SINGAPURA, 2 Juni 2016 /PRNewswire/ -- Hari ini, Vodafone memaparkan studinya yang bertemakan "Fleksibel, Kawan atau Lawan?" (Flexible: friend or foe?). Studi ini menunjukkan bahwa 75 persen perusahaan di dunia telah memperkenalkan kebijakan kerja fleksibel, yang memungkinkan para karyawan mengubah jam kerjanya serta menggunakan teknologi terkini untuk bekerja secara jarak jauh. Survei yang melibatkan 8.000 kalangan dunia usaha di tiga benua ini juga mengungkap fakta, 53 persen perusahaan di Singapura yang menerapkan kebijakan kerja fleksibel ternyata mengalami peningkatan laba usaha sejak kebijakan itu mulai diterapkan.
Responden studi itu berasal dari UKM, instansi pemerintahan dan perusahaan multinasional di 10 negara. Para responden mengatakan bahwa–secara mengejutkan—mereka meyakini kinerjanya meningkat akibat penerapan kebijakan kerja yang fleksibel:
Penggunaan layanan data seluler berkecepatan tinggi yang kian marak, jaringan telepon broadband dan layanan cloud memainkan peran penting dalam revolusi praktik bekerja: 61 persen responden kini menggunakan layanan broadband rumah untuk mengakses aplikasi kerja mereka, dan 24 persen menggunakan koneksi data seluler dari ponsel, atau komputer tablet dan laptop dengan modem internet broadband.
Lebih dari tiga perempat perusahaan di Singapura menawarkan pekerjaan yang fleksibel, meski masih ada hambatan
Sebanyak 76 persen responden perusahaan di Singapura menyatakan telah menerapkan kebijakan kerja yang fleksibel, setara dengan jumlah rata-rata responden global yang sebesar 75 persen. Berbagai manfaat yang dirasakan antara lain:
Survei Vodafone juga menggali alasan mengapa 20 persen responden global menyatakan bahwa perusahaannya belum menerapkan kebijakan kerja yang fleksibel. Terutama di Singapura:
Presiden Vodafone Global Enterprise Asia Pasifik, Ben Elms, mengatakan: "Riset Vodafone mengungkapkan bahwa ada pergeseran mendasar dan cepat berkembang pada tempat kerja modern. Perusahaan di Singapura mengungkapkan bahwa kebijakan kerja yang fleksibel bisa mendongkrak laba usaha, dan para pekerja merasa lebih produktif. Intinya, teknologi baru ternyata mengubah semua hal, dari jaringan data seluler berkecepatan tinggi dan jaringan telepon broadband, hingga kolaborasi terbaru pada layanan cloud. Kita benar-benar memasuki era baru: disebut bekerja bukan karena Anda berangkat ke kantor, namun saat Anda benar-benar berkarya."
Catatan untuk para redaktur
Survei "Fleksibel: Kawan atau Lawan?" dilaksanakan oleh Morar (dulu bernama Redshift Research), atas nama Vodafone antara September dan Oktober 2015. Negara/wilayah yang disurvei adalah Jerman, Hong Kong, India, Italia, Belanda, Singapura, Afrika Selatan, Spanyol, Inggris Raya dan Amerika Serikat. Sebanyak 8.000 perusahaan dan karyawan telah diwawancarai secara daring di 10 negara/wilayah.
Unduh panduan bekerja fleksibel yang kami susun di www.vodafone.com/WorkFlexi
Tentang Vodafone Group
Vodafone adalah salah satu perusahaan telekomunikasi terbesar di dunia dan menyediakan berbagai jenis layanan termasuk voice service, mengirim pesan, layanan data dan telepon. Vodafone memiliki layanan seluler di 26 negara, bermitra dengan jaringan seluler di lebih dari 57 negara, dan layanan telepon di 17 negara. Per 31 Desember 2015, Vodafone memiliki 461 juta pelanggan seluler dan 13 juta pelanggan telepon. Untuk informasi lebih lanjut, harap kunjungi: www.vodafone.com.
Informasi lebih lanjut
Vodafone Group
Media Relations
www.vodafone.com/media/contact
Text100 Singapore untuk Vodafone
Charlotte Tan
+65 6603 9000
singaporevodafone@text100.com