BEIJING, 23 Maret 2022 /PRNewswire/ -- Jalur Kereta Tiongkok-Laos telah menjadikan Kunming, ibu kota Provinsi Yunnan, Tiongkok Barat Daya, pusat perdagangan dan logistik yang menghubungkan pasar domestik Tiongkok dengan pasar luar negeri di Asia Selatan dan Asia Tenggara.
Foto dari udara yang memperlihatkan sebuah kereta menyeberangi jembatan utama Yuanjiang di atas Sungai Yuanjiang, Provinsi Yunnan, Tiongkok Barat Daya, 18 Januari 2022 (Xinhua/Chen Xinbo)
Volume kargo di Jalur Kereta Tiongkok-Laos telah mencapai 1,2 juta ton. Sementara, volume total kargo lintaswilayah menembus 280.000 ton. Pencapaian ini terwujud setelah proyek tersebut beroperasi selama 100 hari pada 12 Maret lalu, menurut China Railway Kunming Group Co., Ltd.
Jalur Kereta Tiongkok-Laos mencapai panjang lebih dari 1.000 km dan menghubungkan Kunming dengan ibu kota Laos, Vientiane.
Demi mengoptimalkan layanan transportasi, pihak operator meluncurkan lini kereta kargo Lancang-Mekong Express. Berkat layanan kereta ini, jarak tempuh Kunming menuju Vientiane hanya tercatat 26 jam, lebih singkat dari transportasi kargo biasa.
Menurut data, ekspor dari Tiongkok mencakup barang-barang kebutuhan harian, pupuk, produk elektronik, dan lain-lain. Sementara, Laos mengekspor karet, beras, tapioka, kayu arang, bijih besi, dan lain-lain ke Tiongkok.
Kini, sebanyak 13 provinsi dan kota di Tiongkok, termasuk Beijing, Shanghai, dan Provinsi Sichuan, telah memanfaatkan lebih dari 360 layanan kereta kargo lintaswilayah di jalur Kereta Tiongkok-Laos.
Tautan: https://en.imsilkroad.com/p/327001.html