BOSTON, 7 Juli 2021 /PRNewswire/ -- OutSystems, pemimpin industri terkemuka di dunia dalam segmen pengembangan aplikasi modern, hari ini mengungkap bahwa 69% eksekutif TI menilai beban teknis (technical debt) sebagai ancaman utama terhadap kemampuan perusahaan dalam berinovasi. Hal ini dimuat dalam laporan terbaru OutSystems, "The Growing Threat of Technical Debt." Setelah pandemi Covid-19 menyebabkan kerentanan di kalangan organisasi di seluruh dunia, survei terbaru OutSystems mengulas dampak beban teknis yang dihadapi perusahaan di berbagai industri dan wilayah.
"Kode pemrograman lama, aplikasi seluler generasi baru, rangkaian aplikasi, dan SaaS telah membebani sumber daya, waktu, dan kemampuan perusahaan dalam berinovasi," jelas Paulo Rosado, CEO dan Pendiri OutSystems. "Laporan survei ini membuktikan bahwa beban teknis akan terus meningkat. Tren ini memerlukan pendekatan baru agar bisa tertangani, dan inovasi pun dapat berjalan secara cepat dan memiliki skala yang memadai untuk membangun daya saing."
Ketika kalangan perusahaan tengah bangkit dari sederet kendala pada tahun lalu, beban teknis telah menjadi hambatan besar bagi inovasi dan pemulihan bisnis, khususnya bagi perusahaan yang mengutamakan pertumbuhan. Beban teknis adalah pilihan desain dan pengembangan teknis yang diambil perusahaan demi memperoleh manfaat jangka pendek, namun justru mendatangkan konsekuensi jangka panjang. Di berbagai industri, beban teknis timbul akibat pengembangan solusi yang segera dijalankan demi mengutamakan kecepatan ketimbang melakukan optimasi pada masa depan. Dari survei global yang melibatkan 500 eksekutif TI, laporan OutSystems mengupas berbagai tantangan yang dihadapi perusahaan. Banyak perusahaan mengalami akar penyebab beban teknis, termasuk desakan dalam memenuhi tenggat proyek, perubahan yang terus terjadi di pasar, dan teknologi yang telah kedaluwarsa.
Sejumlah temuan penting dari laporan ini termasuk:
"Beban teknis berpotensi sangat merugikan di industri jasa keuangan. Di sektor ini, kalangan perusahaan berupaya meningkatkan keahlian berinovasi, sekaligus menyediakan layanan yang cepat dan andal," ujar Izak Joubert, CTO, JTC Group. "JTC Americas telah bermitra dengan OutSystems selama bertahun-tahun untuk mengembangkan produk perangkat lunak yang mempermudah transaksi keuangan bagi para klien. OutSystems membantu kami mengatasi beban teknis agar kami bisa berfokus menciptakan perangkat lunak yang mudah diprediksi dan aman, serta cepat dan gampang diperbarui."
"Selama bertahun-tahun, kami telah mengalami dampak negatif dari beban teknis sehingga perusahaan kesulitan memprioritaskan inovasi dan fleksibilitas. Padahal, keduanya menjadi aspek penentu dalam membangun dan menjaga daya saing," jelas Rui Gonçalves, Partner, KPMG, Portugal. "Berkat kemitraan jangka panjang antara KPMG dan OutSystems, kami telah menguasai keahlian penting dalam pengembangan aplikasi modern, terutama mengatasi beban teknis, dan membantu perusahaan mengalihkan sumber dayanya untuk berinovasi secara produktif dan sukses."
Metodologi
Sejumlah temuan dalam laporan "The Growing Threat of Technical Debt" diperoleh dari survei global yang melibatkan 500 eksekutif TI. Para eksekutif ini bekerja di korporasi, perusahaan menengah, dan usaha kecil di seluruh dunia. Survei ini dilakukan OutSystems lewat kerja sama dengan Lucid. Survei ini berlangsung lewat internet pada Mei 2021, dan menjangkau sejumlah negara seperti Amerika Serikat, Australia, Inggris, Perancis, Jerman, Portugal, India, Brazil, Uni Emirat Arab, dan Singapura. Para responden berasal dari beragam industri termasuk keuangan, ritel, kesehatan, pendidikan, jasa profesional, instansi pemerintah dan lembaga publik, media dan telekomunikasi, infrastruktur, dan real estat.
Informasi lebih lanjut tentang dampak dari beban teknis terhadap perusahaan dan eksekutif TI di seluruh dunia tersedia di stoptechdebt.com. Anda dapat mengunduh laporan selengkapnya di tautan ini.
Tentang OutSystems
OutSystems berdiri pada 2001 dan ingin membantu setiap organisasi untuk berinovasi lewat perangkat lunak. OutSystems memiliki platform pengembangan aplikasi modern yang berproduktivitas tinggi, terkoneksi, dan didukung perangkat dengan kecerdasan buatan (AI). Platform ini membantu pihak pengembang agar cepat membangun dan meluncurkan rangkaian aplikasi pada setiap bidang yang dibutuhkan perusahaan. OutSystems didukung lebih dari 435.000 anggota komunitas, lebih dari 1.500 pegawai, 350 mitra, dan memiliki klien-klien aktif di 87 negara dan 22 industri. OutSystems sukses mencapai skala global dan membantu berbagai perusahaan untuk mengubah cara mereka mengembangkan aplikasi. Anda dapat mengunjungi kami di www.outsystems.com atau mengikuti akun Twitter @OutSystems atau LinkedIn di https://www.linkedin.com/company/outsystems.