omniture
from common-pcom:html:key:id_segment_includes_overall_segment_header_shtml
PR Newswire: news distribution, targeting and monitoring
en_US id_ID ja ko_KR ms_MY th_TH vi_VN

CGTN: Upaya menjamin ketahanan pangan menjadi topik dalam Dua Pertemuan Tingkat Nasional di Tiongkok

2022-03-08 08:47

BEIJING, 8 Maret 2022 /PRNewswire/ -- Tiongkok telah bertekad meningkatkan kapasitas produksi di sektor pertanian. Hal ini menjadi topik yang dibahas saat legislator nasional dan penasihat politik Tiongkok bertemu di Beijing guna memetakan prioritas pembangunan 2022.

Pada hari kedua dalam sesi Kongres Rakyat Nasional (NPC) yang tengah berlangsung, Minggu lalu, Presiden Xi Jinping bertemu dengan para penasihat politik tingkat nasional dari sektor pertanian, kesejahteraan umum, dan ketahanan sosial. Dalam pertemuan ini, Xi menentang sikap yang memperlambat ketahanan pangan.

Ketahanan pangan termasuk kepentingan negara yang paling mendasar, seperti yang disampaikan Xi. Dia juga mengajukan pertanyaan, "Siapa yang akan memasok bahan pangan untuk Tiongkok?"

"Siapa yang akan memasok bahan pangan untuk Tiongkok?"

Dengan mencatat bahwa peran makanan sangat penting di antara hal-hal lainnya, dan bahan pangan menjadi kebutuhan rakyat yang paling mendasar, Xi berkata, tujuh dekade lalu, jumlah penduduk Tiongkok yang kekurangan pangan tercatat 400 juta jiwa. Namun, saat ini, 1,4 miliar warga Tiongkok dapat menikmati makanan, bahkan memiliki berbagai jenis pilihan.

Menurut Xi, Tiongkok mampu memasok makanan untuk seperlima penduduk dunia dengan memanfaatkan 9% lahan pertanian dan 6% sumber daya air di dunia.

Terlepas dari industrialisasi di Tiongkok, pasokan makanan jangan sampai dianggap sebagai isu yang kurang penting. Rakyat Tiongkok juga tidak boleh hanya bergantung pada pasar internasional untuk memasok bahan pangan, seperti yang diperingatkan Xi.

Dalam pertemuan tingkat pusat tentang urusan pedesaan yang baru berakhir, para pemimpin Tiongkok mempertegas bahwa negara harus melindungi suplai pangan setiap saat, dan mendesak seluruh pihak terkait agar melindungi lahan pertanian dan menstabilkan angka produksi biji-bijian.

Sikap Tiongkok dalam menjaga ketahanan pangan tidak berubah selama beberapa tahun terakhir. Di Pertemuan Ekonomi di Tingkat Terpusat yang berlangsung pada 2013, Xi berkata, upaya menjamin ketahanan pangan selalu menjadi pekerjaan jangka panjang; maka, Tiongkok harus mendukung sektor pertanian, khususnya produksi biji-bijian.

"Sains dan teknologi berperan sebagai kunci penting"

Menurut Xi, ketahanan sumber daya plasma nutfah (germplasm) berhubungan dengan keamanan nasional.

Demi mengembangkan industri benih di Tiongkok, kemandirian teknologi benih harus ditingkatkan, sementara, teknologi dan sumber daya benih di dalam negeri harus mencapai swadaya dan terkendali, seperti yang disampaikan Xi. Dia juga mengangkat pentingnya reformasi dalam mekanisme ilmu pertanian, dan peran penting perusahaan dalam inovasi.

Menurut Xi, pencegahan limbah makanan di industri katering turut menjadi pekerjaan jangka panjang, dan Tiongkok harus bekerja keras membangun masyarakat yang melestarikan sumber daya alam.

Tiongkok ingin membangun sistem inovasi ilmu dan teknologi pertanian yang modern pada 2025, menurut arahan Chinese Academy of Agricultural Sciences (CAAS) yang tercantum dalam Rencana Pembangunan Lima Tahun Ke-14.

Dalam sesi diskusi, Xi juga mencatat, kesinambungan harus dijaga dalam peningkatan ketahanan sosial, serta ketersediaan jaring pengaman sosial yang lebih baik demi menjaga taraf hidup rakyat.

https://news.cgtn.com/news/2022-03-07/Ensuring-food-security-highlighted-in-China-s-Two-Sessions-18cS6l7P3Ow/index.html

from common-pcom:html:key:id_segment_includes_releases_right_column_video_module_shtml

Berita Video Terpilih

from common-pcom:html:key:id_segment_includes_overall_segment_footer_shtml
Pencarian
  1. Produk & Layanan
  2. Cari Rilis Berita
  3. Pusat Informasi
  4. bagi Jurnalis & Media
  5. Hubungi Kami