Ajang CIIE 2019: Yili Bentuk Jaringan Rantai Pasokan Pertama di Industri Susu yang Berkelanjutan dan Berskala Internasional

Yili jalin kemitraan strategis dengan 13 perusahaan multinasional di acara "Agriculture and Food Development Forum"

SHANGHAI, 14 November 2019 /PRNewswire/ -- Yili Group (Yili), perusahaan susu terbesar di Asia, menjalin sederet kemitraan strategis dengan 13 perusahaan internasional terkemuka. Kemitraan ini bergerak di berbagai bidang, dari pengolahan makanan hingga manajemen risiko. Lewat upaya tersebut, Yili membentuk jaringan rantai pasokan pertama di industri susu yang berkelanjutan dan berskala Internasional, serta memperkuat posisi Yili sebagai pelopor industri susu Tiongkok.

Yili menjalin kemitraan strategis dengan 13 perusahaan multinasional di acara "Agriculture and Food Development Forum" dalam ajang CIIE 2019.

Digelar dari 5-10 November di National Exhibition and Convention Center, Shanghai, Tiongkok, ajang CIIE mempromosikan perdagangan bebas dan globalisasi ekonomi. CIIE juga ingin membuka pasar Tiongkok. Dalam ajang ini, Yili memamerkan delapan lini produk unggulan, termasuk SATINE Pure Milk, Perfectlands Milk, PRO-KIDO dan Pure Nutra yang diimpor dari Selandia Baru. Produk-produk tersebut mencerminkan komitmen Yili terhadap inovasi, kolaborasi, dan pembangunan ramah lingkungan demi masa depan kesehatan manusia yang lebih baik.

Sebagai bagian penting dari CIIE, pembentukan jaringan ini menunjukkan keyakinan Yili bahwa daya saing industri bisa dimanfaatkan sebagai bagian dari upaya bersama untuk mewujudkan kerja sama, inovasi, dan pembangunan ramah lingkungan yang lebih luas. Sejumlah pemain penting dalam industri pertanian, termasuk Organisasi Pangan Dunia (FAO) Perserikatan Bangsa-Bangsa serta Kementerian Pertanian dan Pedesaan Tiongkok, turut menghadiri sesi "International Forum on Agriculture and Food Cooperation" di CIIE pada 8 November.

"Globalisasi telah menyajikan berbagai peluang yang baik di industri pertanian sehingga para pelaku usaha bisa berbagi sumber daya dan meningkatkan kerja sama internasional. Kini, perusahaan semakin dituntut untuk bekerja sama, memainkan peran pentingnya, serta menjalin kemitraan demi memenuhi kebutuhan kesehatan dunia," jelas Zhang Jianqiu, CEO Yili Group. "Dengan membentuk jaringan rantai pasokan dunia yang berkelanjutan, kami telah memperluas peluang kerja sama di industri susu, serta berkontribusi terhadap ekosistem kesehatan dunia. Lebih lagi, kami juga menciptakan nilai tambah sosial yang lebih kondusif. Kami melakukannya dengan mendukung berbagai inisiatif berkelanjutan dan meningkatkan mutu kesehatan di seluruh dunia."

Dalam acara ini, Yili meresmikan kerja sama dengan Tetra Pak, perusahaan multinasional yang mengolah dan mengemas makanan; Cargill, perusahaan makanan, pertanian, nutrisi, dan manajemen risiko yang berkomitmen terhadap pertumbuhan berkelanjutan; serta Roquette, pemimpin dunia yang membuat bahan pokok dari tumbuhan untuk sektor Pangan, Nutrisi, dan Kesehatan. Sebagai aliansi besar antara dua raksasa industri makanan, kemitraan Yili-Roquette mewujudkan misi CIIE untuk meningkatkan perdagangan di tengah kalangan perusahaan terbesar di dunia.

Kerja sama Yili-Roquette diresmikan dalam forum ekonomi pada 6 November di Alun-Alun Rakyat (Great Hall of the People) Beijing. Sebagai bagian dari kerja sama ini, Yili Group akan mengambil pasokan bahan-bahan alami dari Roquette selama tiga tahun ke depan, serta terus memperluas bisnisnya di sektor nutrisi. Selain itu, kedua pihak akan menjajaki pengembangan produk baru, inovasi teknologi, dan keamanan pangan.

"Lewat kerja sama jangka panjang ini, kami telah membentuk kemitraan yang baik bersama Yili. Selama beberapa tahun terakhir, Roquette dan Yili Group telah mengubah kerja sama pasokan bahan baku menjadi kemitraan strategis," ujar Chen Yehong, CEO Roquette Tiongkok. "Dengan saling berbagi sumber daya dan wawasan, Roquette dan Yili sama-sama berkomitmen untuk membangun masa depan yang lebih baik bagi para pelanggan di seluruh dunia."

Jaringan rantai pasokan global tersebut menjadi bagian dari peningkatan kegiatan produksi dan distribusi Yili. Proyek ini juga menunjukkan peran penting perusahaan asal Tiongkok dalam mengembangkan kerja sama internasional, serta merumuskan masa depan pembangunan berkelanjutan di industri pertanian. Pembangunan berkelanjutan yang dilakukan Yili menjadi tolok ukur industri: Dalam "Sustainable Development Forum" yang pertama, Yili mengusulkan pelestarian keanekaragaman hayati. Usulan ini dipilih Kementerian Luar Negeri Tiongkok sebagai bagian dari Agenda Pembangunan Berkelanjutan 2030. Yili juga mengangkat kasus studi Tiongkok dalam Laporan Perkembangan tentang Pelaksanaan Agenda Pembangunan Berkelanjutan 2030. Yili menjadi satu-satunya perusahaan makanan sehat yang tampil dalam laporan tersebut.

Baru-baru ini, Yili telah mempercepat visi internasionalisasinya lewat integrasi sumber daya global dan perluasan rantai pasokan industri yang berskala global. Dengan memperluas jaringan kemitraan global, Yili telah menciptakan platform kerja sama baru antara industri susu Tiongkok dan industri susu dunia. Di saat yang sama, Yili juga membuka pasar Tiongkok untuk perusahaan-perusahaan internasional. Ke depan, Yili akan terus menjajaki peluang pembangunan berkelanjutan di seluruh dunia demi mewujudkan masa depan yang lebih baik. Upaya ini ditempuh dengan membangun ekosistem kesehatan global.

Tentang Yili Group

Yili ialah perusahaan susu terbesar dengan lini produk terlengkap di Tiongkok. Dalam peringkat "20 Perusahaan Susu Terbesar di Dunia" (Global Dairy Top 20) pada 2018 versi Rabobank, Yili menempati posisi pertama di Asia. Omzet tahunannya untuk susu cair, yoghurt, minuman dingin, dan susu bubuk, menembus 37 miliar unit. Setiap hari, lebih dari 100 juta produk Yili yang dikirimkan ke konsumen di seluruh dunia. Yili juga satu-satunya produsen susu di Tiongkok yang mensponsori Olimpiade Musim Panas dan Dingin. Pada 2017, Yili meraih penghargaan "China's best practices of Achieving the Sustainable Development Goals (SDGs)" dari UN Global Compact, inisiatif keberlanjutan usaha yang terbesar di dunia, serta menempati peringkat ketiga dalam daftar "50 Besar Merek Makanan dengan Valuasi Tertinggi di Dunia" pada 2019 (Top 50 Most Valuable Food Brands in the World) versi Brand Finance.

Foto - https://photos.prnasia.com/prnh/20191113/2639900-1?lang=0

Related stocks: Shanghai:600887