omniture
from common-pcom:html:key:id_segment_includes_overall_segment_header_shtml
PR Newswire: news distribution, targeting and monitoring
en_US zh_TW zh_CN id_ID ja ko_KR th_TH vi_VN

Pernyataan: Vision Impact Institute Dukung Kaum Wanita di Jepang yang Menuntut Hak Memakai Kacamata di Tempat Kerja

2019-11-13 05:29

Stigma seputar wanita yang memakai kacamata harus ditentang

DALLAS, 13 November 2019 /PRNewswire/ -- Laporan terbaru yang ditayangkan Nippon TV dari Jepang dan Business Insider Jepang mengungkapkan kisah kaum wanita di Jepang yang dilarang memakai kacamata ketika bekerja. Sejumlah wanita tersebut berkarier di beragam industri, dan larangan ini berasal dari perusahaan tempat mereka bekerja. Aturan serupa tidak berlaku bagi kaum pria yang menjadi rekan kerjanya. Larangan ini memiliki beragam motif, dari alasan penampilan hingga keselamatan kerja. Vision Impact Institute memuji ribuan pengguna media sosial dan media berita konvensional yang menentang larangan tersebut.

"Stigma di seluruh dunia tentang wanita yang memakai kacamata sungguh mengagetkan. Stigma ini menghalangi lebih dari setengah populasi dunia untuk memiliki penglihatan yang sehat, kesetaraan pendidikan dan pekerjaan, serta taraf hidup di masa depan," kata Kristan Gross, Global Executive DirectorVision Impact Institute. Menurut Organisasi Kesehatan Dunia (WHO), 56% dari jumlah tunanetra dan 55% dari jumlah penderita gangguan mata di dunia adalah kaum wanita. Ketika wanita dilarang untuk merawat matanya, konsekuensi serius dalam jangka panjang bisa terjadi, termasuk kebutaan.

Dari sudut pandang ekonomi, riset pada 2009 mengungkapkan, potensi kerugian tahunan dari produktivitas kerja di Jepang terkait dengan penglihatan yang buruk, dan nilainya mencapai US$ 7 miliar.

"Kami tergerak ketika menyaksikan besarnya dukungan di media sosial untuk kisah ini," ujar Gross. "Kita perlu memperjuangkan hak-hak kaum wanita yang ingin merawat matanya, terlepas dari bentuk perawatan yang dipilih. Perjuangan tersebut memerlukan keberanian dan tindakan kolektif. Kita bisa membuat perubahan."

Tentang Vision Impact Institute
Vision Impact Institute bermisi untuk meningkatkan kesadaran akan pentingnya merawat dan melindungi mata supaya kesehatan mata menjadi prioritas global. Dewan Penasihat lembaga ini terdiri atas enam pakar internasional yang independen: Prof. Kevin Frick (Amerika Serikat), Prof. Clare Gilbert (Inggris), Allyala Nandakumar (Amerika Serikat), Arun Bharat Ram (India), Dr. Serge Resnikoff (Swiss), dan Dr. Wang Wei (Tiongkok).

Vision Impact Institute terdaftar sebagai lembaga nirlaba jenis 501(c)(3), didukung Vision for Life Fund dari Essilor, pemimpin dunia dalam lensa oftalmologi. Vision Impact Institute memiliki platform web interaktif, bank data riset yang luar biasa, tersedia di visionimpactinstitute.org.

Narahubung
Andrea Kirsten-Coleman
Global Communications and Awareness Manager
andrea.kirsten@visionimpactinstitute.org

Logo - https://mma.prnewswire.com/media/832635/Vision_Impact_Institute_Logo.jpg

from common-pcom:html:key:id_segment_includes_releases_right_column_video_module_shtml

Berita Video Terpilih

from common-pcom:html:key:id_segment_includes_overall_segment_footer_shtml
Pencarian
  1. Produk & Layanan
  2. Cari Rilis Berita
  3. Pusat Informasi
  4. bagi Jurnalis & Media
  5. Hubungi Kami