omniture
from common-pcom:html:key:id_segment_includes_overall_segment_header_shtml
PR Newswire: news distribution, targeting and monitoring
en_US id_ID ms_MY th_TH vi_VN

CGTN: "Satu Negara, Dua Sistem" Jamin Kesejahteraan dan Stabilitas Hong Kong

2022-07-01 23:48

BEIJING, 1 Juli 2022 /PRNewswire/ -- Dalam momen peringatan hari jadi kembalinya Hong Kong ke pangkuan Tiongkok, kebijakan "Satu Negara, Dua Sistem" disambut sebagai jaminan penting bagi kesejahteraan dan stabilitas kota tersebut.

Menurut Presiden Tiongkok Xi Jinping yang tiba di Hong Kong, Kamis lalu, dalam rangka perayaan kembalinya Hong Kong ke pangkuan Tiongkok, peran kebijakan "Satu Negara, Dua Sistem" telah terbukti mampu menjamin kesejahteraan dan stabilitas jangka panjang Hong Kong, serta memastikan ketenteraman masyarakat Hong Kong.

Menyampaikan pidato singkat di jalur kereta cepat West Kowloon, Xi meminta Hong Kong agar selalu berpegang pada kebijakan "Satu Negara, Dua Sistem" dan mengupayakan masa depan yang lebih cerah.

Xi: Hong Kong kini menjadi lebih kuat setelah melalui beberapa ujian

"Lima tahun telah berlalu sejak kunjungan terakhir saya ke Hong Kong," ujar Xi, yang mengunjungi Hong Kong pada 2017 demi memperingati kembalinya Hong Kong ke pangkuan Tiongkok yang ke-20 tahun.

Xi berkata, dirinya selalu menaruh perhatian dan kepedulian terhadap Hong Kong. "Hati saya, dan perhatian pemerintah pusat selalu tertuju pada rekan senegara di Hong Kong," jelasnya.

Menurut Xi, Hong Kong berhasil melalui sederet ujian berat, dan mengatasi sejumlah risiko dan tantangan selama beberapa waktu. Dia juga berkata, Hong Kong kini menjadi lebih kuat dan memiliki daya tahan yang baik.

Memuji peran penting kebijakan "Satu Negara, Dua Sistem", Xi berkata, selama prinsip tersebut dijunjung tinggi, Hong Kong akan memiliki masa depan yang lebih cerah, serta memberikan kontribusi baru dan semakin besar terhadap revitalisasi bangsa Tiongkok.

Xi menghadiri sebuah pertemuan yang merayakan 25 tahun kembalinya Hong Kong ke pangkuan Tiongkok, dan acara pelantikan pemerintah Hong Kong Special Administrative Region (HKSAR) periode keenam, Jumat lalu.

Ketika bertemu dengan Chief Executive, HKSAR, Carrie Lam, Kamis lalu, Xi sangat memuji upaya Lam yang menerapkan kebijakan "Satu Negara, Dua Sistem" secara tegas, serta prinsip Hukum Dasar (Basic Law). Xi juga menyanjung peran Lam dalam memfasilitasi transisi penting dari kondisi yang penuh kekacauan menjadi ketertiban di Hong Kong.

"Kesuksesan Monumental"

"Satu Negara, Dua Sistem" merupakan kebijakan dasar yang telah dijalankan pemerintah Tiongkok di Hong Kong sejak memegang kembali kedaulatan atas wilayah ini pada 1 Juli 1997.

Meski menghadapi banyak tantangan selama 25 tahun terakhir, praktik "Satu Negara, Dua Sistem" di Hong Kong telah mencapai "kesuksesan monumental", seperti yang disampaikan Xi saat bertemu dengan Chief Executive, HKSAR, periode keenam yang baru terpilih, John Lee, pada 30 Mei lalu.

Tekad pemerintah pusat untuk sepenuhnya mendukung dan menjunjung prinsip "Satu Negara, Dua Sistem" tetap kuat, dan tak akan pernah berubah, seperti yang disampaikan Lee.

Xi juga telah berulang kali menekankan pentingnya sikap sepenuh hati dalam menerapkan prinsip tersebut—tetap berkomitmen terhadap prinsip "Satu Negara", dan memanfaatkan dengan baik keunggulan dari "Dua Sistem".

Hong Kong telah mencapai perkembangan yang luar biasa berkat prinsip "Satu Negara, Dua Sistem" sejak kembali ke pangkuan Tiongkok.

Pada 2021, ekonomi Hong Kong meningkat menjadi HKD 2,86 triliun (sekitar US$ 364 miliar), naik dari HKD 1,37 triliun pada 1997. Selama periode tersebut, nilai perdagangan luar negeri Hong Kong bahkan melesat lebih dari tiga kali lipat menjadi HKD 10,27 triliun.

Hong Kong berkembang sebagai pusat keuangan, logistik, dan perdagangan internasional yang semakin kuat. Hong Kong pun terus meraih peringkat dari lembaga global sebagai salah satu perekonomian yang paling bebas dan kompetitif, didukung iklim bisnis kelas dunia.

Angka harapan hidup rata-rata di Hong Kong pada 2021 mencapai 83 tahun untuk pria dan 87,7 tahun untuk perempuan, dibandingkan angka harapan hidup pada 1997 yang masing-masing mencapai 76,8 tahun dan 82,2 tahun.

https://news.cgtn.com/news/2022-06-30/Xi-extends-congratulations-best-wishes-to-Hong-Kong-compatriots-1bhNbpwpzS8/index.html

from common-pcom:html:key:id_segment_includes_releases_right_column_video_module_shtml

Berita Video Terpilih

from common-pcom:html:key:id_segment_includes_overall_segment_footer_shtml
Pencarian
  1. Produk & Layanan
  2. Cari Rilis Berita
  3. Pusat Informasi
  4. bagi Jurnalis & Media
  5. Hubungi Kami