omniture
from common-pcom:html:key:id_segment_includes_overall_segment_header_shtml
PR Newswire: news distribution, targeting and monitoring
en_US id_ID ko_KR ms_MY th_TH vi_VN

CGTN: Integrasi dalam Pembangunan Nasional Jadi Stimulus Baru bagi Hong Kong

2022-07-05 08:28

BEIJING, 5 Juli 2022 /PRNewswire/ -- Nilai perdagangan antara Wilayah Administratif Khusus Hong Kong (HKSAR) dan Tiongkok Daratan telah melesat lebih dari enam kali lipat, yakni dari $50,77 miliar menjadi $360,33 miliar, atau mencatat kenaikan tahunan rata-rata sebesar 8,5%, sejak Hong Kong kembali ke pangkuan ibu pertiwi 25 tahun lalu. Hal ini disampaikan Kementerian Perdagangan Tiongkok.

Selain terintegrasi dalam pembangunan Tiongkok, Hong Kong menjadi unsur penting dalam sirkulasi domestik dan kontributor utama yang menghubungkan sirkulasi perekonomian domestik dan internasional.

Pada akhir 2021, investasi dari Hong Kong di Tiongkok Daratan mencapai $1,4 triliun, setara dengan 57,6% nilai investasi asing yang mengalir ke Tiongkok Daratan.

"Lewat integrasi proaktif dalam pembangunan Tiongkok dan berperan dalam strategi nasional, Hong Kong mempertahankan keunggulannya dari sisi keterbukaan dan keselarasan dengan aturan internasional," ujar Presiden Tiongkok Xi Jinping, Jumat lalu, dalam sebuah pertemuan yang merayakan 25 tahun kembalinya Hong Kong ke pangkuan ibu pertiwi.

"Dengan terus memperluas bidang kemitraan dan mendukung mekanisme bagi Hong Kong untuk bekerja sama dan melakukan pertukaran dengan Tiongkok Daratan, warga Hong Kong kini memiliki peluang yang lebih baik ketika merintis bisnisnya sendiri dan membuat pencapaian," lanjut Xi.

Memanfaatkan Greater Bay Area

Guangdong-Hong Kong-Macau Greater Bay Area (GBA), bertekad menjadi kawasan teluk dan klaster perkotaan kelas dunia, adalah program nasional penting yang digagas dan dipromosikan Presiden Xi.

Pada 1 Juli 2017, Xi menyaksikan penandatanganan kerangka kerja sama antara National Development and Reform Commission, badan perencanaan ekonomi Tiongkok, dan pemerintah di Guangdong, Hong Kong, dan Macau guna memperluas kerja sama Guangdong-Hong Kong-Macau.

Satu tahun setelahnya, Xi meresmikan Hong Kong-Zhuhai-Macao Bridge, sebuah megaproyek lalu lintas yang melintasi laut, dan menghubungkan Guangdong, Hong Kong, dan Macau. Megaproyek ini juga menjadi simbol fisik dari visi Tiongkok tentang GBA.

Pada 18 Februari 2019, garis besar pembangunan GBA pun dilansir. Perencanaan ini memiliki visi menciptakan contoh sukses dari program pembangunan bermutu tinggi, sebuah kawasan teluk papan atas yang berskala internasional, serta klaster perkotaan kelas dunia. 

September lalu, sebuah rencana juga diluncurkan guna mengembangkan zona kerja sama Qianhai untuk kota di sebelah selatan Shenzhen dan HKSAR. Tujuannya adalah mendukung peran zona ini sebagai wilayah yang memimpin perkembangan GBA.

Jumlah perusahaan yang didanai Hong Kong di zona Qianhai bahkan meningkat 156% secara tahunan pada 2021. Dari nilai investasi asing yang terealisasi di Qianhai tahun lalu, 93,8% di antaranya berasal dari Hong Kong.

Berbagai warga asal Hong Kong juga mengambil manfaat dari inisiatif GBA. Tenaga profesional di Hong Kong dan Macau, khususnya di delapan sektor, termasuk guru, dokter, dan pemandu wisata, kini dapat bekerja di Tiongkok Daratan lewat pengakuan bersama atas kualifikasi kerja mereka. Hingga kini, lebih dari 3.000 tenaga profesional telah memperoleh kualifikasi kerja di Tiongkok Daratan. 

Saat memberi sambutan dalam acara perayaan tersebut, Xi kembali mengemukakan dukungan penuh dari pemerintah pusat untuk Hong Kong agar memanfaatkan peluang historis yang ditawarkan pembangunan Tiongkok, serta  mengharmonisasikan diri dengan Guangdong-Hong Kong-Macau Greater Bay Area.

Tata kelola nasional

"Sejak kembali ke pangkuan ibu pertiwi, Hong Kong telah terintegrasi ulang dalam sistem tata kelola pemerintahan Tiongkok, dan instruksi konstitusional pun dirilis dengan menjadikan prinsip 'Satu Negara, Dua Sistem' sebagai panduan," jelas Xi.

Warga Tiongkok yang memiliki izin tinggal tetap (permanent resident) di HKSAR dapat berpartisipasi dalam tata kelola pemerintahan di HKSAR dan Tiongkok Daratan berdasarkan undang-undang.

Setelah kembali ke pangkuan Tiongkok, di Kongres Rakyat Nasional Kesembilan (NPC) pada 1998, utusan asal Hong Kong mulai terlibat dalam NPC. NPC berperan sebagai lembaga kekuasaan negara yang tertinggi. Lebih lagi, NPC membahas rencana pembangunan nasional, masalah-masalah yang berkaitan dengan kehidupan rakyat, serta memprioritaskan aspirasi rakyat dalam agenda negara.

Di sisi lain, lebih dari 5.600 perwakilan dari seluruh lapisan masyarakat di Hong Kong menjadi anggota Majelis Permusyawaratan Politik Rakyat Tiongkok (CPPCC) di semua jenjang, termasuk lebih dari 200 utusan dalam Komite Nasional CPPCC. Seluruh utusan ini merupakan penasihat penting dalam program nasional yang utama dan kontributor pembangunan Tiongkok.

Sebanyak 36 utusan asal Hong Kong dipilih untuk berpartisipasi dalam NPC Ke-13, setara dengan 1,2% dari jumlah utusan, dan lebih dari 200 anggota CPPCC berasal dari Hong Kong, atau 10% dari total anggota. Kedua rasio tersebut melampaui porsi penduduk Hong Kong yang hanya tercatat sekitar 0,5% dari populasi Tiongkok.

https://news.cgtn.com/news/2022-06-29/Hong-Kong-25-years-on-Better-integrating-into-national-development-1bfyY0p1lWo/index.html

from common-pcom:html:key:id_segment_includes_releases_right_column_video_module_shtml

Berita Video Terpilih

from common-pcom:html:key:id_segment_includes_overall_segment_footer_shtml
Pencarian
  1. Produk & Layanan
  2. Cari Rilis Berita
  3. Pusat Informasi
  4. bagi Jurnalis & Media
  5. Hubungi Kami