Huawei Luncurkan Solusi Jaringan Transportasi Terkonvergensi yang Siap untuk Era 5G, Bantu Kalangan Operator untuk Merintis Jaringan 5G dengan Cepat

BARCELONA, Spanyol, 26 Februari 2019 /PRNewswire/ -- Di ajang MWC 2019, Huawei meluncurkan solusi jaringan transportasi terkonvergensi yang siap untuk era 5G. Solusini kelak membantu pembangunan jaringan transportasi yang mendukung seluruh layanan, mendukung kalangan operator untuk merintis pengembangan 5G dengan cepat melalui transportasi 5G yang ringkas dan pemasangan jaringan yang cepat. Sejauh ini, Huawei telah meraih lebih dari 40 kontrak pemasangan jaringan transportasi 5G komersial.

GSMA memperkirakan, pada 2025, akan ada 1,3 miliar pengguna 5G dan 1,36 miliar perangkat seluler 5G di seluruh dunia, dengan jangkauan jaringan 5G yang mencapai 40%. Demi membangun jaringan 5G, berbagai jaringan transportasi harus bersiap sedari awal. Jaringan 5G memiliki tiga kasus penggunaan yang utama, menghadirkan bandwidth jaringan yang 10x lebih tinggi, 10x lebih rumit dalam hal kegiatan operasional & pemeliharaan (O&M), serta 100x koneksi yang lebih banyak. Ada sejumlah tantangan inti yang dihadapi kalangan operator ketika membangun jaringan transportasi 5G di masa depan. Selama proses ini, para operator akan perlu mempertimbangkan kesanggupan evolusi dari jaringan transportasi mereka agar sesuai dengan kebutuhan masa depan.

Jeffrey Gao, President, Huawei Router & Carrier Ethernet Product Line, meluncurkan solusi jaringan transportasi terkonvergensi yang siap untuk era 5G

"Kalangan operator harus secara sistematis mempertimbangkan berbagai kebutuhan bisnis pada dekade mendatang ketika membangun jaringan transportasi 5G," ujar Jeffrey Gao, President, Huawei Router & Carrier Ethernet Product Line. "Selama proses tersebut, kami meyakini, kalangan operator akan menjajaki tiga standar utama: biaya peningkatan mutu bandwidth yang terjangkau, transportasi 4G dan 5G yang terkonvergensi serta O&M otomatis yang memiliki keterpaduan."

Untuk memenuhi kebutuhan kalangan operator ini, Huawei meluncurkan solusi jaringan transportasi terkonvergensi yang siap untuk era 5G, membantu kalangan operator global dalam memaksimalkan nilai bisnis mereka dengan menawarkan tiga keahlian penting.

Solusi jaringan transportasi terkonvergensi yang siap untuk era 5G tersebut, dibangun berdasarkan router 50GE yang pertama di industri, dan solusi microwave 5G berdasarkan empat tingkat pulse amplitude modulation (PAM4). Hal ini menghasilkan kecepatan 10 Gbps ke berbagai situs dan total cost of operation (TCO) yang 30% lebih rendah. Untuk skenario penggunaan serat fiber, perangkat router ini mendukung transmisi serat fiber tunggal secara dua arah, mengurangi biaya per bit sebesar 30% dan kebutuhan sumber daya serat fiber yang diperlukan Hanya 50%. Dalam skenario penggunaan tanpa akses serat fiber, solusi microwave 5G Huawei dapat menghadirkan kecepatan akses bandwidth sebesar 10 Gbps pada pita frekuensi mana pun. Solusi ini juga menawarkan ekspansi kanal yang fleksibel, sehingga hanya satu kunjungan situs yang dibutuhkan untuk pemasangan layanan, mengurangi TCO sebesar 30% bagi kalangan operator.

Solusi jaringan transportasi terkonvergensi yang siap untuk era 5G, memakai solusi SR dan SRv6 komersial yang pertama di industri, mendukung evolusi dari MPLS ke protokol SR dan SRv6 dengan lancar, tanpa gangguan pada layanan 4G dan 5G. Solusi transportasi 5G dari Huawei mendukung protokol MPLS dan SR, sehingga kalangan operator bisa memakai protokol SR dan SRv6 untuk memasang layanan 5G terpadu, sekaligus memakai protokol MPLS untuk layanan 4G. Hal ini berarti, sejumlah layanan baru dapat terpasang sambil memastikan kelanjutan dari beberapa layanan yang telah ada sebelumnya.

Dibangun berdasarkan arsitektur network processor (NP) yang bisa diprogram, solusi SR dan SRv6 bisa mendukung evolusi MPLS ke SR, lalu menuju SRv6 dengan lancar, tanpa perubahan apa pun pada peranti keras.

Network Cloud Engine (NCE) yang pertama di industri menyatukan kendali, manajemen dan kajian jaringan, mendukung solusi jaringan transportasi terkonvergensi yang siap untuk era 5G, demi menyokong O&M otomatis pada seluruh daur pemakaian produk di seluruh jaringan transportasi. NCE buatan Huawei mendukung kendali dan manajemen tunggal pada jaringan transportasi 4G dan 5G, serta menyediakan machine-machine interface yang digerakkan oleh sejumlah model, ketimbang human-human interface. Hal ini mengurangi waktu yang dibutuhkan untuk pemasangan layanan, dari hitungan jam menjadi menit. Telemetri dan teknologi kecerdasan buatan (AI) memerlukan hitungan menit ketimbang jam, untuk melaksanakan fault demarcation.

NCE juga memiliki fitur alat ukur big data yang mendukung service level agreements (SLAs) yang tervisualisasi, serta ekspansi dan optimasi jaringan transportasi yang disasar.

"5G akan memenuhi kebutuhan pengguna perorangan dan berbagai industri vertikal, serta mendukung sejumlah layanan baru seperti Cloud VR, private lines, dan connected vehicles," jelas Jeffrey Gao. "Arsitektur jaringan 5G masa depan kelak dibangun berdasarkan sejumlah pusat data. Kualitas dari beragam layanan inovatif membutuhkan jaringan 5G demi menyajikan jaminan SLAs. Untuk itu, para pelaku industri di sektor hulu dan hilir harus memanfaatkan berbagai peluang yang dihadirkan sejumlah pengembangan 5G, serta membangun jaringan transportasi terkonvergensi yang terpadu." 

"Huawei terus bekerja sama dengan sejumlah mitra industri, dan berinovasi dalam komunikasi data dan serat fiber optik untuk membangun sejumlah jaringan fisik yang nonblok, serta mendukung latensi rendah yang bersifat deterministik, sejumlah layanan on-demand dan O&M yang bersifat zero-touch."

Huawei tetap berada di posisi teratas dalam pasar jaringan transportasi seluler global selama tujuh tahun berturut-turut, memimpin pengembangan industri transportasi seluler. Huawei juga telah membantu berbagai operator telekomunikasi yang terkemuka di dunia dalam membangun 40 jaringan transportasi 5G. Huawei berperan aktif di berbagai lembaga penentu standar, seperti Internet Engineering Task Force (IETF), ITU Telecommunication Standardization Sector (ITU-T), serta European Telecommunications Standards Institute (ETSI). Huawei menjadi kontributor utama bagi 50GE dan SRv6, serta menjadi pemimpin di sektor microwave 5G dan jaringan canggih.

Foto - https://photos.prnasia.com/prnh/20190226/2384568-1