NANNING, Tiongkok, 15 Oktober 2019 /PRNewswire/ -- Ajang "China-ASEAN Expo" Ke-16 digelar di Nanning, Guangxi, dari 21-24 September. Dalam sebuah wawancara yang dilakukan Guangxi Channel dari CRIOnline, Joshua Simandjuntak, Deputi Bidang Pemasaran BEKRAF, Badan Ekonomi Kreatif Indonesia, menyebutkan, Indonesia dan Tiongkok bisa bekerja sama untuk menciptakan tren-tren baru dalam kreativitas budaya.
Menanggapi Proyek Percontohan Kawasan Perdagangan Bebas Tiongkok (Guangxi) yang baru saja terbentuk, Simandjuntak berkata, Indonesia harus menangkap peluang yang diciptakan Kawasan Perdagangan Bebas untuk mempelajari bagaimana cara merambah pasar Tiongkok. "Pembentukan Kawasan Perdagangan Bebas pasti menjadi kabar baik. Kami harus mendorong perdagangan bebas dan meningkatkan efisiensi Indonesia dalam seluruh proses perdagangan. Kami perlu melakukan hal-hal yang semestinya ditempuh, sebab hanya dengan cara demikianlah kita dapat mengembangkan inisiatif 'Belt and Road' secara bersama-sama."
Merujuk kerja sama dalam ekonomi kreatif, Simandjuntak secara terbuka mengatakan, berbagai industri kreatif di Indonesia masih menjajaki model bisnis yang cocok bagi pasar Tiongkok. "Ekonomi kreatif memiliki peluang tak terbatas, namun kerja sama tidak bisa hanya satu arah. Saya berharap, ajang 'China-ASEAN Expo' mampu membantu Indonesia dan Tiongkok untuk memperkuat pertukaran budaya, melahirkan tren-tren baru dalam kreativitas. Produk-produk yang dapat diterima di Indonesia dan Tiongkok adalah yang menampilkan kebudayaan kedua negara tersebut."
Foto - https://photos.prnasia.com/prnh/20191012/2609447-1?lang=0