Area F2 Versi "Public Beta" Dirilis pada 16 April
HONG KONG, 17 April 2020 /PRNewswire/ -- "Area F2", Close-Quarters Battle (CQB) shooting game pertama untuk perangkat seluler, merilis versi Public Beta pada hari ini di sejumlah negara termasuk Thailand, Indonesia, Rusia, dan Brazil. Dengan versi Public Beta, para pemain bisa mencoba game sebelum diluncurkan secara global pada tahun ini. Desain game CQB membantu pemain untuk melancarkan serangan inovatif, sebab atap dan dinding bisa diperkuat atau dihancurkan.
"Area F2- First Close-Quarters Battle (CQB) FPS" untuk perangkat seluler.
"Area F2" meraih skor 4,8/5 pada Facebook untuk versi uji coba prapeluncuran lewat Google Play. "Area F2" mengusung gaya baru untuk shooting game pada perangkat seluler. Adegan berlangsung di ruang sempit, namun bersifat multidimensi. Para pemain bisa menggunakan Special Forces untuk bertarung di regunya. Mereka tak perlu merampas atau membeli senjata. Para agen memiliki keahlian istimewa seperti Heroes di game MOBA. Namun, kunci kemenangan lebih dari sekadar pertarungan senjata; taktik ialah kekuatan terbaik di "Area F2". Para pemain dapat memakai UAV untuk mengumpulkan informasi tentang musuh, serta menjalankan taktik fleksibel dan menerobos adegan untuk membuka jalur pertarungan. Pertempuran shooting game segera mengubah format permainan "many enter, only one survives" dalam Battle Royal Game.
"Dengan ruang gerak yang lebih sempit, pertempuran berlangsung lebih sengit, singkat, dan berjarak pendek sehingga suasananya lebih seru," jelas Hayashii, seorang gaming influencer ternama di YouTube. "Kita mengalami banyak keseruan setelah mengumpulkan informasi dengan alat kendali, serta menyerang musuh secara tiba-tiba."
Di "Area F2", para pemain dapat memilih 20+ agen elit yang dibuat berdasarkan pasukan khusus di dunia nyata. Dengan perangkat unik, para pemain bisa melindungi diri dari tembakan beruntun dengan senjata mesin, menghancurkan dinding dengan anak panah yang bisa meledak, atau menanamkan ranjau di titik masuk potensial. Lewat perangkat untuk memata-matai musuh, seperti pesawat nirawak (drone) dan layar monitor, pemain juga bisa mencari target dan mengacak sinyal komunikasi musuh supaya tidak terdeteksi.
"Anda seolah-olah bertempur di garis depan," ujar Andy Wong, Publishing Producer, "Area F2", Tim Pengembang "Area F2". "Suasana ini memang menjadi tujuan kami dalam mobile game revolusioner tersebut." Dengan efek visual yang hadir seketika dan menyerupai dunia nyata, "Area F2" menyajikan pengalaman menarik yang menandingi rekaman nyata dari pertempuran sesungguhnya.
"Area F2" menghadirkan seni perang kuno yang melibatkan pertempuran jarak dekat. Di dunia militer dan penegak hukum, CQB merujuk pada taktik yang terdiri atas beragam teknik. Dalam "Area F2", teknik tersebut mencakup penggunaan senjata, amunisi, dan kendaraan lapis baja di tengah pertempuran jarak dekat. Artinya, CQB dapat berlangsung dalam jarak 30 meter, dan melibatkan pertarungan dengan tangan kosong.
Jalur serangan multidimensi dalam game ini dirancang agar para pemain memperoleh bentuk alternatif selain jalan masuk biasa, seperti pintu dan jendela, yang lazim ditemui dalam shooting game. Beberapa atap dan dinding dapat diperkuat atau dihancurkan. Fitur-fitur tersebut menantang keahlian dan taktik pemain, sebab setiap dinding bisa menjadi jalur masuk serangan. Saat menerobos pintu atau dinding dengan alat pendobrak, granat, alat peledak, dan peluru, para pemain bisa menyerbu musuh yang berada di ruang sempit. Mereka juga dapat memanjat dinding dengan bantuan alat pengait, serta menjalankan strategi secara kreatif.
Informasi lebih lanjut:
Unduh: https://go.onelink.me/app/areaf2public
Facebook: https://www.facebook.com/AreaF2
YouTube: https://www.youtube.com/c/AreaF2
Discord: https://discord.gg/areaf2
Foto - https://photos.prnasia.com/prnh/20200416/2778590-1?lang=0