BEIJING, 20 Agustus 2019 /PRNewswire/ -- Hari ini, lebih dari 150 delegasi dari 40 bank, perusahaan investasi, dan lembaga Internasional tingkat dunia berkumpul di Beijing dalam Sesi Pleno Pertama untuk "Green Investment Principles for the Belt and Road (GIP)", sebuah langkah penting guna mempromosikan berbagai investasi yang bertanggung jawab terhadap lingkungan hidup di bawah naungan Belt & Road Initiative.
Diluncurkan China Green Finance Committee dan Kota London pada November 2018, GIP merupakan sederet prinsip untuk mempromosikan investasi yang mengutamakan alam di kawasan Belt and Road. Sebanyak 30 lembaga global, termasuk beberapa lembaga penyalur pinjaman terkemuka di kawasan tersebut, telah menyepakati GIP. Pertemuan hari ini menjadi sesi pertama bagi para anggota GIP sejalan dengan langkahnya untuk melaksanakan prinsip-prinsip tersebut.
"Dalam beberapa dekade mendatang, sebagian besar investasi infrastruktur dunia kelak berlangsung di wilayah Belt and Road, berdampak besar terhadap cuaca dan alam," ujar Dr. Ma Jun, Chairman, Green Finance Committee, Tiongkok. "GIP bertujuan untuk mendorong dan membantu para anggotanya agar mereka dapat memperhitungkan lingkungan hidup dengan lebih baik lagi dalam proses pengambilan keputusan serta pelaksanaan investasinya di kawasan tersebut."
Demi mendukung pelaksanaan GIP dan meningkatkan keahlian para anggotanya dalam investasi yang ramah lingkungan, sebuah Sekretariat telah dibentuk di beberapa kantor di Beijing dan London. Sebuah bank data proyek yang ramah lingkungan juga akan dikembangkan sebagai platform informasi antara kalangan penyalur pinjaman dan pemilik proyek.
"GIP akan menguntungkan negara-negara di kawasan Belt and Road dengan memfasilitasi investasi yang ramah lingkungan, mengurangi dampak negatif dari investasi baru, dan menciptakan sejumlah peluang usaha yang baik," kata Chen Yulu, Deputy Governor, PBOC.
"Saya ingin menyaksikan kerja sama antara sejumlah lembaga asal Inggris serta mitra-mitra dari Tiongkok dan internasional untuk berbagi sejumlah praktik terbaik tentang pelaksanaan prinsip-prinsip tersebut secara kondusif," ujar Christina Scott, Kuasa Usaha, Kedutaan Besar Inggris di Beijing.
"Melalui kolaborasi bersama mitra-mitra kami dari Tiongkok dalam UK-China Green Finance Centre, kami berperan penting dalam menjamin proyek-proyek infrastruktur terbesar akan menjalankan pembangunan yang rendah karbon dan berkelanjutan," kata Sir Roger Gifford, Chairman, Green Finance Institute, Inggris.
Dalam sesi pertemuan hari ini, para peserta sepakat membentuk tiga kelompok kerja guna mengkaji praktik-praktik terbaik, serta mengembangkan sejumlah perangkat dan metodologi untuk pelaksanaan GIP. Diketuai secara bersama-sama oleh para anggota GIP, ketiga kelompok kerja ini akan bertanggung jawab atas sejumlah topik yang mencakup penilaian risiko lingkungan hidup, pengungkapan informasi, dan inovasi produk keuangan yang ramah lingkungan.