omniture
from common-pcom:html:key:id_segment_includes_overall_segment_header_shtml
PR Newswire: news distribution, targeting and monitoring
en_US id_ID

InfiniteEARTH Limited Mengumumkan Rencana Lima Tahun untuk Mencapai Target-Target Perubahan Iklim dan Pembangunan Berkelanjutan Indonesia

2021-08-16 15:00

HONG KONG, 16 Agustus 2021 /PRNewswire/ -- Hari ini, InfiniteEARTH Limited, pengembang proyek Rimba Raya Biodiversity Reserve, mengumumkan rencana agresif untuk mereboisasi lahan awal seluas 2.400 hektar hingga mencapai 10.000 hektar dalam lima tahun ke depan. Area rehabilitasi hutan ini terdiri atas lahan gambut yang telah mengalami kerusakan akibat praktik pertanian pada masa lalu sebelum proyek dimulai, serta kebakaran hutan yang terjadi ketika musim pembukaan lahan sawit pada 2015 dan 2019. Saat itu, kabut asap dari kebakaran hutan sempat menyelimuti Singapura selama berbulan-bulan.

Rencana agroforestri inovatif ini mencakup pengembangan pertanian komunitas dengan model "Jungle Crop"—50% lahan ditanami tanaman komersial yang berasal dari wilayah lokal dengan metode saling tersebar dan pembudidayaan alami. Rencana lima tahun yang baru ini didanai melalui kontrak yang terjalin antara Carbon Streaming Corporation dan InfiniteEARTH, serta difasilitasi Izin Area Restorasi yang dipegang PT Rimba Raya Conservation. Rencana ini meningkatkan diversifikasi ekonomi dan otonomi bagi komunitas yang bergantung pada hutan lokal, serta mewujudkan target-target iklim dan pembangunan berkelanjutan Indonesia.

"Setelah seluruh inventori kredit karbon kami terjual pada Maret dan April tahun ini, serta menjelang pengumumkan kebijakan karbon nasional Indonesia, kami akan terus mempersiapkan audit VERRA berikutnya pada tahun ini dengan berinvestasi besar-besaran di area proyek. Rencana Lima Tahun terbaru menjamin pemenuhan kewajiban kami sesuai izin area restorasi dan konservasi, serta mencapai 17 SDG PBB," jelas Todd Lemons – Pendiri InfiniteEARTH.

Menurut rencana ini, inisiatif agroforestri akan menyediakan pendanaan senilai US$10 juta dalam lima tahun ke depan, dan dana senilai US$2 juta segera dicairkan. InfiniteEARTH juga telah menyelesaikan studi kelayakan selama satu tahun untuk mengidentifikasi 16 spesies tanaman komersial di wilayah lokal, termasuk Rambutan, Gembor, Durian, Jengkol, dan Cempedak. Seluruh tanaman ini tumbuh secara alami di wilayah lokal dan telah tersedia di pasaran. Sebagian besar dari anggaran ini dialokasikan untuk penggalian sumur air sebagai infrastruktur irigasi pada musim kemarau. Sumur-sumur ini turut membantu pemadaman kebakaran di wilayah-wilayah yang sebelumnya kesulitan air di Rimba Raya.

Hingga kini, Proyek tersebut berinvestasi secara besar-besaran dalam pencegahan dan pemadaman kebakaran, termasuk pembelian alat-alat dan pengadaan pelatihan bagi tenaga pemadam kebakaran di tingkat komunitas, serta berkolaborasi dan berkoordinasi dengan Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) dan Taman Nasional Tanjung Puting (TNTP-SPTN 2). Meski demikian, setiap musim kebakaran hutan menimbulkan berbagai tantangan besar ketika api mulai menjalar lebih dari 1 km dari sumber air utama, Sungai Seruyan. Hal ini terjadi akibat keterbatasan fisik pada alat semprot dan pompa pemadam kebakaran. Pendanaan untuk jaringan sumur-sumur air di seluruh area proyek akan membantu para manajer proyek memadamkan api saat musim pembakaran lahan sawit. 

Manajemen proyek telah berlangsung untuk mencari mitra-mitra potensial yang berpengalaman dalam sektor Agroforestri. Perusahaan-perusahaan agroforestri Indonesia yang ingin berpartisipasi dapat merespons RFP berikut. (https://infinite-earth.com/documents/RFP_InfiniteEARTH_Agroforestry_Final.pdf).  

Selain inisiatif reforestrasi/agroforestri, rencana tersebut juga menyediakan pendanaan tambahan bagi anggaran tahunan Rimba Raya sebesar 100% untuk klinik kesehatan terapung. Klinik ini akan terus meningkatkan frekuensi perjalanannya, dan dilengkapi alat-alat kesehatan dan persediaan yang lebih modern, serta tenaga kesehatan. Pendanaan tambahan ini akan dialokasikan untuk praktik kesehatan mata dan gigi—dua kebutuhan medis yang sangat dibutuhkan masyarakat di sekitar area proyek Rimba Raya Reserve.

Agar terus mendukung semua konservasi lokal, rencana ini juga mencakup kontribusi tahunan dalam jumlah besar untuk Taman Nasional Tanjung Puting lewat kerja sama yang telah terjalin dengan Rimba Raya. "Kami ingin meneruskan kolaborasi Rimba Raya dan Taman Nasional Tanjung Puting," seperti yang tercantum dalam pernyataan InfiniteEARTH.

Terakhir, inisiatif baru tersebut juga menyediakan penambahan anggaran tahunan Rimba Raya sebesar 100% untuk beasiswa pendidikan.

Menurut manajemen Rimba Raya, "InfiniteEARTH sangat berkomitmen untuk menjalankan rencana lima tahun yang baru, namun, tetap bersikap fleksibel dan beradaptasi dengan berbagai perubahan kebijakan serta target pemerintah tentang perubahan iklim dan pembangunan berkelanjutan—untuk itu, rencana tersebut akan disesuaikan dengan kondisi mendatang,"

Informasi lebih lanjut tentang Rimba Raya Project tersedia di https://rimba-raya.com/

Informasi lebih lanjut tentang InfiniteEARTH tersedia di https://infinite-earth.com/

Informasi lebih lanjut tentang Carbon Streaming Corporation tersedia di https://www.carbonstreaming.com/.

Tentang  Rimba Raya
Rimba Raya, terletak di Pulau Kalimantan, Kalimantan Tengah, Indonesia, adalah salah satu inisiatif terbesar di dunia yang melindungi dan melestarikan lahan gambut hutan di dataran rendah dan hutan rawa gambut. Ekosistem daratan ini memiliki salah satu kapasitas penyimpanan karbon terbesar, namun juga menjadi ekosistem yang paling terancam di dunia. Rimba Raya digagas dan dikembangkan InfiniteEARTH. Rimba Raya memenuhi kerangka kerja REDD dan dinilai sebagai proyek dengan konsep REDD+, seperti yang dipaparkan di ajang "2010 United Nations Climate Change Conference". REDD+ meningkatkan konsep REDD lewat pengelolaan hutan dan penambahan stok karbon dengan pencegahan deforestasi serta penghijauan. 

Tentang  InfiniteEARTH
InfiniteEARTH adalah pengembang proyek asal Hong Kong yang menggagas dan mengelola lahan konservasi dan program kredit karbon (environmental offset), serta menyediakan solusi tanggung jawab sosial perusahaan (CSR) bagi kalangan perusahaan di seluruh dunia. InfiniteEARTH terbentuk pada 2008 untuk mengembangkan Rimba Raya Project, hutan gambut seluas 64.500 hektar di Kalimantan Tengah, Indonesia. Rimba Raya termasuk salah satu proyek REDD+ terbesar di dunia. Proyek ini menyingkirkan deforestasi, mempromosikan konservasi satwa liar di wilayah lokal, dan menjual kredit karbon yang dibuat berdasarkan hutan yang memiliki banyak karbon. Area hutan ini sebelumnya ingin diubah menjadi lahan kelapa sawit. Berbagai proyek InfiniteEARTH melindungi habitat spesies yang terancam punah, Hutan-Hutan High Conservation Value (HCV) dan High Carbon Stock (HCS), serta Taman-Taman Nasional dengan menciptakan zona-zona penyangga sosial dan fisik. Semua proyek ini didesain untuk memenuhi Target-Target Pembangunan Berkelanjutan PBB dengan mendanai pembangunan berkelanjutan di kalangan masyarakat pedesaan. Hal tersebut dilakukan InfiniteEARTH melalui peningkatan keahlian masyarakat, pengalihan teknologi yang berdampak minim terhadap alam, seperti kompor tenaga surya dan kompor hemat bahan bakar, akuaponik, agroforestri ("Jungle Crop"), serta program-program kesejahteraan sosial seperti layanan kesehatan dan bahan pelajaran untuk pendidikan usia dini.

 

from common-pcom:html:key:id_segment_includes_releases_right_column_video_module_shtml

Berita Video Terpilih

from common-pcom:html:key:id_segment_includes_overall_segment_footer_shtml
Pencarian
  1. Produk & Layanan
  2. Cari Rilis Berita
  3. Pusat Informasi
  4. bagi Jurnalis & Media
  5. Hubungi Kami