Data Agoda menunjukkan posisi Thailand sebagai destinasi #1 yang paling banyak dicari pengguna di seluruh dunia sejak penerbangan ke negara ini dibuka kembali

• Penelusuran informasi tentang Thailand meningkat lebih dari 500% dari Januari 2022 hingga akhir Maret 2022
• Tiga negara asal wisatawan asing terbanyak adalah Jepang, Amerika Serikat, dan Singapura
• Agoda mengintegrasikan aplikasi Thailand Pass demi mempermudah proses reservasi

BANGKOK12 April 2022 /PRNewswire/ -- Menurut data penelusuran informasi (search data) Agoda, Thailand mendominasi peringkat global sebagai destinasi wisata nomor satu yang paling banyak dicari pengguna dalam enam bulan mendatang. Sejak tahun lalu, kunjungan wisatawan asing di Thailand terus meningkat. Data penelusuran informasi Agoda bahkan melonjak 500% dari Triwulan I-2022 hingga saat ini.

Wisatawan asing asal Jepang (#1), Amerika Serikat (#2), dan Singapura (#3) paling ingin berkunjung kembali ke Thailand setelah pemerintah lokal berupaya memulihkan sektor pariwisata internasional. Upaya pemerintah ini ditempuh lewat sejumlah inisiatif seperti program Thailand Pass dan Sandbox. Wisatawan asing di sejumlah pasar di Eropa menyusul ketiga negara tersebut, seperti Inggris (#4), Perancis (#5), dan Swiss (#6). Sementara, kota-kota asal wisatawan asing lainnya di Korea Selatan (#7), Maladewa (#8), Filipina (#9), dan Indonesia (#10) berada dalam peringkat 10 besar.

Demi mendukung prediksi arus wisatawan ini, Agoda berkolaborasi dengan Finema, perusahaan teknologi yang mengembangkan program Thailand Pass mewakili Departemen Urusan Konsuler (di bawah naungan Kementerian Luar Negeri Thailand). Program ini juga melibatkan Departemen Pengendalian Penyakit (dalam naungan Kementerian Kesehatan Publik), Tourism Authority of Thailand (TAT), dan Digital Government Development Agency (DGA). Kolaborasi ini ingin mengotomatisasi unggahan data reservasi dan mempercepat proses aplikasi Thailand Pass, serta mengurangi kekeliruan atau penundaan perjalanan.

"Pemerintah bekerja keras mempermudah reservasi bagi wisatawan yang ingin berlibur ke Thailand melalui Test & Go, Sandbox serta Thailand Pass. Namun, wisatawan asing kerap kesulitan dan menghabiskan banyak waktu untuk memantau persyaratan kunjungan dan proses yang harus ditempuh. Maka, Agoda mengintegrasikan data reservasi pada platform Thailand Pass. Berkat integrasi ini, wisatawan mengunggah rincian reservasi secara otomatis sehingga tingkat kekeliruan pun berkurang," ujar Damien Pfirsch, Chief Commercial Officer, Agoda.

Agoda ditawarkan sebagai opsi check box pada laman aplikasi Thailand Pass. Setelah pengguna memasukkan ID reservasi, sistem segera menarik semua data penting dan mengisi formulir aplikasi secara otomatis. Pengguna akan menerima validasi reservasi secara langsung, dan memperoleh instruksi jelas tentang langkah selanjutnya—mempercepat proses reviu.

"Agoda ingin mempermudah pengalaman liburan dengan sebaik-baiknya. Kami memahami, dunia pariwisata masa kini menghadapi sejumlah tantangan. Untuk itu, kami ingin mempermudahnya dengan keahlian teknologi Agoda. Lewat kolaborasi ini, dan banyak kolaborasi lain yang tengah digagas di Asia, kami memperlancar proses prakeberangkatan," lanjut Pfirsch.

Wisatawan dari seluruh penjuru dunia semakin ingin berlibur di destinasi pantai favorit seperti Phuket, Koh Samui, Pattaya, Krabi; mengeksplorasi kawasan bukit di sebelah utara, dan mendaki gunung indah di Chiang Mai, Chiang Rai, Pai; atau, menikmati kuliner jalanan yang lezat dan pengalaman berbelanja yang ditawarkan ibu kota Thailand, Bangkok.

Wisatawan yang ingin memperoleh rincian dan informasi lebih lanjut tentang kunjungan ke Thailand dapat mencari paket hotel yang relevan dengan harga diskon dan informasi lainnya di platform Agoda, https://www.agoda.com/thailandreopens.

Catatan bagi Redaktur:

Tentang Thailand Pass

Ketika mengajukan aplikasi Thailand Pass, wisatawan harus menyediakan informasi akomodasi untuk memverifikasi reservasi yang telah dibuat sebagai syarat masuk ke Thailand. Informasi tersebut mencakup ID reservasi, nama dan lokasi fasilitas penginapan, tanggal check-in/checkout, serta rincian kupon reservasi. Setelah informasi dikirim, proses manual berlangsung untuk memverifikasi seluruh informasi tentang reservasi yang dibuat vendor pemesanan (seperti Agoda atau hotel). Sejalan dengan arus kunjungan wisatawan yang terus bertambah, instansi pemerintah dan wisatawan ingin mengurangi beban kerja manual tersebut.

Tentang Agoda   

Sejak dirintis sebagai usaha rintisan e-commerce di Singapura pada 2005, platform digital untuk perjalanan wisata Agoda kini menawarkan jaringan global yang mencakup lebih dari 2,5 juta properti di lebih dari 200 negara dan wilayah di seluruh dunia. Agoda mempermudah akses wisatawan untuk mencari berbagai jenis hotel mewah dan hotel terjangkau, apartemen, serta rumah dan vila yang sesuai dengan seluruh anggaran dan jenis liburan. Pada 2019, Agoda melengkapi platformnya dengan produk dan paket penerbangan sehingga semakin mempermudah perjalanan wisata. Berkantor pusat di Singapura, Agoda adalah bagian dari Booking Holdings (Nasdaq: BKNG). Agoda didukung lebih dari 4.000 staf yang tersebar di 30 negara. Agoda.com dan aplikasi seluler Agoda tersedia dalam 39 bahasa.

Informasi lebih lengkap dapat diperoleh dengan menghubungi press@agoda.com

Related stocks: NASDAQ:BKNG