omniture
from common-pcom:html:key:id_segment_includes_overall_segment_header_shtml
PR Newswire: news distribution, targeting and monitoring
en_US id_ID

'Perumusan Kembali' Konferensi Tingkat Tinggi Pan-Asia Breakthrough India Merekomendasikan Rencana Aksi Feminis untuk Mengakhiri Kekerasan berbasis Gender

2022-03-08 20:40

JAKARTA, Indonesia, 8 Maret, 2022 /PRNewswire/ -- 'Perumusan Kembali' KTT (Konferensi Tingkat Tinggi) Pan-Asia selama tiga hari dari Breakthrough India diakhiri dengan dialog dan rekomendasi dari para feminis interseksional di seluruh dunia untuk mengakhiri Kekerasan berbasis Gender. KTT tersebut diadakan dari tanggal 2-4 Maret, dengan tujuan untuk bersama-sama menciptakan agenda masa depan dalam konteks Asia, guna mengakhiri Kekerasan berbasis Gender.

Dengan dipimpin oleh Sohini Bhattacharya, CEO, Breakthrough India, para pakar industri mendiskusikan masalah-masalah inti yang menentang pencegahan Kekerasan berbasis Gender di kawasan tersebut.

Ruby Kholifah, Direktur, Asian Muslim Action Network, Indonesia, mengatakan, "Salah satu rintangan terbesar dalam penerapan regulasi bagi perempuan adalah tentang dukungan sosial dan kesadaran masyarakat karena adanya sejumlah rintangan dalam masyarakat yang berkaitan dengan interpretasi agama seputar kekerasan terhadap perempuan. Beberapa orang menggunakan agama untuk melindungi pelaku dengan mengeklaim bahwa memukuli istri diperuntukkan demi "pendidikan". Pada tahun 2017, kami menyadari perlu adanya transformasi yang kuat dalam cara para pemimpin agama terlibat dalam agenda mengakhiri GBV. Para pemimpin agama pertama-tama harus mendengarkan suara para korban. Terutamanya di Indonesia, teks-teks agama Islam harus ditafsirkan dengan acuan untuk mendukung hak-hak perempuan."

Meski advokasi tingkat nasional penting guna menggerakkan komitmen tingkat nasional yang selaras dengan tujuan 5 SDG, koalisi regional dan kemitraan memainkan peranan sentral untuk menyelaraskan upaya serta sumber daya di tingkat regional. Selanjutnya, hal ini memungkinkan penguatan peluncuran dan penerapan respons multisektoral untuk menanggulangi kekerasan berbasis gender dengan fokus khusus terhadap perempuan dan anak perempuan di seluruh wilayah yang beragam ini.

Tantangan lain yang dihadapi organisasi hak asasi perempuan adalah pemerolehan sumber daya. Menurut Association for Women's Rights Development (AWID), terlepas dari komitmen pendanaan baru yang dibuat, organisasi hak asasi perempuan hanya menerima 0,13% dari total Bantuan Pengembangan Resmi dan 0,4% dari semua bantuan terkait gender.

Breakthrough India telah berjuang melawan kekerasan terhadap perempuan dan anak perempuan selama lebih dari dua dasawarsa dengan berfokus pada pencegahan melalui pengubahan norma serta narasi. KTT ini membantu menyingkap tabir yang menyelubungi pembelajaran, praktik terbaik, strategi, dan alat bantu untuk menanggulangi, mencegah, serta merespons GBV di seluruh ruang termasuk ruang kerja dalam negeri, swasta, umum, baik di ruang daring maupun di lapangan.

from common-pcom:html:key:id_segment_includes_releases_right_column_video_module_shtml

Berita Video Terpilih

from common-pcom:html:key:id_segment_includes_overall_segment_footer_shtml
Pencarian
  1. Produk & Layanan
  2. Cari Rilis Berita
  3. Pusat Informasi
  4. bagi Jurnalis & Media
  5. Hubungi Kami