CATL bermitra dengan Indonesia untuk meningkatkan mobilitas listrik lewat investasi senilai hampir US$ 6 miliar

• CBL bekerja sama dengan ANTAM dan IBI asal Indonesia dalam Proyek Integrasi Baterai Kendaraan Listrik
• Dengan nilai investasi bersama yang hampir mencapai US$ 6 miliar, proyek ini berfokus pada pertambangan dan pengolahan nikel, bahan baku baterai, produksi baterai, serta daur ulang baterai
• Kemitraan ini menjadi pencapaian penting dalam ekspansi global CATL, serta mempromosikan industri kendaraan listrik di Indonesia

NINGDE, Tiongkok, 16 April 2022 /PRNewswire/ -- Pada 14 April lalu, Ningbo Contemporary Brunp Lygend Co., Ltd. (CBL), anak usaha Guangdong Brunp Recycling Technology Co., Ltd (Brunp), menandatangani kontrak kemitraan tripartit dengan PT Aneka Tambang (ANTAM) dan PT Industri Baterai Indonesia (IBI) dalam Proyek Integrasi Baterai Kendaraan Listrik (EV) Indonesia. Proyek ini mencakup pertambangan dan pengolahan nikel, bahan baku baterai EV, produksi baterai EV, serta daur ulang baterai. Brunp adalah anak usaha Contemporary Amperex Technology Co., Limited (CATL).

Dengan investasi bersama senilai US$ 5,968 miliar, proyek ini terletak di Kawasan Industri FHT di Halmahera Timur, Provinsi Maluku Utara, Indonesia, serta lokasi-lokasi lain di Indonesia.

ANTAM merupakan anggota dari holding BUMN MIND ID, Indonesia. Sementara, IBI, Industri Baterai Indonesia, juga BUMN yang bergerak dalam baterai EV dan ekosistem EV, serta anak usaha MIND ID dan ANTAM.

Proyek ini akan semakin memperkuat jangkauan CATL di industri baterai, menjamin suplai bahan baku dan sumber daya di sektor hulu, penghematan biaya manufaktur, serta menggerakkan perkembangan bisnis daur ulang baterai.

"Proyek di Indonesia ini menjadi pencapaian penting CATL sejalan dengan ekspansi global yang tengah berlangsung. Proyek ini juga melambangkan hubungan persahabatan Tiongkok dan Indonesia dalam jangka panjang," ujar Robin Zeng, Pendiri dan Chairman, CATL. "Kami sangat optimis atas perkembangan proyek ini pada masa mendatang."

"Kontrak yang diteken hari ini sangat penting bagi Indonesia dan sejalan dengan upaya membangun ekosistem EV," kata Luhut Binsar Pandjaitan, Menteri Koordinator Maritim dan Investasi, Indonesia. "Saya meyakini, lewat kerja sama dari seluruh pihak, proyek ini akan berhasil terlaksana."