NW Bio Bahas Data Sementara pada Uji Coba Tahap 3 Dalam Sesi Industry Theater Saat Ajang ASCO Berlangsung
BETHESDA, Maryland, 3 Juni 2018 /PRNewswire/ -- Northwest Biotherapeutics (OTCQB: NWBO) (NW Bio), perusahaan bioteknologi yang mengembangkan obat bagi kekebalan tubuh DCVax® yang bersifat pribadi untuk kanker tumor padat (solid tumor), mengumumkan rencana pembahasan data sementara pada Minggu, 3 Juni, jam 4:15 sore Central Time dalam Industry Expert Theater di Ruang Pameran ajang ASCO Conference di McCormick Place Convention Center, Chicago, Illinois. Data itu diterbitkan pada 29 Mei, berasal dari uji coba Tahap 3 untuk DCVax®-L yang dijalankan Perusahaan, terkait kanker otak Glioblastoma yang baru didiagnosis.
Selain itu, jika waktunya memadai, beberapa dokter tertentu dan pasien yang mampu bertahan hidup dalam jangka panjang akan mengisahkan pengalaman pribadinya tentang DCVax-L.
Sejumlah persiapan tengah dibuat untuk presentasi Dr. Bosch agar bisa ditayangkan lewat webcast. Sejumlah rincian akan ditayangkan dalam situs Perusahaan (www.nwbio.com) dengan tajuk "Most Recent Presentations" ketika persiapan tersebut selesai. Menurut perkiraan, tayangan webcast akan tersedia setelah presentasi berlangsung pada situs Perusahaan. Presentasi ini bukan pemaparan resmi dalam ajang 2018 ASCO Annual Meeting. Presentasi tersebut juga tidak mendapat sponsor, dukungan atau akreditasi dari ASCO atau Conquer Cancer Foundation, dan bukan pula diakreditasi oleh CME.
Tentang Northwest Biotherapeutics
Northwest Biotherapeutics adalah perusahaan bioteknologi yang berfokus mengembangkan berbagai produk imunoterapi yang bersifat pribadi, dirancang agar dapat mengobati sejumlah kanker secara lebih efektif ketimbang beberapa pengobatan yang telah ada, tanpa toksisitas yang biasanya terkait dengan kemoterapi serta memiliki keunggulan biaya, di Amerika Utara dan Eropa. Perusahaan memiliki beragam teknologi platform untuk vaksin berbasis sel tipe dendritic DCVax®. Program unggulan Perusahaan adalah uji coba 331 pasien Tahap III untuk penyakit Glioblastoma multiforme (GBM) yang baru didiagnosis. GBM ialah jenis kanker otak yang paling agresif dan mematikan serta tergolong "orphan disease". Perusahaan juga berupaya menjalankan uji coba Tahap I/II dengan DCVax-Direct untuk seluruh jenis kanker tumor padat yang tak dapat dioperasi. Perusahaan telah menuntaskan uji coba Tahap I dengan 40 pasien, dan mempersiapkan Tahap II. Perusahaan sebelumnya menjalankan uji coba Tahap I/II dengan DCVax-L untuk metastatis pada kanker ovarium, bersama-sama dengan University of Pennsylvania.
Sanggahan
Sejumlah pernyataan dalam rilis berita ini yang bukan fakta historis, termasuk beberapa pernyataan tentang pengobatan pada masa depan bagi pasien yang menggunakan DCVax dan uji klinis mendatang, adalah pernyataan yang mengandung proyeksi bisnis (Forward-looking statements) menurut ketentuan Undang-Undang Reformasi Litigasi tentang Sekuritas Swasta (Private Securities Litigation Reform Act) Tahun 1995. Kata-kata seperti "memperkirakan", "meyakini", "bermaksud", "merancang", "merencanakan", "melanjutkan", "dapat", "akan", "mengantisipasi" dan ungkapan lain yang serupa, sengaja dibuat untuk menunjukkan sejumlah pernyataan yang mengandung proyeksi bisnis tersebut. Kinerja sesungguhnya dapat berbeda secara material dari perkiraan yang terkandung dalam pernyataan yang mengandung proyeksi bisnis. Khususnya, ada beberapa aspek penting yang dapat menyebabkan kinerja sebenarnya berbeda secara material dari perkiraan tersebut, seperti sejumlah risiko yang terkait dengan kemampuan Perusahaan dalam menyelesaikan uji klinis secara tepat waktu, ketidakpastian dalam proses uji klinis, ketidakpastian kinerja pihak ketiga untuk menepati waktu, risiko-risiko yang berhubungan dengan kemampuan produk buatan Perusahaan dalam memenuhi aspek keselamatan dan kemanjuran, risiko terkait dengan kemampuan Perusahaan saat ini untuk menggalang modal tambahan serta sejumlah risiko lainnya yang tercantum dalam berbagai dokumen Perusahaan untuk Securities and Exchange Commission ("SEC"). Informasi tambahan tentang sejumlah aspek risiko sebelumnya dan aspek-aspek lainnya, termasuk Aspek Risiko, yang dapat mempengaruhi kinerja Perusahaan, tercantum dalam dokumen untuk SEC yang dapat menyebabkan kinerja sebenarnya berbeda secara material dari proyeksi bisnis yang dibuat Perusahaan. Anda sebaiknya tidak mengandalkan berbagai pernyataan yang mengandung proyeksi bisnis tanpa dasar yang jelas. Perusahaan tidak berkewajiban memperbarui proyeksi bisnis apa pun akibat adanya informasi terbaru, kejadian atau perkembangan mendatang, kecuali diwajibkan oleh undang-undang sekuritas.