Dewan Gubernur RSPO menunjuk Joseph D'Cruz sebagai Chief Executive Officer
KUALA LUMPUR, Malaysia, 11 Maret 2022 /PRNewswire/ -- Dewan Gubernur Roundtable on Sustainable Palm Oil (RSPO) menunjuk Joseph D'Cruz (JD) sebagai CEO yang bertugas mulai 15 Maret 2022.
D'Cruz berpengalaman selama lebih dari 20 tahun dalam bidang keberlanjutan, dan terlibat dalam penanganan tantangan pembangunan dunia, termasuk pelestarian alam, perubahan iklim, pengentasan kemiskinan, pembangunan ekonomi, dan penanggulangan bencana. Jabatan terakhirnya adalah Special Advisor, Strategic Planning Innovation, United Nations Development Programme (UNDP) New York. Ketika masih bekerja di UNDP, D'Cruz menangani perumusan strategi global UNDP, fungsi-fungsi pada masa mendatang dan inovasi, serta bekerja secara langsung dengan kepala UNDP.
Co-chairs, Board of Governor, RSPO, Anne Rosenbarger, dan Dato' Carl Bek- Nielson, berkata, "Kami gembira melibatkan seorang pakar dalam aspek keberlanjutan dan pembangunan. Sosok ini akan, bersama tim manajemen RSPO yang piawai, meningkatkan dampak positif RSPO terhadap aspek keberlanjutan di industri minyak kelapa sawit. Kami meyakini, D'Cruz akan memimpin RSPO dengan sangat efektif, serta menyatukan beraneka ragam kelompok pemangku kepentingan untuk memfasilitasi dan mempercepat perluasan kebun kelapa sawit berkelanjutan dan tersertifikasi di dunia."
CEO, RSPO, D'Cruz, berkata, "Saya mendapat kehormatan untuk bergabung dengan RSPO, dan berupaya mewujudkan salah satu agenda keberlanjutan yang paling penting di dunia. Sektor perkebunan kelapa sawit yang bertanggung jawab bagi lingkungan hidup, masyarakat, dan ekonomi berperan besar dalam masa depan dunia secara kolektif. Saya ingin bekerja sama dengan anggota dan mitra RSPO guna mewujudkan visi ini dalam beberapa tahun ke depan."
D'Cruz's ditunjuk sebagai CEO setelah Beverly Postma mengundurkan diri pada Mei 2021.
Co-Chair, RSPO, menambahkan, "Kami mengucapkan terima kasih atas dukungan Audrey Lee, Adam Harrison, dan Dr. Gan Lian Tiong untuk sekretariat dan anggota RSPO sebagai Koordinator Interim selama masa transisi."
Rilis berita selengkapnya tersedia di tautan ini.
Tentang RSPO:
RSPO terbentuk pada 2004 untuk mempromosikan pertumbuhan dan penggunaan produk minyak kelapa sawit berkelanjutan melalui standar global yang kredibel dan keterlibatan pemangku kepentingan. RSPO adalah lembaga nirlaba internasional yang berbasiskan keanggotaan. RSPO menyatukan berbagai pemangku kepentingan industri kelapa sawit dari beragam sektor, termasuk produsen minyak kelapa sawit, pengolah atau pedagang minyak kelapa sawit, produsen barang-barang konsumsi, peritel, perbankan dan investor, organisasi nonpemerintah di bidang lingkungan hidup atau pelestarian alam, serta bidang sosial atau pembangunan.
Foto - https://mma.prnasia.com/media2/1763038/Roundtable_On_Sustainable_Palm_Oil_JD_RSPO_01.jpg?p=medium600