omniture
from common-pcom:html:key:id_segment_includes_overall_segment_header_shtml
PR Newswire: news distribution, targeting and monitoring
en_US id_ID th_TH vi_VN

Analisis dari Pusat Gamaleya menunjukkan bahwa Vaksin Sputnik Light sekali-suntik (komponen pertama dari vaksin Sputnik V) menunjukkan efikasi sebesar 70% terhadap infeksi varian Delta selama tiga bulan pertama setelah vaksinasi

2021-10-13 20:30
  • Vaksin ini memiliki keefektifan lebih dari 75% pada subjek dengan usia di bawah 60 tahun. Sputnik Light juga memberikan efikasi yang jauh lebih tinggi pada penyakit yang parah dan memerlukan rawat inap. 
  • Sputnik Light menunjukkan efikasi yang unggul dibandingkan dengan beberapa vaksin dua kali-suntik, yang memperlihatkan penurunan yang besar pada efikasi terhadap varian Delta menjadi kurang dari 50% dalam waktu lima bulan setelah injeksi.
  • Artikel mengenai analisis efikasi vaksinasi dengan vaksin Sputnik Light sekali-suntik terhadap varian Delta telah dikirimkan ke situs web medRxiv untuk dipublikasikan minggu ini.
  • Vaksin Sputnik V dua kali-suntik dipakai resmi di 70 negara, pada populasi total berjumlah lebih dari 4 miliar orang.
  • Vaksin Sputnik Light sekali-suntik dipakai resmi di lebih dari 15 negara, serta dalam proses registrasi di 30 negara lainnya.
  • Sputnik Light adalah booster universal untuk vaksin lainnya: data positif dari studi klinis di Argentina serta negara lainnya menunjukkan keamanan tinggi dan imunogenisitas Sputnik Light yang diberikan sebagai suntikan booster untuk vaksin dari produsen lain.
  • Efikasi vaksin Sputnik Light sekali-suntik sebagai booster untuk vaksin lainnya terhadap varian Delta akan mendekati efikasi terhadap varian Delta dari vaksin Sputnik V: lebih dari 83% terhadap infeksi dan lebih dari 94% terhadap rawat inap.

MOSKOW, 13 Oktober 2021 /PRNewswire/ -- Russian Direct Investment Fund (RDIF, Lembaga pengelola investasi Rusia) dan Pusat Penelitian Epidemiologi dan Mikrobiologi Gamaleya, hari ini mengumumkan hasil analisis efikasi vaksin Sputnik Light sekali-suntik terhadap infeksi virus corona varian Delta.

Pusat Gamaleya telah mengirimkan artikel mengenai analisis efikasi vaksin Sputnik Light terhadap varian Delta ke server pracetak medRxiv bagi ilmu kesehatan untuk publikasi minggu ini.

I. Efikasi Sputnik Light sebagai vaksin mandiri

Artikel tersebut menyatakan bahwa vaksin Sputnik Light yang diberikan sebagai vaksin mandiri telah menunjukkan efikasi sebesar 70% terhadap infeksi virus corona varian Delta selama tiga bulan pertama setelah vaksinasi. Vaksin ini memiliki keefektifan 75% pada subjek dengan usia di bawah 60 tahun. Sputnik Light menunjukkan efikasi yang unggul dibandingkan dengan beberapa vaksin dua kali-suntik, yang memperlihatkan penurunan yang besar pada efikasi terhadap varian Delta menjadi kurang dari 50% dalam waktu lima bulan setelah injeksi.

Penggunaan Sputnik Light sebagai vaksin mandiri juga memberikan efikasi yang jauh lebih tinggi terhadap penyakit yang parah dan memerlukan rawat inap.

Analisis dilakukan berdasarkan data dari 28.000 peserta yang telah menerima dosis tunggal Sputnik Light, dibandingkan dengan kelompok kontrol yang terdiri dari 5,6 juta orang yang tidak divaksinasi. Data yang digunakan dalam studi ini dikumpulkan pada bulan Juli 2021 di Moskow.

II. Efikasi Sputnik Light sebagai suntikan booster

Regimen vaksinasi Sputnik Light sekali-suntik memiliki sejumlah keunggulan utama, termasuk kemudahan pemberian vaksin, pemantauan, dan jadwal vaksinasi ulang yang lebih fleksibel saat digunakan sebagai booster.

Efikasi vaksin Sputnik Light sekali-suntik sebagai booster untuk vaksin lainnya terhadap varian Delta akan mendekati efikasi terhadap varian Delta dari vaksin Sputnik V: lebih dari 83% terhadap infeksi dan lebih dari 94% terhadap rawat inap.

III. Data dari dunia-nyata tentang Sputnik Light dan studi kombinasi dengan vaksin lain

Vaksin Sputnik Light didasarkan pada serotipe adenovirus manusia 26, komponen pertama Sputnik V – vaksin terhadap virus corona yang terdaftar pertama kali di dunia. Sputnik Light telah dipakai resmi di lebih dari 15 negara, serta dalam proses registrasi di 30 negara lainnya. Sputnik Light akan diproduksi oleh mitra internasional RDIF di lebih dari 10 negara (India, Cina, Korea Selatan, Vietnam, Meksiko, Argentina, Serbia, Turki, dll.). Termasuk juga di Institut Serum India, produsen vaksin terbesar di dunia.

Sputnik Light telah terbukti aman dan sangat efektif berdasarkan data vaksinasi dari dunia-nyata di sejumlah negara. Secara khusus, vaksin telah menunjukkan efikasi antara 78,6-83,7% pada orang usia lanjut sebagaimana dikonfirmasi oleh Kementerian Kesehatan Buenos Aires, Argentina. Kementerian Kesehatan Paraguay juga menemukan bahwa Sputnik Light memiliki keefektikan sebesar 93,5% selama kampanye vaksinasi yang sedang berlangsung di negara itu.

Berkat keamanan dan efikasinya, saat ini vaksin Sputnik Light sekali-suntik digunakan baik sebagai vaksin mandiri maupun dalam studi tentang kombinasi dengan vaksin dari produsen lain di banyak negara.

Pendekatan boosting heterogen ("vaccine cocktail" yang menggunakan human adenovirus serotipe 26 sebagai komponen pertama dan human adenovirus serotipe 5 sebagai komponen kedua) adalah inti dari Sputnik V. Pendekatan ini terbukti berhasil dalam menciptakan imunitas yang lebih lama terhadap virus corona. RDIF menginisiasi kemitraan dengan produsen vaksin lain untuk melakukan studi bersama tentang kombinasi komponen pertama Sputnik V dengan vaksin lain.

Saat ini studi seperti itu sedang berlangsung, antara lain, di Rusia, Argentina, Azerbaijan dan UEA.

Secara khusus, RDIF, Kementerian Kesehatan Argentina, Kementerian Ilmu Pengetahuan Argentina, dan CONICET sedang melakukan studi di kota dan provinsi Buenos Aires, serta provinsi San Luis, Cordoba, dan La Rioja, untuk mengevaluasi respon imun serta keamanan regimen heterogen yang mengombinasikan Sputnik Light dan vaksin yang diproduksi oleh AstraZeneca, Sinopharm, dan Moderna.Hasil awal studi mengonfirmasi profil keamanan yang tinggi dari kombinasi, tanpa kejadian yang tidak diinginkan serius terkait dengan vaksinasi.

Hasil awal dari penggunaan kombinasi vaksin AstraZeneca dan Sputnik Light pada uji klinis di Azerbaijan menunjukkan bahwa antibodi terhadap protein spike (S-protein) virus SARS-CoV-2 muncul pada 100% sukarelawan. Penggunaan kombinasi vaksin juga menunjukkan profil keamanan yang tinggi, tanpa kejadian yang tidak diinginkan serius atau kasus infeksi virus corona setelah vaksinasi.

Denis Logunov, Deputi Direktur Pusat Gamaleya, berkomentar:

"Virus corona varian Delta adalah salah satu jenis strain yang paling umum dan berbahaya. Analisis data yang dipublikasikan dalam artikel dari Pusat Gamaleya menunjukkan bahwa Sputnik Light tetap sangat efektif berbulan-bulan setelah vaksinasi. Hasil yang diperoleh selama studi secara signifikan melebihi beberapa vaksin lain, seperti yang dipublikasikan sebelumnya di media ilmiah.

Regimen vaksin sekali-suntik menjadikannya sebagai solusi yang baik untuk negara-negara dengan tingkat vaksinasi yang rendah. Sputnik Light juga dapat berhasil digunakan sebagai suntikan booster untuk mempertahankan imunitas kelompok (herd immunity) yang telah ada."

Kirill Dmitriev, CEO Russian Direct Investment Fund (RDIF), berkata:

"Hasil efikasi vaksin Sputnik Light sekali-suntik terhadap virus corona varian Delta, yang dipublikasikan hari ini oleh Pusat Gamaleya, secara signifikan mengungguli sejumlah vaksin dua kali-suntik. Yang terpenting, data dari Pusat Gamaleya mengonfirmasikan bahwa vaksin Sputnik Light sekali-suntik adalah salah satu vaksin terbaik untuk melawan virus corona. Hal ini juga telah dikonfirmasi oleh sejumlah studi lainnya.

Sputnik Light aman dan sangat efektif bila digunakan baik sebagai vaksin mandiri maupun bila dikombinasikan dengan vaksin lain. Vaksin memberikan fleksibilitas dalam mengimunisasi populasi, berkontribusi pada pembentukan kekebalan primer, dan vaksinasi ulang yang efektif bagi penerima yang awalnya menerima jenis vaksin yang berbeda. Dengan mempertimbangkan keamanan dan efisiensinya yang tinggi, Sputnik Light dapat menjadi suntikan booster universal terbaik secara global.

RDIF secara aktif mendukung riset mengenai kombinasi Sputnik Light dengan vaksin lainnya, serta mengundang juga para peneliti internasional independen dan lembaga ilmiah untuk bekerja sama dalam studi dunia-nyata tentang keamanan dan efikasi vaksin virus corona."

Russian Direct Investment Fund (RDIF) adalah lembaga pengelola investasi Rusia yang didirikan pada tahun 2011, untuk melakukan ko-investasi ekuitas, terutama di Rusia, bersama dengan investor keuangan dan strategis internasional terkemuka.  RDIF bertindak sebagai katalis untuk investasi langsung dalam ekonomi Rusia. Perusahaan manajemen RDIF berbasis di Moskow. Saat ini, RDIF memiliki pengalaman keberhasilan implementasi bersama pada lebih dari 80 proyek dengan mitra asing dengan total RUB 2,1 triliun dan mencakup 95% wilayah Federasi Rusia. Perusahaan portofolio RDIF mempekerjakan lebih dari 1 juta orang dan menghasilkan pendapatan yang setara dengan lebih dari 6% dari PDB Rusia. RDIF telah menjalin kemitraan strategis bersama dengan ko-investor internasional terkemuka dari lebih dari 18 negara dengan total lebih dari $40 miliar. Informasi lebih lanjut dapat ditemukan di rdif.ru

from common-pcom:html:key:id_segment_includes_releases_right_column_video_module_shtml

Berita Video Terpilih

from common-pcom:html:key:id_segment_includes_overall_segment_footer_shtml
Pencarian
  1. Produk & Layanan
  2. Cari Rilis Berita
  3. Pusat Informasi
  4. bagi Jurnalis & Media
  5. Hubungi Kami