CGTN: Tiongkok lestarikan ekologi di sekitar Sungai Yangtze

BEIJING, 21 Agustus 2020 /PRNewswire/ -- Tiongkok semakin gencar melestarikan ekologi di sekitar Sungai Yangtze, sungai utama di Tiongkok dan salah satu dari dua sungai terpanjang di negara tersebut.

Saat berkunjung ke Kota Ma'anshan, Provinsi Anhui, Tiongkok Timur, pada Rabu lalu, Xi Jinping, Sekretaris Jenderal, Komite Sentral Partai Komunis Tiongkok, juga meninjau taman nasional Xuejiawa.

Dia menginspeksi situasi luapan air Sungai Yangtze, revitalisasi menyeluruh di wilayah tepi sungai, pelestarian serta restorasi ekologi dan alam.

Tiongkok telah memprioritaskan pelestarian ekologi dan pembangunan bermutu tinggi di Cekungan Sungai Kuning, serta pembentukan Zona Ekonomi Sungai Yangtze dalam strategi nasional.

Pada akhir November 2019, pemerintah pusat telah mengalokasikan RMB 123,7 miliar (US$ 17,67 miliar) demi mendukung rehabilitasi lingkungan hidup di Zona Ekonomi Sungai Yangtze, seperti dilaporkan People's Daily.

Xi juga mengunjungi Magang Group milik China Baowu Steel Group. Di pabrik tersebut, Xi mempelajari bagaimana Magang Group melanjutkan kembali aktivitas kerja, produksi, dan operasional.

Berkat pengorbanan besar dan kegigihannya, Tiongkok berhasil mengendalikan epidemi COVID-19 dan perekonomian nasional telah bangkit secara bertahap.

Seperti tercermin dari sejumlah indikator semesteran, perekonomian Tiongkok mampu keluar dari tren pelemahan akibat COVID-19, dan kembali mengalami pertumbuhan pada Triwulan II-2020.

Pada Rabu sore, Xi juga meninjau Danau Chaohu di Hefei, pusat pemerintahan Provinsi Anhui. Dia berbincang-bincang dengan sejumlah prajurit dan pejabat lokal serta anggota partai setempat tentang penanganan banjir.

Curah hujan yang terjadi terus-menerus pada musim banjir telah meningkatkan level air di Danau Chaohu, salah satu dari lima danau air tawar yang terluas di Tiongkok. 

Instansi lokal telah mengirimkan 3.000 tentara untuk menangani banjir pada Juli lalu. 

Video - https://cdn5.prnasia.com/202008/CGTN/video3.mp4