omniture
from common-pcom:html:key:id_segment_includes_overall_segment_header_shtml
PR Newswire: news distribution, targeting and monitoring
en_US id_ID ja ko_KR ms_MY th_TH vi_VN

CGTN: Mengapa pelestarian warisan budaya sangat penting bagi Tiongkok?

2023-06-09 14:13

BEIJING, 9 Juni 2023 /PRNewswire/ -- Seorang pakar pelestarian barang peninggalan budaya, Ma Yanru, 59, bekerja keras merestorasi sebuah pedang besi dari Dinasti Han yang telah berusia lebih dari 2.000 tahun.

Ketika mengintip mikroskop, Mi mengamati benang emas dan bulir kayu yang terdapat pada sarung pedang. Dia lalu menyimpulkan, berdasarkan bulir kayu ini, bahan yang digunakan berasal dari hutan yang ditumbuhi pohon berdaun lebar.

Menurut Ma, banyak informasi yang dapat dikumpulkan dari pedang era Dinasti Han ini. Bahkan, pedang ini memiliki nilai sejarah yang sangat tinggi karena menjadi salah satu senjata terbaik pada zaman Tiongkok kuno.

"Baik peninggalan dari budaya Tiongkok atau budaya lain di seluruh dunia, semua warisan budaya dapat dipertahankan melalui pelestarian benda-benda material," ujar Ma.

"Saat melihat sebuah benda, Anda akan teringat dengan orang-orang terkait, serta mendorong Anda mengeksplorasi kehidupan orang-orang kuno dan kebudayaannya." 

"Lewat benda-benda material ini, Anda dapat menguji asumsi dan menemukan jawaban," lanjut Ma.

Ma adalah salah satu dari banyak pakar restorasi benda-benda peninggalan budaya di Tiongkok—salah satu peradaban tertua di dunia, serta sebuah negara yang sangat mengutamakan pelestarian warisan budaya dan alam.

Seperti pepatah kuno Tiongkok, "Setiap hal di dunia memiliki prinsip bertahan hidup dan perkembangannya sendiri, namun mampu mempertahankan asal-usulnya."

Presiden Tiongkok Xi Jinping juga sepakat dengan hal ini, dan kerap menggarisbawahi pentingnya pelestarian warisan budaya. Xi menilai, peradaban Tiongkok mampu bertahan dalam waktu yang lama karena prinsip dalam mempelajari warisan budaya.

Selama 10 tahun terakhir, Tiongkok berhasil membuat perkembangan penting dalam pelestarian artefak.

Pada akhir 2021, 108 juta pasang benda peninggalan budaya yang dapat dipindahkan kini dimiliki oleh negara, sedangkan, sekitar 767.000 artefak budaya yang tidak dapat dipindahkan telah tercatat, menurut keterangan Rao Quan, Wakil Menteri Kebudayaan dan Pariwisata Tiongkok. Dia juga menambahkan, jumlah situs kebudayaan dunia di Tiongkok telah mencapai 56 situs, atau menempati peringkat kedua di dunia.

Perkembangan juga terus tercapai dalam pelestarian warisan budaya tak benda. Hingga kini, Tiongkok memiliki 42 benda dalam daftar warisan budaya tak benda UNESCO, atau paling banyak di dunia, menurut sebuah konferensi nasional tentang artefak kebudayaan yang berlangsung Juli lalu.

Proyek utama dalam pelestarian artefak kebudayaan yang berkaitan dengan Tembok Besar, Kanal Besar, dan lokasi lain berhasil dirampungkan, bahkan puluhan ribu artefak yang berharga telah dikurasi, sedangkan, relik kebudayaan yang telah digali kini berhasil direstorasi, seperti yang diumumkan dalam konferensi ini.

Dengan mencatat bahwa kebudayaan tradisional Tiongkok merupakan kristalisasi dari kearifan peradaban Tiongkok, laporan yang disampaikan Xi kepada Kongres Nasional Partai Komunis Tiongkok Ke-20 menekankan, Tiongkok semakin giat melestarikan artefak dan warisan budaya, serta menjaga dan merestorasi warisan sejarah dan budaya di tengah pembangunan perkotaan dan pedesaan.

https://news.cgtn.com/news/2023-06-07/Why-does-preserving-its-cultural-heritage-matter-so-much-to-China--1krGH3GGzMA/index.html

from common-pcom:html:key:id_segment_includes_releases_right_column_video_module_shtml

Berita Video Terpilih

from common-pcom:html:key:id_segment_includes_overall_segment_footer_shtml
Pencarian
  1. Produk & Layanan
  2. Cari Rilis Berita
  3. Pusat Informasi
  4. bagi Jurnalis & Media
  5. Hubungi Kami