CGTN: Xi Jinping Kunjungi Provinsi Jilin di Tiongkok Timur Laut

BEIJING, 27 Juli 2020 /PRNewswire/ -- Presiden Tiongkok Xi Jinping yang juga menjabat Sekretaris Jenderal Komite Sentral Partai Komunis Tiongkok, mengunjungi Provinsi Jilin di Tiongkok Timur Laut pada Rabu lalu.

Di Kecamatan Lishu, Kota Siping, Xi meninjau area percontohan dan koperasi petani pada basis produksi bahan baku untuk komoditas pangan yang ramah lingkungan. Di sana, Xi mempelajari produksi pangan di kawasan tersebut, serta pelestarian dan pemanfaatan tanah hitam (black soil). Selain itu, Xi juga mengamati bagaimana petani menjalankan mekanisasi pertanian berskala besar.

Pada 2019, produksi tahunan Jilin meningkat sebesar 2,45 miliar kg hingga mencapai 38,78 miliar kg. Sementara, tingkat pertumbuhan bersih Jilin menjadi yang tertinggi di Tiongkok dan menyumbangkan 41,2% dari pertumbuhan totalnya.

Xi lalu berkunjung ke Siping Battle Memorial Hall untuk mengenang sejarah revolusi dan memberikan penghormatan kepada para pahlawan revolusi.

Sebelumnya, Xi sempat mengunjungi Provinsi Jilin pada Juli 2015 dan September 2019.

Baca lebih lanjut: "Xi menekankan revitalisasi kawasan Tiongkok Timur Laut"
https://news.cgtn.com/news/3d3d414e7a45544e7a457a6333566d54/index.html

Revitalisasi Regional

Pada April 2016, pemerintah pusat Tiongkok mengambil langkah-langkah baru untuk merevitalisasi kawasan Timur Laut. Kawasan ini telah mengalami penurunan aktivitas industri dan investasi, serta iklim usaha yang mengkhawatirkan. Reformasi telah dijalankan dengan sederet kebijakan pendukung yang memperingkas administrasi dan meningkatkan iklim usaha.

Dalam kunjungannya ke Provinsi Heilongjiang, Jilin, dan Liaoning pada 2018, Xi mendorong "langkah-langkah baru" untuk mempercepat revitalisasi Tiongkok Timur Laut.

Demi mewujudkannya, Xi berkata bahwa kawasan tersebut harus memperluas reformasi guna mengatasi berbagai kontradiksi, menghadirkan inovasi dengan dinamisme yang baik, berpegang teguh pada filosofi pembangunan baru, meningkatkan daya saing pembangunan yang ramah lingkungan, mengintegrasikan Belt and Road Initiative (BRI), serta lebih berupaya untuk memperbaiki taraf hidup masyarakat.

Dia meminta pemerintah setempat agar terus mendukung pelestarian alam, produksi pangan, serta meningkatkan daya saing pembangunan yang ramah lingkungan. Kalangan pemerintah lokal harus memanfaatkan sumber daya dan keunggulan kawasan Tiongkok Timur Laut yang unik. Menurut Xi, langkah ini perlu dijalankan sebagai upaya mempromosikan pembangunan perekonomian setempat.

Modernisasi pertanian

Presiden Xi menekankan modernisasi pertanian dan ketahanan pangan sebagai fokus penting. 

Dalam laporan kerja pemerintah yang dikirimkan kepada Kongres Nasional CPC Ke-19 pada 2017, Xi mengangkat isu-isu yang terkait dengan pertanian, wilayah pedesaan, serta kaum petani. Sejumlah isu ini "penting bagi Tiongkok sebab secara langsung berhubungan dengan stabilitas negara dan kesejahteraan masyarakat."

"Penanganan isu-isu ini harus menjadi agenda utama Partai Komunis Tiongkok, dan kita harus memprioritaskan pembangunan pertanian serta wilayah pedesaan," jelas Xi.

Dalam sebuah surat yang dikirimkan kepada para pakar, pengajar, dan mahasiswa di lebih dari 50 sekolah tinggi pertanian pada tahun lalu, Xi berkata bahwa Tiongkok tak bisa dimodernisasi tanpa sektor pertanian yang mutakhir dan revitalisasi pedesaan. Untuk itu, sains dan teknologi berperan penting.

Xi meminta para pakar pertanian untuk ikut meningkatkan produktivitas pertanian dan inovasi teknologi bersama kaum petani. Dengan demikian, standar hidup masyarakat di wilayah pedesaan Tiongkok bisa menjadi lebih baik.

Artikel asli:
https://news.cgtn.com/news/2020-07-22/President-Xi-Jinping-inspects-NE-China-s-Jilin-Province-Sl6KNuINQ4/index.html

Video - https://cdn5.prnasia.com/202007/CGTN/video.mp4