SHANGHAI, 9 November 2016 /PRNewswire/ -- Lebih dari 200 eksekutif senior berkumpul di ajang perayaan hari jadi Bo Le Associates (Bo Le) ke-20 di Shanghai Concert Hall pada 3 November 2016. Berdiri pada 1996 sebagai perusahaan rintisan (start up) dengan tiga kantor cabang, Bo Le telah memperluas jangkauannya di Asia hingga menjadi perusahaan rekrutmen (executive search) terkemuka di wilayah tersebut. Hari ini, perusahaan telah memiliki 13 kantor cabang dan 390 pegawai, termasuk 330 konsultan top.
Tamu istimewa dalam acara tersebut, ekonom terkemuka dan China Business Networkhost, Dr. Ma Hong Man, memimpin diskusi panel bersama lima tokoh penting (opinion leaders) di industrinya masing-masing, mengulas topik Inovasi & Kepemimpinan Transformasional di Era Digital (Innovation & Transformational Leadership in the Digital Era).
Dalam pidato pembukaan, Pierre Zhuang, Co-founder & CEO, Bo Le Associates, mengungkapkan apresiasinya atas dukungan dari berbagai klien selama beberapa tahun terakhir. Beliau ditemani oleh Takashi Kuzuhara, CEO & President, RGF Hong Kong Limited, anak usaha yang dimiliki penuh Bo Le, yang memberi pidato berisi ucapan selamat.
Tentang berbagai perubahan yang diusung era digital terhadap kepemimpinan perusahaan, Pierre Zhuang mengakui ketajaman insting berbisnis dan reaksi cepat menjadi dua tantangan utama yang dihadapi para pemimpin. Grace Li, Senior Vice President, Hanhua Finance, dan mantan Vice President, Human Resources, BMW Brilliance, menambahkan bahwa upaya mengukur kepemimpinan dengan satu alat ukur tunggal hampir menjadi suatu yang mustahil. Untuk itu, para pemimpin bisnis harus berpegang pada nilai-nilai utama, dan menanggapi kondisi yang berbeda dengan sesuai.
Tony Xu, Chief Financial Officer, Boeing Shanghai, menekankan upaya meningkatkan nilai-nilai bisnis yang utama merupakan hal yang terpenting, daripada "memamerkan" kinerja. David Zhu, Managing Partner, Vision Knight Capital,menambahkan bahwa para pemimpin perlu mengarungi gelombang perubahan dan gampang berkomunikasi dengan generasi muda. Pierre Zhuang menyebut media sosial internet sebagai pisau bermata dua sebab transparansi kadang berujung pada dampak buruk.
Pada malam hari, The Bo Le Golden Horse Awards diserahkan bagi beberapa klien perusahaan dan mitra kerja sesuai dengan kriteria rekrutmen yang penting, dihimpun dari sesama praktisi senior dan kandidat pegawai.
"Bo Le berdedikasi menularkan nilai-nilai utama kami, pengetahuan dan keahlian kepada generasi baru. Sejumlah teknologi yang mengemuka dan sarana digital telah memberikan kita kesempatan untuk memiliki bank data yang kuat, dengan kemampuan yang berpautan hingga bisa secara efisien menemukan dan menyesuaikan kandidat pegawai yang sesuai dengan kebutuhan klien," kata Pierre.
Foto - http://photos.prnasia.com/prnh/20161107/0861611740-a
Foto - http://photos.prnasia.com/prnh/20161107/0861611740-b
Foto - http://photos.prnasia.com/prnh/20161107/0861611740-c