QUANZHOU, Tiongkok, 13 Oktober 2020 /PRNewswire/ -- Perusahaan teh asal Tiongkok, Bama Tea Co., Ltd. menggelar pameran merek teh yang menampilkan varian teh Tieguanyin, salah satu jenis teh oolong, serta mengulas perkembangan industri di Fujian, pada 10 Oktober.
"Bama Tea Industry Research Institute" juga diresmikan dalam acara tersebut sebagai proyek industrialisasi di sektor pertanian yang digagas Fujian Academy of Agricultural Sciences pada 2020. Mereka ingin membangun 10 lembaga riset di beragam industri pada tahun ini. Sementara, Fujian Academy of Agricultural Sciences tampil sebagai lembaga riset yang perdana di industri teh. Bama Tea akan berkolaborasi dengan Lembaga Riset guna meningkatkan sistem standardisasi industri teh, yakni budi daya teh, pengolahan teh, logistik, penjualan, dan pengelolaan teh.
Di Tiongkok, teh Tieguanyin telah dikonsumsi selama 300 tahun. Sebagai pihak yang mewakili varian teh Tieguanyin melalui sebuah merek nasional dan warisan kebudayaan yang berwujud, Bama Tea telah mempromosikan teh Tieguanyin secara global. Pada 2018, Bama Tea terpilih sebagai pemasok teh Tiongkok untuk para pemimpin Tiongkok dan India di East Lake, Wuhan. Pada 2017, Bama Tea juga melayani dua ajang internasional, yaitu "BRICS Summit" di Xiamen dan "Maritime Silk Road International Arts Festival" di Quanzhou.
Teh khas Tiongkok semakin populer di seluruh dunia. Pemerintah Tiongkok telah mendaftarkan merek "Anxi Tieguanyin" di lebih dari 40 negara dan wilayah di seluruh dunia. Di sisi lain, merek teh ini juga berperan penting dalam pertukaran kebudayaan antarnegara. Wang Wenli, President, Bama Tea, berkata, "Produk-produk teh Tieguanyin buatan Bama Tea telah menjadi pemimpin pasar di Tiongkok selama 11 tahun berturut-turut. Di tengah lemahnya pencitraan merek teh dan keseragaman produk teh, kami perlu merintis produk-produk yang baik agar menjadi merek besar."
Tentang Bama Tea
Pabrik dan perkebunan teh milik Bama Tea terletak di Distrik Anxi, wilayah administratif Quanzhou, Fujian, Tiongkok. Bama Tea kini memiliki lebih dari 1.800 gerai di Tiongkok sehingga menjadikannya sebagai jaringan gerai teh terbesar di negara tersebut. Bama Tea terlibat secara rutin dalam kegiatan pertukaran kebudayaan di luar negeri, dan telah mempromosikan budaya teh Tiongkok di 69 kota di 24 negara.
Foto - https://photos.prnasia.com/prnh/20201012/2946426-1-a?lang=0
Foto - https://photos.prnasia.com/prnh/20201012/2946426-1-b?lang=0
Foto - https://photos.prnasia.com/prnh/20201012/2946426-1-c?lang=0