Tencent Games Mengeksplorasi Nilai Tambah dari Teknologi Gim dengan Merilis Lebih dari 40 Produk
SHENZHEN, Tiongkok, 1 Juli 2022 /PRNewswire/ -- Tencent Games memperkenalkan 44 produk dan proyek di pasar China, serta beberapa proyek yang memanfaatkan teknologi gim untuk kebudayaan, industri, dan penelitian ilmiah di acara "SPARK 2022".
Pada acara ini, Senior Vice President, Tencent, Steven Ma, menekankan semakin besarnya perkembangan peran dan manfaat akan teknologi crossover yang berasal dari pengembangan gim. Pemain bahkan mulai menikmati perpaduan dunia nyata dan maya dalam bentuk "realitas hiper-digital".
"Industri gim bukanlah industri yang berkembang secara terpisah. Sejak awal, industri ini selalu berorientasi dan berkembang dengan teknologi mutakhir, dan telah menghimpun serangkaian kemampuan teknis yang unik," ujar Ma—atau, lebih tepatnya lagi, high-fidelity digital double yang dimaksud Ma dikembangkan dengan teknologi generasi baru buatan sendiri oleh NExT Studios milik Tencent, yang menyampaikan pesannya kepada partisipan online. "Seiring dengan perkembangan teknologi yang terus berlanjut serta pemahaman kita yang semakin meluas, gim akan memainkan peran yang lebih penting dalam pembangunan ekonomi dan kehidupan sosial, menciptakan terobosan teknologi yang lebih besar dan nilai yang lebih banyak."
Sejumlah Gim Baru Diumumkan
Tencent Games memberikan kabar terbaru tentang 26 gim, termasuk sejumlah gim yang paling dinantikan, seperti League of Legends Esports Manager, Return to Empire, Code: To Jin Yong, dan solusi teknologi gim komputasi awan (cloud gaming) START ENGINE beserta demo perdananya, "EVOLUTION".
Tencent Games juga mengumumkan bahwa League of Legends Esports Manager, gim mobile resmi dari turnamen "League of Legends", akan mengadakan tes open beta di pasar Daratan China pada bulan Juli.
"Return to Empire" – gim mobile berbasis strategi yang dikembangkan untuk pasar China oleh TiMi Studio Group dengan berkolaborasi bersama Xbox Game Studios. Gim ini mengintegrasikan elemen klasik dari gim Age of Empires IP dan meningkatkan gameplay dengan tingkat kebebasan yang semakin besar di medan pertempuran 3D seluas 625 km persegi.
Tentara di medan pertempuran dapat dibuat dan dipertandingkan secara bebas, sementara strategi dapat diatur kapan saja guna memberikan imajinasi yang intuitif terhadap medan pertempuran. Return to Empire menggambarkan kembali format klasik siege battles baik dari sisi penyerangan dan pertahanan dengan medan perang yang berubah dengan cepat sehingga meningkatkan tantangan bagi para pemain. Hal ini memungkinkan pemain untuk melampaui strategi tradisional, serta mengeksploitasi potensi taktis dari setiap situasi.
"Code: To Jin Yong", dikembangkan oleh LIGHTSPEED STUDIOS dengan Unreal Engine 5. Gim ini diadaptasi dari serial novel terkenal tentang seni bela diri ("wuxia") karya novelis terkemuka Jin Yong, dan mendapat lisensi dari Ming Ho Publications. Sebagai gim jenis open-world pertama yang memakai Unreal Engine 5, Code: To Jin Yong menampilkan pahlawan legendaris di dunia wuxia, Jin Yong. Pemain bebas mengeksplorasi dunia seni bela diri yang luas dan memukau.
Dengan keunggulan Unreal Engine 5, karakter klasik dalam mahakarya Jin Yong seperti Yang Guo, Qiao Feng, Linghu Chong, dan lainnya kini hadir dalam dunia digital. Pada saat yang sama, Unreal Engine 5 membantu pengembang gim menciptakan kembali teknik seni bela diri spektakuler melalui sistem fisika yang didasari oleh mesin. Gim ini juga memanfaatkan teknologi fotogrametri yang mewujudkan pengalaman imersif. Proyek "Jin Yong Wuxia Landmarks" melihat semakin banyak mitra bergabung kedepannya, mendigitalisasikan lokasi-lokasi seni bela diri yang terkenal, mendorong terobosan dalam pengembangan gim, serta mempromosikan budaya seni bela diri secara berkelanjutan.
Tencent Games juga memberikan informasi baru tentang teknologi cloud game melalui sebuah demo dari teknologi native cloud game EVOLUTION yang ditawarkan oleh START ENGINE. Dalam demo ini, pemain dibawa kembali ke era dinosaurus dalam adegan interaktif real-time berkelas film dengan dinosaurus yang dirender sangat halus dan hutan yang lebat. Teknologi native cloud-game secara organik mendukung sinkronisasi bagi pemain dengan jumlah banyak.
Tim START ENGINE berfokus pada pengembangan teknologi native cloud game dan menawarkan pengalaman gim baru kepada pengguna akhir. START ENGINE berharap dapat bekerja sama dengan studio gim global, pengembang indie, dan pembuat industri film untuk menjelajahi lebih banyak lagi kemungkinan dan merintis perjalanan ke dunia yang nyata secara penuh bersama-sama.Proyek yang Didukung Teknologi Gim
Juga pada acara virtual ini, Tencent Games memperlihatkan aplikasi teknologi gim di bidang-bidang lain, seperti penelitian ilmiah, warisan budaya, dan aplikasi terhadap industri.
Warisan Budaya
Tencent Games telah membantu pelestarian dan restorasi warisan budaya dengan membangun versi digital dari Tembok Raksasa China, Gua Perpustakaan Dunhuang, dan Poros Pusat Beijing melalui pemanfaatan teknologi gim seperti teknologi Programmed Content Generation (PCG), Physics-based Rendering Technology (PBR), Cloud gaming, dan avatar Virtual, serta beberapa teknologi gim lainnya, memungkinkan transformasi warisan-warisan budaya ini menjadi cerita yang hidup, memungkinkan publik untuk lebih memahami sejarah dan budaya di baliknya dengan cara yang menarik.
Industri
BaoSteel Co., Ltd., Tencent Games, dan Tencent Cloud telah berkolaborasi untuk menerapkan Real-time Cloud Rendering, Motion Capture, Reality-Virtuality Interaction, AR/VR, dan beberapa teknologi gim lainnya. Tujuannya adalah menciptakan digital twin dari proses pengerolan logam (hot rolling mill) Baosteel 1580, serta membangun pabrik digital holografis yang akurat dalam format 3D, tanpa harus mengenakan kacamata holografik. Pada digitalisasi industri baja, untuk pengumpulan data, manajemen dan analisis, serta simulasi dan interaksi real-time yang komprehensif, kemitraan ini mengintegrasikan teknologi gim Tencent untuk pertama kalinya ke dalam berbagai skenario proses manufaktur baja, guna meningkatkan efisiensi dan membuat proses manufaktur baja lebih cerdas, hemat energi, dan ramah lingkungan.
Tencent juga bekerja sama dengan anak usaha China Southern Airlines, Zhuhai Flight Training Center untuk mengembangkan dan membangun Full Flight Simulator (FFS) pertama di China. Sistem visual yang dikembangkan secara bersama ini memakai pengolahan grafis dan teknologi simulasi fisik dari gim. Dengan menggunakan teknologi simulasi real-time yang banyak digunakan dalam game, Tencent dapat dengan cepat membangun lingkungan virtual yang sangat nyata dan terus berubah.
Penelitian Ilmiah
Tencent Games juga mengumumkan partisipasinya dalam program Chasing All Transients Constellation Hunters (CATCH) yang diprakarsai oleh Institute of High Energy Physics, Chinese Academy of Sciences, Key Laboratory of Particle Astrophysics. Program CATCH akan memanfaatkan teknologi AI unggulan Tencent Games: algoritma multi-agent reinforcement learning yang memberdayakan lebih dari 100 satelit untuk secara cerdas dan kolaboratif mengamati Alam Semesta Ekstrim, di mana banyak hal terdapat dalam kondisi ekstrem.
Teknologi intellectual action generation dan real-time physical simulation yang menggerakkan Non-Playable Characters (NPCs) di gim juga akan dipakai untuk membuat robot semakin cerdas saat bekerja bersama manusia. Teknologi ini akan meningkatkan kemampuan pengambilan keputusan otonom robot untuk mampu beradaptasi dengan situasi yang berbeda. Terobosan ini akan membantu membuka jalan bagi aplikasi dunia nyata di masa depan, seperti perawatan lansia dan layanan yang berorientasi kepada manusia lainnya.