omniture
from common-pcom:html:key:id_segment_includes_overall_segment_header_shtml
PR Newswire: news distribution, targeting and monitoring
en_US zh_TW zh_CN id_ID ja ko_KR ms_MY th_TH vi_VN

Richard Jin, Huawei, Mengemukakan Konsep "FIBERS" untuk Digitalisasi Industri

2022-03-04 08:32

BARCELONA, Spanyol, 4 Maret 2022 /PRNewswire/ -- Di Mobile World Congress 2022 (MWC 2022), Richard Jin, Vice President, Huawei, dan President, Optical Business Product Line, menyampaikan paparan berjudul "Green Intelligent OptiX Network, Lighting Up the Way to Industrial Digitalization". Dalam paparannya, Richard mengemukakan konsep "FIBERS" untuk digitalisasi industri dan merilis Green Intelligent OptiX Network bagi klien perusahaan.

Richard Jin, Vice President, Huawei, dan President, Optical Business Product Line, menyampaikan sebuah paparan.
Richard Jin, Vice President, Huawei, dan President, Optical Business Product Line, menyampaikan sebuah paparan.

"Efisiensi dan kualitas konektivitas menentukan kesuksesan digitalisasi industri," ujar Richard Jin. "Maka, kami menganjurkan perencanaan dan konstruksi dilakukan secara lebih awal. Green Intelligent OptiX Network dari Huawei akan membangun infrastruktur jaringan 'FIBERS', dan mempercepat jalur menuju digitalisasi industri."

Serat optik lebih ramah lingkungan ketimbang kabel tembaga. Richard Jin menekankan, serat optik lebih mudah diperoleh, memiliki usia pakai yang lebih awet, dan tidak menyebabkan heat loss. Berkat sejumlah keunggulan ini, komunikasi serat optik secara efektif membantu perusahaan mengurangi konsumsi listrik, menghemat energi, menurunkan emisi karbon, serta mewujudkan pembangunan rendah karbon dan berkelanjutan.

Demi mencapai transformasi digital, koneksi harus berpegang pada konsep "FIBERS" sebagai standar konektivitas baru di beragam industri. Berdasarkan inovasi teknis dan praktik digitalisasi industri, Richard Jin menggunakan konsep "FIBERS" untuk memaparkan enam standar penting dalam koneksi jaringan: saFe, Intelligent, Ultra-Broadband, Efficient, Reliable, dan Simple.

  • SaFe: Dalam skenario penggunaan di industri tertentu, seperti tambang batubara, koneksi jaringan harus memenuhi standar kinerja sekaligus menjamin bahwa jaringan peralatan dan kabel di bawah tanah pada dasarnya aman dengan meniadakan percikan listrik.
  • Intelligent: Hal ini kini menjadi tren penting dalam pengembangan koneksi. Perangkat lunak cerdas dapat digunakan dalam kolaborasi lintasperangkat dan lintasproduk demi mewujudkan kinerja sistem dan inovasi layanan yang jauh lebih baik. Misalnya, jaringan optik berkolaborasi dengan sistem penyimpanan data untuk mencapai zero data loss. Dengan bantuan algoritma intelligent sensing, serat optik bisa dipakai untuk menjalankan inspeksi jalur minyak bumi dan gas alam tanpa harus berkunjung ke lokasi.
  • Ultra Broadband: Dalam aplikasi teknologi inovatif, seperti komputasi awan, big data, AR, dan VR, ultra-broadband dianggap sebagai standar koneksi dasar. Di tengah arus penggunaan pusat data global yang bertambah dua kali lipat setiap tahun, hanya sistem ultra-broadband Data Center Interconnect (DCI) yang memenuhi besarnya kebutuhan bandwidth dari klien seperti bank.  
  • Efficient: Guna mewujudkan transformasi digital, konektivitas harus berlangsung sangat efisien. Dalam skenario penggunaan seperti rekonstruksi smart intersection dan konstruksi jaringan pabrik baru, efisiensi menentukan pengalaman penggunaan jaringan secara langsung. Dalams skenario penggunaan, seperti di pelabuhan, yang melibatkan pengendalian mesin jarak jauh (remote machine), koneksi berlatensi sangat rendah dan deterministik mendukung pusat kendali dalam menjalankan kegiatan operasional secara seketika untuk mesin-mesin jarak jauh sehingga menambah efisiensi layanan. 
  • Reliable: Layanan-layanan penting harus mendapat jaminan. Di industri-industri yang sangat bersinggungan dengan kepentingan nasional dan kehidupan orang banyak, seperti kelistrikan dan transportasi, tingkat keandalan layanan sangat berkaitan dengan suplai listrik dan keselamatan transportasi. Maka, koneksi jaringan harus menjamin isolasi fisik terpadu dan tingkat keandalan yang tinggi untuk layanan-layanan penting.
  • Simple: Hal ini menjadi dasar O&M cerdas. Dalam skenario seperti smart campus, akses terhadap banyaknya terminal jaringan meningkatkan skala jaringan dan membebani O&M. Dengan demikian, arsitektur jaringan dan O&M harus disederhanakan demi mempermudah O&M, dan meningkatkan efisiensi operasional.

Huawei merilis Green Intelligent OptiX Network demi mewujudkan digitalisasi industri. Di MWC 2022, Huawei melansir lima solusi inovatif yang berbasiskan skenario penggunaan— FTTO(Fiber To The Office), FTTM(Fiber To The Machine), Single OptiX, DC OptiX, dan Sensing OptiX —yang memenuhi konsep ramah lingkungan dan "FIBERS", menggerakkan digitalisasi industri.

Ketika menutup paparannya, Richard Jin berkata, "Kami bekerja sama dengan mitra-mitra global untuk menggabungkan teknologi optik dan praktik industri. Tujuannya adalah membantu terwujudnya koneksi yang lebih aman, layanan yang lebih cerdas, transmisi yang lebih cepat, produksi yang lebih efisien, data yang lebih andal, O&M yang lebih ringkas. Dengan demikian, kami dapat memfasilitasi digitalisasi beragam industri."  

MWC 2022 berlangsung dari 28 Februari hingga 3 Maret di Barcelona, Spanyol. Huawei memamerkan berbagai produk dan solusi pada segmen persuahaan di Stan 1H50, Hall 1, Fira Gran Via. Informasi lebih lanjut tersedia di https://e.huawei.com/en/events/huawei-enterprise-mwc-2022.

from common-pcom:html:key:id_segment_includes_releases_right_column_video_module_shtml

Berita Video Terpilih

from common-pcom:html:key:id_segment_includes_overall_segment_footer_shtml
Pencarian
  1. Produk & Layanan
  2. Cari Rilis Berita
  3. Pusat Informasi
  4. bagi Jurnalis & Media
  5. Hubungi Kami