Apa yang Disebut dengan Smart I-V Curve Diagnosis 3.0?

SHANGHAI, 10 Juli 2019 /PRNewswire/ -- Pada 2019, Huawei meluncurkan AI Boost Smart I-V Curve Diagnosis 3.0, menyatukan teknologi kecerdasan buatan (AI) di bidang operasi dan pemeliharaan (O&M) energi surya untuk pertama kalinya. Solusi ini memakai smart photovoltaic (PV) inverters guna memindai PV strings agar bisa memperoleh hubungan (I-V curve) antara tegangan listrik dan arus listrik yang dihasilkan. Sistem manajemen smart PV menjalankan kajian berdasarkan big data pada I-V curve dari modul PV, menerapkan algoritme diagnosis canggih dengan AI, menemukan adanya kerusakan strings dengan cermat, serta merilis laporan diagnosis. Lewat fitur self learning AI, solusi ini mengumpulkan pengalaman I-V dan mengoptimalkan model deteksi kerusakan modul, sehingga mengusung kegiatan O&M pada PV energi surya ke era AI.

Apa Kendala yang Dapat Dituntaskan Smart I-V Curve Diagnosis 3.0?

Kerusakan modul sepenuhnya terbukti menjadi faktor penting yang memengaruhi energi yang dihasilkan pembangkit listrik PV. Kerusakan modul PV di tahap awal, menengah, dan akhir berbeda drastis. Inspeksi manual dan supervisory control and data acquisition (SCADA) biasa tidak bisa secara cermat menemukan akar permasalahan yang menyebabkan kerusakan tersebut. Deteksi I-V yang lazim dilakukan bersifat luring (offline) dan memerlukan kunjungan lapangan dengan membawa perangkat. Pembangkit listrik 100 MW, misalnya, memiliki puluhan ribu modul PV, serta meliputi lahan seluas 300 lapangan sepakbola. Hasilnya, tak semua modul PV bisa dipindai. Apalagi, pembuatan laporan secara manual termasuk rawan kekeliruan dan menguras waktu. Bertambahnya skenario aplikasi PV, medan yang rumit, serta kemunculan jenis modul PV terbaru, seperti modul PV bifacial, menghambat deteksi manual dan meningkatkan biaya.

Apa Kendala yang dapat Dituntaskan Smart I-V Curve Diagnosis

Huawei Smart I-V Curve Diagnosis 3.0 mengubah pola deteksi dengan sampel yang biasa dilakukan secara manual. Sistem ini secara lengkap mendeteksi seluruh modul PV. Sistem tersebut hanya membutuhkan 15 menit untuk memindai pembangkit listrik PV 100 MW, dan secara otomatis membuat laporan deteksi yang mencakup 14 jenis kerusakan. Huawei Smart I-V Curve Diagnosis 3.0 mudah diterapkan di berbagai jenis skenario PV, seperti pembangkit listrik berskala besar di darat, terdistribusikan, dan hunian. Deteksi diselesaikan di media daring (online), tanpa memerlukan kunjungan lapangan. Hal ini sangat meningkatkan efisiensi O&M pada pembangkit listrik PV di seluruh siklus hidup, dan menghemat biaya O&M.

Dibandingkan modul PV monofacial, modul jenis bifacial, karena dipengaruhi kondisi cuaca dan lahan, mengalami lebih banyak efek ketidaksesuaian (mismatch). Akibat iradiasi yang tak merata di bagian belakang modul PV bifacial dan bauran yang dipantulkan tanah, deteksi I-V membutuhkan kecermatan yang lebih tinggi. Di samping itu, timbulnya ketidaksesuaian arus listrik sebaiknya tidak sekadar dianggap sebagai kerusakan. Lewat fitur self-learning AI, Smart I-V Diagnosis 3.0 terus beradaptasi dengan modul-modul PV bifacial, mempertajam kecermatan pemindaian jenis modul bifacial, serta dengan jeli menemukan ketidaksesuaian akibat pembayangan (shading) dan kerusakan modul PV.

Aplikasi Smart I-V Curve Diagnosis

Diakui dan sangat dipuji oleh kalangan pelanggan di seluruh dunia, Smart I-V Diagnosis telah terpasang secara global pada berbagai pembangkit listrik PV berskala luas di darat, atap bangunan di fasilitas industri yang terdistribusikan dan komersial, atap bangunan di tempat tinggal, pegunungan, sistem energi surya di sektor pertanian, serta sistem energi surya di sektor perikanan, dengan skala lebih dari 5 GW. Sistem ini meraih sertifikasi lapangan dari TÜV Rheinland yang membuktikan ketelitian data Smart I-V Diagnosis dapat mencapai hingga 0,5%. Di pembangkit listrik PV canggih berkapasitas 100 MW di Golmud, Qinghai melakukan deteksi selama 15 menit untuk seluruh PV strings dengan akurasi sebesar 100%.

Smart I-V Curve Diagnosis dengan sertifikasi TUV

Pada sebuah pembangkit listrik PV di darat dengan lahan yang tidak merata, Smart I-V Curve Diagnosis dipakai untuk memindai 9.496 PV strings, dan 1.149 di antaranya terdeteksi mengalami kerusakan. Tingkat kekeliruan mencapai 12,1%. Berdasarkan laporan Smart I-V Curve Diagnosis, petugas O&M memiliki pemahaman terperinci tentang status kesehatan dari setiap susunan PV, sehingga kegiatan pemeliharaan produk di lapangan bisa tepat sasaran. Jika seluruh kerusakan telah diperbaiki, daya listrik yang dihasilkan pembangkit listrik ini akan bertambah lebih dari 1,5%.

Kasus penggunaan Smart I-V Curve Diagnosis di Malaysia

Teknologi AI telah mempromosikan pembaruan dan transformasi industri. Sektor energi terbarukan telah membuat transformasi digital berjalan cepat. Dalam kegiatan O&M pada pembangkit listrik PV, Huawei kelak memanfaatkan teknologi inovatif dan pengalaman luasnya untuk meningkatkan efisiensi O&M secara drastis, menekan biaya O&M, serta memperbesar efisiensi operasional berbagai pembangkit listrik PV di sepanjang siklus hidupnya.

Tentang Huawei:

Huawei adalah vendor terkemuka di dunia dalam bidang TIK dan berbagai solusi energi berjaringan (network energy), saat ini menyediakan sejumlah produk serta solusi energi berjaringan di 170 lebih negara, melayani lebih dari tiga miliar orang di seluruh dunia. Huawei secara inovatif menyatukan berbagai teknologi informasi digital seperti AI, IoT, big data, dan cloud computing, dengan teknologi PV, guna mempromosikan solusi PV canggih yang terdepan di industri dalam skenario penggunaan PV yang berskala besar, untuk kepentingan komersial dan hunian. Berdasarkan laporan yang diterbitkan konsultan global IHS Markit, Huawei menempati posisi No.1 di dunia dalam pengiriman inverter selama empat tahun berturut-turut, dari 2015 hingga 2018. Untuk informasi lebih lanjut, silahkan mengunjungi: solar.huawei.com.

Foto - https://photos.prnasia.com/prnh/20190709/2519252-1-a
Foto - https://photos.prnasia.com/prnh/20190709/2519252-1-b
Foto - https://photos.prnasia.com/prnh/20190709/2519252-1-c