Fintopia Berhasil Terdaftar di OJK, Indonesia
JAKARTA, Indonesia, 1 September 2018 /PRNewswire/ -- PT. Indonesia Fintopia Technology ("Perusahaan"), anak usaha Fintopia - sebuah perusahaan Fintech yang berkantor pusat di Tiongkok, baru-baru ini mengumumkan keberhasilannya dalam menyelesaikan pendaftaran resmi di Otoritas Jasa Keuangan ("OJK"), Indonesia. Mengusung konsep "Nikmati Kemudahan Hidup dengan EasyCash', Perusahaan memanfaatkan berbagai teknologi mutakhir dan pengalaman luas dalam bidang manajemen risiko guna meningkatkan pendanaan bagi warga Indonesia yang memiliki keterbatasan dalam mengakses layanan perbankan konvensional lewat produk yang dibuat secara khusus, EasyCash.
Indonesia ialah perekonomian terbesar di Asia Tenggara dengan penduduk sebanyak 264 juta orang. Namun, hanya satu dari tiga penduduk dewasa yang memiliki akun bank. Jangkauan kredit bank di Indonesia termasuk yang terendah di negara-negara Asia Pasifik. Teknologi keuangan, dikembangkan berbagai perusahaan seperti Fintopia, sejalan dengan pesatnya perkembangan internet seluler di Indonesia, bisa menjadi kunci bagi penyelesaian permasalahan tersebut serta penyaluran pinjaman ketika dibutuhkan. "Kami secara khusus memperhatikan upaya pembangunan platform fintech yang berorientasi pada teknologi agar bisa memenuhi kebutuhan pendanaan yang cepat, nyaman dan mudah dijangkau. Dengan demikian, kami ingin berkontribusi dalam pembangunan sektor keuangan yang inklusif di seluruh penjuru dunia," tutur Liu Yongyan, CEO Fintopia.
Di samping keunggulan Fintopia dalam teknologi dan manajemen risiko, eratnya kerja sama dan upaya komunikasi dengan OJK, juga penting dalam membantu Perusahaan meraih pendaftaran resmi. "Kami sangat mengapresiasi kepercayaan dan dukungan OJK. Ke depan, kami akan mematuhi berbagai aturan pendanaan setempat dengan ketat dan bekerja sama dengan sejumlah pihak berwenang dalam membangun platform keuangan yang berkelanjutan dan inklusif di Indonesia," ujar Liu.
Berasal dari Tiongkok, Fintopia kini telah berkembang pesat menjadi pemimpin Fintech dunia dengan, memiliki sekitar 260 pegawai dengan visi serupa dan latar belakang internasional yang menghimpun berbagai pakar keuangan dari Wall Street dan ahli TI asal Silicon Valley dalam mengubah cara orang mengakses kredit dan melakukan investasi. Indonesia merupakan salah satu pasar internasional yang disasar Fintopia sebagai tempat perluasan usaha. "Kami berharap teknologi keuangan buatan kami dapat dipakai untuk membantu dan melayani berbagai orang di dunia, dan itulah mengapa kami kini membidik ekspansi ke pasar-pasar internasional seperti Brazil, Filipina, Thailand, Jepang dan lain-lain," kata Liu. "Kami akan terus menyediakan sejumlah layanan keuangan yang lengkap dan mudah digunakan bagi lebih banyak lagi pengguna di Indonesia serta berharap bisa berkontribusi terhadap perekonomian dan lapangan pekerjaan setempat. Kesuksesan kami di Indonesia terus membuktikan bahwa kami bisa berhasil di negara-negara lain, serta beberapa negara yang sama-sama, atau bahkan lebih baik, memiliki data Keuangan dan infrastruktur internet seluler."
Untuk pertanyaan media: FRebecca Li
rebecca.li@bluefocus.com
+86-139-1008-0536