omniture
from common-pcom:html:key:id_segment_includes_overall_segment_header_shtml
PR Newswire: news distribution, targeting and monitoring
en_US id_ID ms_MY th_TH vi_VN

Pada masa pascapandemi di Taiwan, seni kontemporer berpadu dengan tradisi keagamaan sebagai wujud ekspresi baru

2021-06-02 10:00

TAIPEI, 2 Juni 2021 /PRNewswire/ -- Sebelum Taiwan mengalami gelombang baru infeksi Covid-19 pada awal tahun ini, banyak orang bergabung dalam ritual perayaan tahunan Mazu. Kegiatan tersebut diadakan Kelenteng Cihui Mazu dan Netizen Productions di New Taipei City. Ritual tersebut merupakan warisan sejarah yang berakar lebih dari 100 tahun lalu. Perpaduan estetika tradisional dan seni kontemporer banyak ditemui di berbagai kota dan distrik di Taiwan pada masa pascapandemi.

Rilis Berita Multimedia tersedia pada tautan berikut: https://www.prnasia.com/mnr/netizen_productions_202105.shtml

 

 

Pada masa pascapandemi di Taiwan, seni kontemporer berpadu dengan tradisi keagamaan sebagai wujud ekspresi baru. (©️ OS Studio-Rex Chu)
Pada masa pascapandemi di Taiwan, seni kontemporer berpadu dengan tradisi keagamaan sebagai wujud ekspresi baru. (©️ OS Studio-Rex Chu)

 

Pada masa pascapandemi di Taiwan, seni kontemporer berpadu dengan tradisi keagamaan sebagai wujud ekspresi baru. (©️OS Studio)
Pada masa pascapandemi di Taiwan, seni kontemporer berpadu dengan tradisi keagamaan sebagai wujud ekspresi baru. (©️OS Studio)

 

Pada masa pascapandemi di Taiwan, seni kontemporer berpadu dengan tradisi keagamaan sebagai wujud ekspresi baru. (©️Moment 2 Film Studio)
Pada masa pascapandemi di Taiwan, seni kontemporer berpadu dengan tradisi keagamaan sebagai wujud ekspresi baru. (©️Moment 2 Film Studio)

 

Pada masa pascapandemi di Taiwan, seni kontemporer berpadu dengan tradisi keagamaan sebagai wujud ekspresi baru. (©️ OS Studio)
Pada masa pascapandemi di Taiwan, seni kontemporer berpadu dengan tradisi keagamaan sebagai wujud ekspresi baru. (©️ OS Studio)

Pada 4 Mei, sebuah pawai yang menyatukan seni kontemporer dan warisan bersejarah menjadi atraksi baru bagi warga New Taipei City, distrik terpadat di Taiwan. Berbeda dari kendaraan hias elektrik khas Taiwan, sebuah seni instalasi berbentuk moda transportasi (Shinyu) bolak-balik melintasi sejumlah jalur tua dan kawasan permukiman baru di distrik tersebut. Hal ini mencerminkan doa yang selalu memberikan harapan bagi masyarakat Taiwan. Sebagai salah satu acara penutup pada malam hari, seni instalasi berbentuk moda transportasi (Shinyu) tersebut menghilang di bawah instalasi seni yang bertajuk "Shengque" di depan kelenteng. Setelah muncul kembali, seni instalasi berbentuk moda transportasi (Shinyu) ini berubah menjadi instalasi seni panggung, dan berbaur dengan suasana malam di Taipei yang bernuansa Cyberpunk. Seni kontemporer mengawali ritual yang merayakan hari ulang tahun Dewi Mazu, dan menjadi perpaduan ideal antara dunia baru dan lama. Berbagai seni pertunjukan di atas panggung juga menyatukan musik jalanan, musik Oriental, dan musik kelenteng guna menafsirkan kembali budaya kuno.

Mazu adalah salah satu dewi yang sangat dihormati di Taiwan. Pada hari ke-23 dalam bulan ketiga menurut kalender Imlek, hari ulang tahun Mazu dirayakan banyak warga Taiwan melalui beragam ritual di kelenteng. Pusat perayaan ini berada di Kelenteng Ci-Hui, Distrik Banqiao, New Taipei City. Keluarga Lin Ben Yuan, keluarga terkaya di Taiwan semasa Dinasti Qing, menyumbangkan dana untuk merenovasi kelenteng tersebut. Selama berbagai generasi, Kelenteng Ci-Hui menjadi destinasi spiritual bagi warga Taiwan. Kediaman Keluarga Lin, tempat terkenal di distrik ini, telah menjadi "kota di dalam kota", serta menghubungkan tiga area komersial dan pusat belanja utama. Untuk mengawali rangkaian kegiatan "Fuzhong Shuang cheng: Gucheng Kailu", penyelenggara kegiatan Netizen Productions, akan menampilkan desain lokal, serta mempertemukan nuansa kota kuno dan lingkungan perkotaan baru. Hal ini dilakukan Netizen Productions dengan memperlihatkan sederet proyek seni kontemporer, dan memamerkan kehidupan artistik di kawasan tersebut.

Ritual perayaan tahun ini berlangsung dengan aman berkat protokol pencegahan epidemi yang diterapkan pihak berwenang di Taiwan. Protokol ini termasuk pengecekan suhu tubuh dan mencuci tangan di pintu-pintu masuk, penggunaan masker pelindung wajah, serta sistem registrasi yang mewajibkan informasi kontak pribadi jika penelusuran kontak perlu dilakukan. Di sisi lain, arus pejalan kaki juga diatur secara ketat. Meski demikian, mengingat gelombang baru infeksi Covid-19 di Taiwan, para pejabat berwenang telah menghentikan semua kegiatan perayaan. Penyelenggara kegiatan pun tengah mencari cara untuk memamerkan seluruh karya seni tersebut lewat internet.

Narahubung Media:

netizen.productions
info@netizen.productions

from common-pcom:html:key:id_segment_includes_releases_right_column_video_module_shtml

Berita Video Terpilih

from common-pcom:html:key:id_segment_includes_overall_segment_footer_shtml
Pencarian
  1. Produk & Layanan
  2. Cari Rilis Berita
  3. Pusat Informasi
  4. bagi Jurnalis & Media
  5. Hubungi Kami