SINGAPURA, 22 Februari 2022 /PRNewswire/ -- BuzzAR, usaha rintisan metaverse pertama yang dipimpin perempuan di Asia Tenggara, berhasil memperoleh pendanaan tahap awal (seed funding) senilai US$3,8 juta. Pendanaan ini akan digunakan untuk membangun inclusive metaverse melalui gim yang mudah dimainkan keluarga, serta proyek virtual reality (VR) dan GameFi. Babak pendanaan yang mengalami kelebihan permintaan ini diikuti F50 Elevate asal Texas, Amerika Serikat, sejumlah modal ventura (VC) tingkat regional, investor-investor perorangan seperti mantan eksekutif Marina Bay Sands Ian Wilson, pakar Hak Kekayaan Intelektual & Perlindungan Merek Peter Hlavnicka, mantan eksekutif Google, CFO yang bekerja di lembaga pengelola aset keluarga (family office), dan lain-lain.
Bell Beh, Salah Satu Pendiri & CEO BuzzAR, berkata, "Peluang bisnis metaverse berpotensi mencapai US$800 miliar pada 2024 menurut Bloomberg. Setelah mendominasi pasar Asia Tenggara sejak 2013, kami sukses menarik minat VC, PE terkemuka."
"BuzzAR siap menjadi usaha rintisan Metaverse pertama di Asia Tenggara dengan tujuh aspek pendukung Metaverse berskala luas, yakni gim daring (2013), VR (2015), Augmented Reality (AR) (2018), Digital Twin (2019), Avatar engine (2021). Pada 2022, BuzzAR meluncurkan dua aspek pendukung lainnya, yaitu gim Web3 dan Social Networking (2022). BuzzAR juga meluncurkan tiga proyek GameFi yang mengandalkan HappyToon avatar engine buatan BuzzAR. Dua juta avatar bahkan telah dibuat oleh pengguna di 163 negara. Investor-investor lain berencana menyuntikkan pendanaan puluhan juta dolar demi mendukung visi inclusive metaverse."
Salah Satu Pendiri & CTO, Ken Lim, telah menerbitkan 20 gim yang dimainkan 20 juta pengguna tanpa pendanaan dari kalangan VC. Kini, dia bergabung dengan BuzzAR dan mengusung seluruh aset bisnis yang menguntungkan dari Play Spirit Games, termasuk The Cooking Game VR, gim Cooking VR No.1 pada Meta (Oculus Rift).
BuzzAR berambisi memperluas skala bisnis metaverse secara global. Ambisi ini ingin dicapai BuzzAR setelah mempercepat pertumbuhannya di Asia Tenggara lewat kontrak kerja sama dengan lokasi-lokasi terkenal yang terjalin selama bertahun-tahun, termasuk lokasi yang paling menarik minat audiens global. BuzzAR juga telah mencapai pertumbuhan pendapatan yang luar biasa, di atas 10 kali lipat, setelah melakukan akuisisi.
Bell Beh, alumni UC Berkeley, kembali berkunjung ke Bay Area pada Maret untuk menemui perusahaan VC papan atas di SandHill road, mengikuti SXSW, dan membahas pendanaan berikutnya. Tim BuzzAR juga membuka kantor di Amerika Serikat sebagai langkah mempersiapkan ekspansi global.
Informasi lebih lanjut dapat diperoleh dengan menghubungi:
Bell Beh lewat alamat surel biz@buzzar.app (Wawancara, komentar tersedia berdasarkan permintaan).