Hari Ayah: Xi Menjadikan Sang Ayah Teladan dalam Kehidupan, Pekerjaan, dan Pemerintahan

BEIJING, 22 Juni 2021 /PRNewswire/ -- Perbuatan baik bisa menjadi teladan. Bagi Presiden Tiongkok Xi Jinping, berbagai pesan dan teladan dari Sang Ayah, Xi Zhongxun, adalah harta warisan yang paling berharga dan berpengaruh besar dalam cara pandang Xi tentang kehidupan, pengabdian dan pemerintahan. Hal tersebut juga menginspirasinya untuk menghormati tugas-tugas bangsa dan negara.

Selama bertahun-tahun, Xi Zhongxun selalu mengajari anaknya tiga pembelajaran penting: menjaga hubungan dekat dengan rakyat; selalu melakukan kajian dan amatan; serta menjalani kehidupan bersahaja dan bekerja keras.

Xi Jinping selalu menjaga hubungan dekat dengan rakyat. 

Dalam satu musim panas, Xi Zhongxun mengunjungi 21 kelurahan yang bercuaca sangat panas agar dia terbiasa dengan kondisi setempat. Xi Jinping, kala itu masih berkuliah di Tsinghua University, berkunjung ke provinsi tersebut bersama Sang Ayah, dan terlibat dalam aktivitas sosial. Dia terpengaruhi budaya kerja Sang Ayah yang sangat merakyat.

Pada 3 November 2020, Rencana Pembangunan Lima Tahun Ke-14 telah disahkan. Untuk itu, Xi Jinping berkunjung ke Jilin dan beberapa wilayah lain dalam rangka melakukan kajian. Xi juga menggelar tujuh simposium. Xi berkata, "Tanpa kajian, kita tak berhak mengeluarkan pendapat, apalagi mengambil keputusan."

Hal-hal lain yang diwarisi Xi dari Sang Ayah adalah menjalani kehidupan bersahaja dan bekerja keras.

Ketika mengenang masa kecilnya, Xi Jinping berkata bahwa pakaian-pakaian bekas tidak dibuang, melainkan dijahit kembali. Dia dan Sang Adik terbiasa memakai pakaian dan sepatu bekas kakak-kakaknya.

Dalam kunjungan dinasnya, Xi beberapa kali memilih untuk menginap di kereta demi menghemat biaya dinas yang dikeluarkan pemerintah setempat. Untuk kunjungan luar negeri, dia memilih tempat menginap yang tidak mewah.

Menurut Xi, semangat kerja keras harus dijunjung tinggi meski taraf hidup telah berkembang sangat baik pada masa kini. Xi mengajak masyarakat Tiongkok untuk melanjutkan tradisi menjalani kehidupan bersahaja dan menghindari kebiasaan boros.