agar sesuai dengan teknologi tersebut. Ini berarti bahwa guru akan terus memainkan peranan yang benar-benar penting dalam kelas bahasa Inggris."
Baru-baru ini, Dr Galaczi mempresentasikan tujuh prinsip utama Cambridge agar berhasil mengintegrasikan AI ke dalam kelas bahasa Inggris. Salah satu prinsip tersebut adalah memastikan kualitas dan cakupan penilaian bahasa dan sumber pembelajaran tetap terjaga. Salah satu upaya untuk mencapai hal ini adalah dengan menggunakan teknologi untuk meningkatkan pendidikan, namun tidak membiarkan teknologi tersebut menentukan pendekatan pendidikan. Beliau juga menegaskan pentingnya lebih banyak pelatihan guru untuk menyiapkan AI. Beliau berkata:
"Mengajar dan belajar adalah tentang manusia dan AI tidak dapat menggantikan aspek sosial dan emosional dalam pembelajaran. Tentu saja hal ini dapat meningkatkan pengalaman, namun para guru akan terus memainkan peran yang sangat penting. Walau bagaimanapun, praktik pengajaran mungkin berubah dan hal ini akan memerlukan pelatihan guru dan pengenalan pendekatan digital. Hal ini tentunya akan memerlukan kesiapan AI dan pemahaman bagaimana Kecerdasan Manusia dan Kecerdasan Buatan dapat bekerja sama dengan baik."
Galaczi berkata terdapat beberapa hal yang dapat dilakukan oleh gurusaat ini untuk meningkatkan pengalaman pembelajaran melalui AI. Hal Ini termasuk mengembangkan aktivitas kelas yang menggunakan alat seperti ChatGPT. Beliau menyarankan agar guru meminta siswanya untuk mengkoreksi atau menulis ulang tanggapan yang didukung AI mengenai topik tertentu. Beliau juga mengatakan siswa dapat menggunakan ChatGPT untuk menyempurnakan esai yang mereka tulis dan kemudian meminta siswa untuk mengkritik perubahan yang dilakukan.
Galaczi berkata: "Kebangkitan teknologi menjadikan saat ini saat yang menarik untuk terlibat dalam pendidikan bahasa Inggris, namun kita masih perlu memegang 'tangan' teknologi demi kelancaran perjalanan, seiring kita berevolusi ke era digital. Baru-baru ini, saya membaca analogi luar biasa yang merangkum hal ini dengan baik darilaporan kebiajakan yang disiapkan oleh Kantor Teknologi Pendidikan Departemen Pendidikan A.S.Ini menggambarkan masa depan yang ditingkatkan teknologi lebih seperti sepda elektrik dan bukan seperti robot penyedot debu. Saya pikir ini adalah cara yang luar biasa untuk menyoroti fakta bahwa AI memperkuat pencapaian manusia dan meringankan beban, tanpa sepenuhnya menggantikan keterlibatan manusia dalam pembelajaran, pengajaran dan juga penilaian."
Cari tahu
lebih lanjut melalui blog yang ditulis oleh Evelina Galaczi: https://protect-eu.mimecast.com/s/CbhtCrRZZTqEwDWF4YAWZ?domain=cambridgeenglish.org/