Arts House Limited Tunjuk Gaurav Kripalani sebagai Festival Director untuk Ajang Singapore International Festival of Arts 2018 - 2020

SINGAPURA, 27 Maret 2017 /PRNewswire/ -- Gaurav Kripalani akan ditunjuk sebagai Festival Director terbaru untuk ajang Singapore International Festival of Arts (SIFA), mulai 1 Mei 2017. Masa kerjanya berlangsung selama tiga kegiatan, dari 2018 hingga 2020. Penunjukan ini diumumkan Arts House Limited (AHL), unit usaha di bawah naungan National Arts Council (NAC) yang mengadakan ajang tahunan SIFA. Gaurav akan menggantikan Festival Director sebelumnya, Ong Keng Sen, yang akan melaksanakan ajang 2017 pada Juni nanti.

Foto Gaurav Kripalani, digunakan atas izin Sir Michael Culme-Seymour.

Gaurav, saat ini menjadi Artistic Director, Singapore Repertory Theatre (SRT), telah memproduksi 100 pementasan drama selama 21 tahun sejarah perusahaan. Di bawah arahan seni Gaurav, SRT menjadi teater pertama di Singapura yang tampil di Broadway pada 1998. Saat itu, SRT menampilkan Golden Child, yang meraih tiga nominasi Tony Award. SRT telah mengadakan berbagai karya dari beberapa seniman international terkemuka, seperti Ninagawa, Complicite, Peter Brook, Yael Farber dan Royal Shakespeare Company. SRT juga menjadi mitra pelaksana Bridge Project – sebuah pertunjukan tiga tahun, yang distrudarai Sam Mendes, bekerja sama dengan The Old Vid di London dan BAM di New York. Gaurav telah melaksanakan dan memproduksi beberapa sandiwara dan drama musikal yang menjadi karya asli seniman Singapura, termasuk Forbidden City yang sukses besar. Dikenal dengan visi yang bernai, Gaurav menjadi pihak pertama yang berhasil menggunakan area luar ruangan, dan memproduksi karya asli Shakespeare in the Park versi Singapura – pertunjukkan yang melibatkan banyak aktor, produser dan desainer panggung internasional untuk menghadirkan Shakespeare. Gaurav juga mengakui pentingnya pendidikan sejalan dengan kiprah SRT yang menjadi penyelenggara dan produser teater anak-anak terbesar di Asia Tenggara. Dia juga Tetap menjadi Direktur SRT selama tiga tahun masa kerjanya dengan SIFA.

Rosa Daniel, CEO National Arts Council, bilang, "Di bawah naungan Keng Sen, SIFA telah sungguh-sungguh menjangkau komunitas yang lebih luas dengan berbagai cara agar semua pihak bisa menikmati suguhan seni pertunjukan. SIFA telah mewujudkan keunggulan dan inklusivitas. NAC menyambut baik pengangkatan Gaurav Kripalani sebagai Festival Director terbaru SIFA. Di bawah arahan seni Gaurav dan pimpinan Sarah Martin, CEO Arts House Limited, saya meyakini audiens Singapura dan di kawasan lain akan memperoleh keuntungan dari berbagai program acara SIFA. Ada banyak lagi peluang kerja sama dan upaya memperkaya dialog."

Sarah Martin, CEO Arts House Limited berkata, "Saya sangat senang dengan bergabungnya Gaurav, khususnya pada masa peralihan yang menggembirakan ini, saat Arts House Limited berpeluang menjadi salah satu penghubung dunia seni terkemuka di Singapura dengan berbagai cara-cara khusus. Saya selalu merasa senang menyaksikan berbagai artistic directors Singapura yang ingin menjawab tantangan baru. Lewat visinya, Keng Sen telah mengusung festival ini ke babak baru dan meraih ulasan baik. Kami berterima kasih atas karya kreatif dan komitmennya untuk SIFA selama beberapa tahun terakhir. Kami menyambut baik periode terbaik bagi dunia seni lokal dan internasional sejalan upaya Festival yang memasuki kiprah terbaru dengan Gaurav dan AHL."

Ong Keng Sen, SIFA Festival Director menanggapi, "Saya sangat senang untuk Gaurav. Saya beserta tim bertekad memberikan dia Festival terbaik untuk dilanjutkan. Dalam 4 tahun terakhir, kami berupaya memprakarsai berbagai proyek bermutu bagi penduduk Singapura agar bisa terhubung dengan kehidupan, impian dan kesempatan berkreasi di sini. Audiens kami layak mendapatkan banyak proyek visioner tentang langkah seni yang mengubah kemanusiaan dan membuat dunia sebagai tempat yang lebih baik. Semoga Sarah dan Gaurav bisa meraih sukses ke depannya!"

Menanggapi penunjukannya, Gaurav Kripalani berkata, "Saya merasa terhormat karena bisa meneruskan tonggak kepemimpinan festival seni terkemuka Singapura. Keng Sen telah membuat karya yang luar biasa dan saya berharap bisa mewujudkan sejumlah harapan besar. Saya menyambut baik peluang menjangkau para seniman, baik lokal atau internasional, agar mewujudkan tujuan penyelenggaraan Festival untuk keluar dari berbagai batasan dan bergerak pada bidang multidisipliner. Saya ingin mengusung kancah dunia ke Singapura, dan mempersembahkan Singapura kepada dunia."

For clarification of information, please contact:

Bernadette Yew 
Assistant Director (Marketing and Communications) 
Arts House Limited 
T: +65 6332 6921 
M: +65 9793 3140 
E: bernadetteyew@artshouse.sg

Eileen Chua 
Client Services Director 
Ogilvy Public Relations 
T: +65 6213 9932 
M:+65 9048 3141 
E: eileen.chua@ogilvy.com

Singapore International Festival of Arts 2017

Pertama kali diadakan pada 1977, festival seni tahunan ini sempat vakum setelah 2012 dan kembali diadakan pada 2014 di bawah pimpinan Festival Director Ong Keng Sen. Dengan misi meremajakan dan mengubah festival secara artistik, Ong menamai ulang festival itu menjadi Singapore International Festival of Arts (SIFA). Dia memprakarsai acara The O.P.E.N., prafestival tentang berbagai ide untuk menjangkau berbagai audiens dengan sejumlah pemikiran, isu dan tema SIFA. Kini, SIFA menjadi festival seni pertunjukan nasional yang terkemuka, dikelola oleh Arts House Limited dan di bawah naungan National Arts Council. Kegiatan itu bertujuan memberikan inspirasi lewat pengalaman seni berskala internasional dan Singapura yang terbaik dalam seni pertunjukan, teater, tari-tarian dan musik.

Tentang Arts House Limited

Arts House Limited (AHL) merupakan lembaga nirlaba yang ingin memperkaya hidup lewat seni. AHL mengelola The Art House, pusat seni multidisipliner dengan fokus pada acara-acara sastra, berlokasi di tengah Civic District Singapura; mempersembahkan Singapore International Festival of Arts, perayaan tahunan tentang seni pertunjukan; mengelola Goodman Arts Centre dan Aliwal Arts Centre, dua wadah bagi para seniman, kelompok seni dan industri kreatif.

Foto - http://photos.prnasia.com/prnh/20170324/8521701955