Huawei: Berjuang bersama Mitra-Mitra untuk Menciptakan Nilai Tambah yang Baru bagi Seluruh Industri

SHENZHEN, Tiongkok, 14 April 2021 /PRNewswire/ -- Pada hari ini, Huawei menggelar sebuah konferensi dengan tema "New Value Together" sebagai bagian dari ajang "Huawei Global Analyst Summit 2021". Di hadapan lebih dari 400 tamu, termasuk kalangan analis industri dan keuangan, key opinion leader, dan perwakilan media, Huawei membagikan analisisnya tentang tren-tren industri dan aplikasi sejumlah solusi untuk skenario industri tertentu, membantu klien-klien dari berbagai jenis industri untuk menciptakan nilai tambah baru secara bersama-sama.

Menurut Bob Chen, Vice President, Huawei Enterprise BG, menjelang era pascapandemi, transformasi digital di industri tengah menuju ke tahap menengah dan akhir. Hal ini terlihat dari digitalisasi yang berlangsung pada sistem pendukung dan sistem inti. Huawei terus mengupayakan inovasi bersama, membangun ekosistem terbuka, dan mencapai kesuksesan bersama seluruh mitra. Huawei juga membangun berbagai solusi inovatif untuk skenario tertentu berdasarkan arsitektur teknologi Intelligent Twins. Maka itu, Huawei mendukung pemutakhiran industri yang canggih, serta memfasilitasi transformasi digital bagi semua industri.

Dalam konferensi tersebut, Huawei membagikan praktik-praktik transformasi digital di sektor energi, transportasi, keuangan, pendidikan, dan layanan perusahaan. Huawei turut mengulas bagaimana ekosistem digital bisa terus menciptakan nilai tambah bagi para klien, serta meningkatkan perkembangan industri dan pembangunan ekosistem yang menghasilkan kinerja sukses bagi seluruh pihak.

Di sektor energi, Robin Lu, Executive Vice President, Global Energy Business Unit, Huawei Enterprise BG, berkata bahwa Transformasi Energi dan transformasi digital menjadi tren dan arahan yang nyata. Tujuan utama dari digitalisasi adalah mewujudkan kekuatan data guna menambah produktivitas. Ke depan, industri energi akan mencapai pembangunan berkelanjutan dan bermutu tinggi, serta menuju jalur "satu tujuan, dua transformasi, tiga fasilitas, serta empat arahan". Artinya, dalam hal target emisi karbon "net zero", kalangan perusahaan global terbantu untuk merealisasikan transformasi energi dan transformasi digital, menggerakkan industri energi dan kalangan perusahaan energi di beragam negara guna mencapai target "net zero" melalui "dua transformasi", membangun kerja sama ekologis, serta mempromosikan kemitraan, termasuk inovasi teknologi yang ramah lingkungan dan rendah karbon, efisiensi dan efektivitas, serta kerja sama internasional.

Di sektor transportasi, Andy Bien, Chief Digital Officer, Global Aviation, Global Transportation Business Unit, Huawei Enterprise BG, berkata: "Kami telah menyaksikan pesatnya minat terhadap transformasi digital di sektor penerbangan. Tren ini dilatarbelakangi keinginan para pelaku industri untuk mengatasi dampak buruk pandemi. Aspek kesehatan dan keselamatan, keberlanjutan finansial dan lingkungan hidup, serta meningkatnya ekspektasi penumpang kelak menggerakkan perubahan tersebut. Pemanfaatan teknologi nirkabel, cloud, dan machine intelligence melalui infrastruktur digital yang aman serta andal, dapat memenuhi sejumlah kebutuhan baru tersebut. Dengan demikian, sektor penerbangan yang berkelanjutan bisa terwujud. Sebuah peluang telah menanti industri yang siap menyambut pemulihan ekonomi pada 2021."

Di sektor keuangan, Liu Yuanxin, Chief Industry Expert, Global Financial Services Business Unit, Huawei Enterprise BG, menekankan, bersamaan dengan berubahnya kebutuhan nasabah dan pasar, bank harus menyadari bahwa digitalisasi telah menjadi suatu kebutuhan. Langkah-langkah penting menuju transformasi digital termasuk: membangun sistem kolaborasi edge-terminal-cloud; memanfaatkan kekuatan data dan algoritma; serta merumuskan model layanan financial intelligence terbaru dengan cloud-based training dan edge-terminal reasoning.

Di sektor pendidikan, Edwin Diender, Chief Digital Transformation Officer, Global Government Business Unit, Huawei Enterprise BG, menjelaskan, TIK tengah mengubah aktivitas belajar-mengajar secara cepat. Pendidikan kini berlangsung sepanjang hidup dan semakin dipersonalisasi. Di tengah model-model digital baru yang bermunculan—di ruang kelas, laboratorium riset, dan kantor administratif, kita bisa mengakses ilmu pengetahuan, kapan pun, di mana pun. Masa depan pendidikan yang canggih dan digital telah tiba.

Di sektor jasa, Hank Stokbroekx, Vice President, Enterprise Services, Huawei Enterprise BG, dalam paparannya, mengemukakan, Transformasi Digital melibatkan pemanfaatan teknologi untuk mengoptimalkan kinerja bisnis dan pengalaman pelanggan. Hal tersebut merupakan proses yang terus berlanjut dan membuahkan hasil selama bertahun-tahun. Karena teknologi cenderung kompleks dan sangat vital, proses operasional harus tampil dengan sangat otomatis guna memfasilitasi berbagai layanan yang mampu memprediksi dan mencegah berbagai kendala.

Per Desember 2020, lebih dari 700 kota dan 253 perusahaan yang tercantum dalam peringkat "Fortune 500", telah memilih Huawei sebagai mitra transformasi digital. Pada 2020, omzet global Huawei tercatat sebesar RMB 891,4 miliar. Sementara, pendapatan dari segmen bisnis mencapai RMB 100,3 miliar, mengalami kenaikan sebesar 23.0%.

Ajang "Huawei Global Analyst Summit" pertama kali berlangsung pada 2004. Pada tahun ini, ajang tersebut telah digelar selama 18 tahun secara berturut-turut. Dari 12-14 April, ajang ini akan memiliki beberapa sesi khusus untuk pakar industri domestik dan asing. Mereka akan saling bertukar pikiran dan berbagi pandangan Untuk informasi lebih lanjut, silakan mengunjungi https://www.huawei.com/en/events/has2021