omniture
from common-pcom:html:key:id_segment_includes_overall_segment_header_shtml
PR Newswire: news distribution, targeting and monitoring
en_US id_ID ms_MY th_TH vi_VN

CGTN: Bagaimana cara Tiongkok menentukan masa depan "Satu Negara, Dua Sistem"?

2022-10-24 19:01

BEIJING, 24 Oktober 2022 /PRNewswire/ -- Laporan yang disampaikan Xi Jinping, Minggu lalu, dalam sesi pembukaan Kongres Nasional Partai Komunis Tiongkok (CPC) Ke-20 di Beijing hadir pada momen penting, tepatnya ketika Tiongkok mengawali perjalanan baru untuk membangun negara sosialis modern dalam seluruh aspek.

Saat mengumumkan cetak biru pembangunan Tiongkok sebagai negara sosialis modern dalam seluruh aspek, Xi Jinping membahas pentingnya "Satu Negara, Dua Sistem" pada satu bagian penuh dalam laporannya.

"Kebijakan ini harus dijalankan dalam jangka panjang," kata Xi, berjanji. Hal ini menghapus keraguan dan kesalahpahaman tentang masa depan "Satu Negara, Dua Sistem."

"Penyelenggaraan kelembagaan terbaik"

Dekade lalu menjadi momen perkembangan dan perubahan bersejarah dalam langkah Tiongkok merealisasikan visi "Satu Negara, Dua Sistem" di Hong Kong Special Administrative Region (HKSAR) dan Macao Special Administrative Region.

Sistem dan mekanisme penegakan hukum di SAR juga telah disusun demi melindungi keamanan nasional. Undang-undang tentang perlindungan keamanan nasional di HKSAR turut diberlakukan. Sementara, sistem pemilu di wilayah tersebut pun telah disempurnakan. Macau turut mengawali proses amandemen undang-undang tentang perlindungan keamanan nasional.

Dalam laporannya, Xi menilai "Satu Negara, Dua Sistem" sebagai inovasi terbaik dari sosialisme dengan karakteristik Tiongkok. "Konsep ini telah teruji sebagai penyelenggaraan kelembagaan terbaik yang menjamin kesejahteraan dan stabilitas berkelanjutan di Hong Kong dan Macau setelah kembalinya kedua wilayah ini ke pangkuan ibu pertiwi."

Xi juga menegaskan prinsip "warga Hong Kong dalam mengelola Hong KOng, serta warga Macau dalam mengelola Macau", serta otonomi tingkat tinggi di kedua SAR ini.

Dengan menggarisbawahi laporan Xi sebagai panduan mendatang bagi SAR, John Lee, Chief Executive, HKSAR, berkata, dia terinspirasi dengan konten laporan Xi tentang "Satu Negara, Dua Sistem", serta urusan Hong Kong dan Macau. Menurutnya, laporan Xi mencerminkan perhatian besar pemerintah pusat terhadap upaya yang berkaitan dengan SAR, dan "Satu Negara, Dua Sistem".

Menurut Lee, Tiongkok selalu menjadi pendukung setia HKSAR dalam lima tahun terakhir, terutama ketika kota ini melalui ujian terberat sejak kembali ke pangkuan ibu pertiwi.

Chief Executive, Macao SAR, Ho Iat Seng, juga menilai laporan Xi sebagai arah yang jelas bagi Macau untuk menjalankan "Satu Negara, Dua Sistem".

Menurutnya, laporan tersebut "mencerminkan prioritas pemerintah pusat, serta perhatian pemerintah pusat terhadap pemberlakuan 'Satu Negara, Dua Sistem' sehingga meningkatkan kepercayaan warga Macau tentang pembangunan kota tersebut.

Terintegrasi dalam pembangunan nasional

Dalam laporannya, Xi bertekad membantu kedua wilayah ini dalam menyelesaikan masalah yang telah berakar kuat dan penuh konflik dalam pembangunan mendatang. Tekad ini menekankan upaya yang akan ditempuh guna mendukung integrasi Hong Kong dan Macau dalam pembangunan nasional secara keseluruhan.

Kunci penting dalam perkembangan "Satu Negara, Dua Sistem", serta titik masuk bagi kedua SAR agar terintegrasi dengan pembangunan Tiongkok adalah rencana pembangunan Guangdong-Hong Kong-Macao Greater Bay Area (GBA) yang digagas dan dilaksanakan Xi sendiri.

GBA terdiri atas kedua SAR tersebut, dan sembilan kota di Provinsi Guangdong di dekatnya. Area totalnya mencapai sekitar 56.000 km persegi, dan jumlah penduduk GBA setara dengan sekitar 6% populasi Tiongkok.

Dalam beberapa tahun terakhir, GBA cepat mengubah rencana menjadi aksi nyata. Kawasan permukiman satu jam pun terbentuk di GBA sejalan dengan pembangunan dan pengoperasian Jembatan Hong Kong-Zhuhai-Macau, Jalur Kereta Cepat Guangzhou-Shenzhen-Hong Kong, serta kanal lintas-sungai yang menghubungkan muara timur dan barat Sungai Pearl (Zhujiang). Panjang jalur kereta yang telah beroperasi di GBA tercatat hampir 2.500 km.

Pada 2021, jumlah perusahaan di GBA yang tercantum dalam daftar "Fortune Global 500" mencapai 25 entitas, naik dari 17 entitas pada 2017, dan melampaui jumlah perusahaan di New York Bay Area untuk pertama kalinya.

PDB GBA pun menembus RMB 12,6 triliun ($1,97 triliun) pada tahun lalu, atau meningkat sebesar RMB 2,4 triliun pada 2017. Meski luas areanya hanya kurang dari 1% luas daratan Tiongkok, GBA berkontribusi 12% terhadap PDB nasional.

Zhao Chenxin, Deputy Head, National Development and Reform Commission, Senin lalu, lewat acara jumpa pers di sela-sela Kongres Nasional CPC Ke-20 yang tengah berlangsung, berkata, Tiongkok akan giat mengemukakan GBA  sebagai model pembangunan bermutu tinggi, serta mempromosikan inovasi teknologi, menggerakkan pembangunan industri secara terarah, dan meningkatkan mata pencaharian rakyat.

https://news.cgtn.com/news/2022-10-21/How-does-China-set-tone-for-future-of-One-Country-Two-Systems--1ejG7iY1ne8/index.html

from common-pcom:html:key:id_segment_includes_releases_right_column_video_module_shtml

Berita Video Terpilih

from common-pcom:html:key:id_segment_includes_overall_segment_footer_shtml
Pencarian
  1. Produk & Layanan
  2. Cari Rilis Berita
  3. Pusat Informasi
  4. bagi Jurnalis & Media
  5. Hubungi Kami