CATCHPLAY asal Taiwan Rilis Layanan Video-On-Demand
TAIPEI, 23 Maret 2016 /PRNewswire/ -- Distributor film independen terkemuka asal Taiwan dan digital content aggregator merilis layanan CATCHPLAY On Demand hari ini, khusus menawarkan berbagai film. CATCHPLAY juga mengumumkan dua tambahan mitra kerja baru di Asia Pasifik - StarHub Singapore dan Telkom Indonesia –yang ikut melansir layanan yang terkait pada triwulan kedua 2016.
CATCHPLAY asal Taiwan Rilis Layanan Video-On-Demand
CATCHPLAY On Demand tak hanya menayangkan berbagai film dari NBC Universal, Warner Brothers, Walt Disney dan sejumlah studio film independen di Hollywood, namun juga film-film Asia dan berbahasa Mandarin. Dibandingkan dengan layanan lain, khalayak Taiwan akan menikmati keragaman konten dan banyak film terbaru. Timothy Chen, Chairman CATCHPLAY, bilang, "Kami fokus meningkatkan mutu konten dan pengalaman menonton pemirsa televisi."
Meski sepenuhnya dikembangkan di Taiwan, CATCHPLAY On Demand telah memperoleh pengakuan di Asia. Daphne Yang, Chief Executive Officer CATCHPLAY, mengatakan, "Kami memahami bahwa tak ada batasan geografi ketika mendirikan platform layanan berbasis internet. Lebih dari itu, tanpa dukungan basis pelanggan yang besar, kami tidak akan bisa menginvestasikan sumber daya yang diperlukan guna mewujudkan layanan kelas dunia. Untuk itu, selama 18 bulan terakhir, kami telah menemui sejumlah pelaku utama bisnis media di berbagai wilayah Asia sambil mengembangkan platform layanan kami. Kini, kami dengan bangga mengumumkan dua mitra kerja kami yang perdana."
Telkom Indonesia ialah grup telekomunikasi terkemuka di Indonesia dengan 150 juta pelanggan, mengelola beberapa IPTV dan memiliki jumlah pelanggan layanan internet fiber broadband sebesar 2 juta per tahun. Joddy Hernady, yang memimpin bisnis konten Telkom Indonesia berkata, "Dibandingkan dengan penyedia konten OTT lainnya, kami sangat menyukai tawaran konten dan pengalaman menonton dari CATCHPLAY On Demand. Secara resmi, kami akan menyediakan layanan tersebut pada triwulan kedua 2016 pada jaringan IPTV, fiber broadband, dan pelanggan seluler kami."